Apreasiasi Film God of War, Puisi: Qi Jiguang

in #poetry7 years ago

20180221_065658.png


Adakah rindu lebih getar dari pada denting pedang? Seperti nyala hujan mengantar petik gigil, ke tulang sumsum yang kian letih menisbahkan doa

Waktu di ambang langit, terbakar di bawah sorot mata merah,
ujung panah yang tak pernah taubat
menghantam ribuan dada,
hingga saban pagi penuh dengan kekalahan

Riwayat yang bagai daun,
adalah sejarah yang tak luput mengabarkan kebinasaan. Seperti kepala yang tumpah di ibukota, dan gang-gang sempit yang amis,
tempat rakyat mengaji hidup dan sabarnya.

Umpama kata yang tak lagi tahu tujuan,
bagai tangan si kecil terlepas dari ibu; peluru yang merenggut senyum bahagia, hingga rikuh merapal pagi yang kehilangan suara burung: pembawa damai dari hutan bambu di Zhejiang.

Adakah hujan ikhlas menjadi dada yang tabah? Ketika derit sepatu menuju perang, lidah tetiba berdoa, sambil melepaskan raga dan menutup mata: kepergian yang begitu basah dan gelap.

Tapi, hanya dia, Qi Jiguang,
yang mampu berkelit dengan maut,
ketika Wokou Jepang datang dalam wajah samurai, yang kilau menebas setiap yang bernadi di perbatasan itu. Seperti mimpi buruk, yang datang bersamaan dengan kepergian.

Bagi Qi, ia adalah keputusan: duel lelaki di geladak kapal saat pecundang memikul malu dengan harakiri, menumpahkan
wibawa di bawah Qi yang konon adalah jembatan penghubung masa lalu dengan saat ini.

Cikini, 2018


20180221_063829.png


COUNTION!!!

Puisi di atas terinspirasi dari sebuah film berjudul God Of War. Film adaptasi dari sebuah novel klasik cina itu terbit pada abad ke-14. Novel itu oleh pelunisnya diberi judul Romance of the Three Kingdoms, sebelum kemudian diadaptasi menjadi sebuah film bergenre aksi-sejarah bajak laut di Cina yang terjadk pada tahun 1557.


Steemian Jakarta, GO!


KSI Chapter Jakarta

  1. @apilopoly
  2. @andrianhabibi
  3. @musismail
  4. @willyana
  5. @blogiwank
  6. @ngartof
  7. @bagindo
  8. @mhdsyafriadi
  9. @ronimarwan
  10. @imansembada
  11. @azariatika
  12. @komando12
  13. @jaryat
  14. @imans (menunggu)
  15. @konakaart
  16. @ari.keling
  17. @rayfulmudassir
  18. @dofaaliza
  19. @divinnahb
  20. @imansembada
  21. @fidaarfah
  22. @viviehardika
  23. @batuejourney
  24. @citrarahman
  25. @ahmadunyh

Akun Grup Whastapp:

(https://chat.whatsapp.com/6nntswYesuq6kjUdshNXTk)


Buat Steemian yang merasa dirinya telah membuat akun di steemit.com tapi belum tergabung dalam KSI ChapterJakarta, silakan follow link GrupWhatsapp di atas. Link tersebut akan langsung mengintergrasi Steemian ke dalam grup (KHUSUS JAKARTA). Setelah tergabung di dalam grup, silakan isi poin di bawah ini:

Perkenalan diri singkat:
Nama akun:
Facebook:
Twitter:
IG:


Atau, bisa pula menghubungi kami di 081269404123 (Whatsapp).


20180127_220904.png


IMG-20180206-WA0008.jpg


Sort:  

Sklian mau film nya ja,heehe

Film lama ini. Ada kok coba search aja di media streaming. Banyak. Hehehe. Makasih sudah mampir.

Setelah baca puisinya langsung buka layar kaca 21. Hahaha. Maklum belom pernah nnton bg hahaah

Nah di layar kaca 21 banyak film. Tapi dah malas buka di situ sekarang Rey. Soalnya nonton harus download dulu. Pingin nonton kok disuruh download. Bikin ribet hahahaha.

Nah, puisi yang terinspirasi sebuah film. Sedap.......

Sedap itu ngopi mas @imansembada di tempat mas Mahrus. Ada gorengan. Plus Filter menggebu-gebuuuuh ahahhaha.

langsung cusss nonton ke tim

Ga ada di tim man. Film lama ini ahahahaha. Sorry telat balas. Baru ngeh rupanya postingan ini satu pun belum dibalas komennya akwkakka

Mantap @apilopoly.
Coba nonton film India, pasti puisinya mendayu-dayu. Hehehe

Ini puisiku:

Salju dan Gurun di Puisi Agha Shahid Ali

Memaknai dari puisinya, sepertinya film God Of War ini sangat rentan dengan perjuangan Qi dalam kehidupan pada ke 14 itu, namun saya belum pernah menonton film ini bang @apilopoly, sasaran empuk saat ini datang ke kos terus cari filmnya yang di kamar bang poltak. Hehehe

Ahahahhaa ga ada di kamar bang Poltak @ronimarwan. Adanya di laptop @andrianhabibi kwkwkwkw

Haaadooohh God Of War nya di tonton

Malam kemarin. Rencana mau ngetik cerpen. Lihat laptopku rupanya dibawa @topiqo. Lihat punyamu nganggur ya aku pinjem. Pas mau nulis idenya ga datang-datang. Eh, ada film. Jadilah puisi. Hohohohoho.

Piloooo, yang main Zhao Wen Zhuo. Iiiih, suka dia banget!

Iya moms. Seru kalau dia yang meranin ya. Gimana gitu. Ahahhaa.

Biasanya kalau film kolosal begini, nyesek banget nontonnya. Tapi tetap aja suka ditonton.

Btw, puisinya ajib... gara-gara film jadi bias tercipta sebuah puisi, ini menandakan filmnya mengena betul di hati.

Iya kak @fidaarfah. Ngena banget. Perjuangan Qi hebat. Ini adaptasi dari novel legendaris china juga. Jadi pingin beli novelnya.

lebih lanjut dapat di saksikan di sinema-sinema terdekat. cgv, 21, dlll

Ga ada man. Adanya di layar kaca 21. Ahahah. Ini film udah expired.

Mantabb lah pokoke!

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 59126.81
ETH 2514.47
USDT 1.00
SBD 2.46