Make Me Smile | Buat Aku Tersenyum
I asked myself why I was sad. I do not understand what causes my sorrow.
Aku bertanya pada diriku tentang alasan kenapa aku sedih. Aku tak paham akan apa penyebab kesedihanku.
Then my soul says: "smile"
My lips smile as a happy sign. But what makes me happy? I do not know?
Kemudian jiwaku berkata: "senyumlah"
Bibirku tersenyum sebagai tanda bahagia. Tetapi, apa yang membuatku bahagia? Aku tidak tahu?
As I daydream in silence. I began to understand why I was sad. Apparently, there is less in me. I can not accept my fate.
Saat aku melamun dalam kesunyian. Aku mulai memahami kenapa aku bersedih. Ternyata, ada yang kurang dalam diriku. Aku tidak bisa menerima nasibku.
Suddenly, a voice called me. A sweet voice from the sky. Sounds with a rainbow smile. After the rain has finished wetting the earth.
Tiba-tiba, ada suara yang memanggilku. Suara merdu dari langit. Suara bersama senyuman pelangi. Setelah hujan selesai membasahi bumi.
The voice from heaven says, O man, why are you sad? Yet there are still many gifts of God on earth. Give your smile as a sign of your gratitude.
Suara dari langit berkata, wahai manusia, kenapa kamu bersedih? Padahal masih banyak karunia Tuhan diatas bumi. Berikan senyummu sebagai tanda kamu bersyukur.
I realized that I was still alive. I can still be happy. For the sake of keeping my happiness. Also, a smile to give peace to the person who saw me smiling.
Aku pun sadar, bahwa aku masih hidup. Aku masih bisa bahagia. Demi menjaga kebahagiaanku. Juga, senyum untuk memberikan kedamaian kepada orang yang melihatku tersenyum.
Now, I'm starting to look up. There are clouds that move to form beautiful scenery. The cloud looked happy. Together with a beautiful rainbow.
Sekarang, aku mulai melihat ke atas lagit. Ada awan yang bergerak membentuk pemandangan indah. Awan itu terlihat gembira. Bersama pelangi yang indah.
In the end, my grief went away. Sadly, it disappears with the rain. Go elsewhere. Looking for people who can not yet smile.
Pada akhirnya, kesedihanku pergi. Sedih itu, menghilang bersama hujan. Pergi ke tempat lain. Mencari orang-orang yang belum bisa tersenyum.
I can still smile. Although, I can not be happy with you. Oh, my love.
Aku masih bisa tersenyum. Meskipun, aku tidak bisa bahagia bersamamu. Wahai, cintaku.
Cikini, Menteng, Jakarta Pusat
March 27, 2018
@andrianhabibi
Member of KSI Chapter Jakarta
Keep smile bg @andrianhabibi
Smile for everybody
Selaluuuu tersenyumlaaaah
Buat lah aku tersenyum
Kata sheila on seven
Tetap semangArt dan selalu tersenyum.
Salam Rohmantik
Salam mak
Sangat kreatif dan imajinatif dalam menerjemah sebuah anugerah
Terima kasih mbak atas pujiannya. Semoga saya bisa lebih giat menulis.
Tersenyumlah sebab senyum adalah ibadah.....
Alhamdulillah bang, kita perbanyak senyum deh
Very beautiful poetry @andrianhabibi it's touching the deepes feeling of humanity. Reading your poet I feel like drowning in the morning dew. I don't know if I sad or happy
Just write sir. I dont know how my fell in right now. I want smile, but this sitution dont make smiling for me.
Senyum yang dibarengi sugesti positif 'aku berhak bahagia' akan membuat siapapun menjadi lebih bahagia.
Memang motivator luar biasa dari dilwhale dulhani le yajengge
Ahahahaha
Asyik....
Kontennya membuat pembaca seolah merasakan langsung apa yang dirasakan penulisnya.
Ngeri barang ini
Apa yang ngeri. Barang siapa ini yang ngeri.
Kalau kau tak bisa tersenyum, bukalah blogku, semoga satu dua tulisan gombal di sana bisa menghiburmu Hehehe
Engga ahh.. nanti aku tergombal
Tulisan bg @andrianhabibi selalu menarik dibaca
Terima kasih @dofaaliza
Masih jauh dari kata indah, namun kita akan tetap berusaha.