Untukmu
Terima kasih, ya…
Kau telah membuat duniaku hidup dengan senyummu
Kau telah membangunkan sebagian jiwaku yang terlelap dengan suaramu
Kau telah menyentuh pikiranku yang lumpuh dengan tuturmu
Kau telah memberikan segalanya yang kubutuhkan walau kau tak menyadarinya
Kau membuat hidupku terasa lebih baik dari sebelumnya
Aku ingin kau tahu tentang satu hal
Di dekatmu, kau mampu membuat diriku mengeluarkan segala ekspresi dan reaksi yang sudah lama kupendam
Kau juga mampu membebaskan sudut pandangku tentang bagaimana cara dunia bekerja
Terutama tentang cinta, kau membuatku percaya bahwa itu nyata
Lalu, walau tak pernah terbayang sedikit pun olehku
Dengan mudah kau mampu membuatku berpikir tentang memberikan hatiku padamu, tanpa maksud apapun.
Bukankah sebuah keajaiban bisa merasakan semua itu?
Tentu saja, aku harus bersyukur bisa mengenalmu sampai saat ini
Di antara ratusan atau bahkan ribuan orang yang kutemui, kau ada di antaranya
Menyapa dan saling berbicara, bahkan mengetahui namamu saja suatu takdir yang sulit dipercaya
Bagaimana mungkin aku tidak bersyukur? Sangat menyenangkan bisa mengenalmu
Namun, ada kalanya aku sempat berpikir menginginkan lebih dari itu
Lebih dari sekadar mengenal dan saling berbicara, aku ingin kau berpikir tentang apa yang apa yang tak pernah terbayang oleh benakku
Muluk-muluk sekali, padahal tak seorangpun yang memintaku untuk menyerahkan hatiku padamu
Lalu, saat itu terjadi, aku akan mengulang puisi ini dari awal, agar aku mengingat apa-apa saja yang sudah kudapat dan kembali tanpa ketamakan yang konyol
Terima kasih, ya…
Mengenalmu … hidupku terasa jauh lebih baik
Lebih berwarna
Follow @bible.com