Nanti malam gerhana bulan. Ayok... lakukan shalat khusuf,, ini dia panduan shalat gerhana lengkap.

Muqoddimah

الحمدلله رب العالمين وبه نستعين على امور الدنيا والدين، وصلاة وسلام على اشرف الانبياء والمرسلين وعلى اله واصحابه اجمعين امابعد.

Dengan ini kami dari FSI DPD FPI DKI Jakarta mengeluarkan ringkasan mengenai kayfiyah (tatacara) serta pembahasan ringan mengenai sholat sunah gerhana bulan/ matahari, yang dengan ini akan dilaksanak sholat sunnah gerhana bulan pada tanggal 14 Jumadil ula 1439 H, yang bertepatan dengan 31 Januari 2018 M.
Besar harapan kami agar lembaran ringan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, agar dapat melaksanakan sholat yang dihukumi sunnah muaqadah ( dikukuhkan) ini sesui dengan tuntunan yang baik dan benar.

penyusun
AL Habib Ali zainal abidin S.H
(Ketua FSI DPD FPI DKI Jakarta )

Diketahui :
Imam Daerah DPD FPI DKI Jakarta
Al Habib Muhsin Bin Zaid Al Athos
Ketua FPI DPD DKI Jakarta
K.H Abdul Majid S.E
Ketua Dewan Suro DPD FPI DKI Jakarta
Al Habib Ali Ridho Bin Idrus Al Athos
Wakabid Khilafah DPD FPI DKI Jakarta
Ust Salman Al Farisi Al Ghozali

SHOLAT GERHANA
Gerhana bulan { kusuf } dan gerhana matahari { khusuf ), merupakan tanda kebesaran Alloh, dan syari'at islam mengajarkan jika terjadi hal demikian maka dianjurkan untuk melaksanakan sholat, dan sholat ini disyari'atkan pada tahun 5 Hijriyah, pada bulan jumadil akhir.
DALIL SHOLAT GERHANA

Adapun dalil disunnahkannya sholat gerhana baik matahari ataupun bulan yaitu:
Q.S Al-Fusilat Ayat 37.

لا تسجدو للشمش ولا للقمر وا سجد وا لله الذي خلقهن إن كنتم إياه تعبدون
Artinya : Janganlah kamu bersujud kepada matahari dan bulan bersujudlah kepada Alloh jika kalian hanya menyembah kepadanya.

Hadist

إن الشمس والقمر ايتان من اية الله لاينكسفان لموت احد ولا لحياته لكنها فاذا رايتم ذلك فصلوا وادعوا حتى ينكسف مابكم.
Artinya : sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda dari tanda kebesaran Alloh SWT tidak mengalami gerhana sebab kematian seseorang,. apabila kalian melihatnya maka sholatlah dan berdo'alah sampai hilangnya tanda gerhana diantara kalian.

HUKUM SHOLAT GERHANA

Adapun hukum sholat gerhana adalah sunnah muakadah ( sunnah yang dikuatkan) baik dilakukan dengan sendiri atau berjama'ah. dan makruh apabila ditinggalkan, dan disunnahkan sholat dimasjid secara berjama'ah. dan jika sudah lewat waktunya tidak disynnahkan mengkodo'. dan apabila mengkodo' maka tidak sah sholatnya.

HIKMAH SHOLAT GERHANA

memberi peringatan pada penyembah matahari dan bulan untuk tidak menjadikannya sebagai tuhan. andai kata matahari dan bulan pantas disembah maka tidak ada kekurangan baginya dan tidak terhapus sinarnya.

WAKTU MASUK DAN KELUARNYA SHOLAT GERHANA

Masuk Waktu Sholat
Adapun waktu masuknya sholat gerhana baik matahari ataupun bulan yaitu sejak tertutupnya piringan bulan atau matahari sampai pulihnya kembali cahaya bulan atau matahari.
Keluar Waktu Sholat
Adapun batas akhir sholat gerhana matahari adalah pulihnya cahaya matahari atau terbenamnya matahari walaupun tenggelam masih dalam keadaan gerhana. Adapun batas akhir sholat gerhana bulan adalah pulihnya cahaya bulan atau terbitnya matahari, walaupun masih dalam keadaan gerhana.

TATACARA SHOLAT

Dalam pelaksanaan sholat gerhana ada tiga cara pelaksanaan :
sholat 2 rokaat seperti sholat sunnah biasa baik sholat sunnah rowatib, tahiyatul masjid atau sholat sunnah subuh
sholat 2 rokaat dengan 2 kali rukuk tanpa memanjangkan bacaan, baik bacaan fathihah, surat setelah fathihah, rukuk, I'tidal, dan sujudnya.
sholat 2 rokaat dengan 2 kali rukuk dan memanjangkan bacaannya,
pada rokaat pertama membaca surah al fathiha dilanjut surah al baqoroh, dan setelah selesai dari rukuk yang pertama bangun kembali membaca surah al fathihah kemudian dilanjut surah al imron.
pada rokaat kedua membaca surah al fathiha dilanjut surah an nisa, kemudian rukuk, dan setelah selesai dilanjut membaca surah al fathihah dan surat al maidah.
kadar panjang berdiri
kadar panjang berdiri pada rokaat pertama seperti membaca surat al baqoroh, dan berdiri yang kedua dari rokaat pertama yaitu seperti membaca surah ali imron. kemudian berdiri pertama dari rokaat kedua yaitu seperti membaca surah an nisa. dan berdiri kedua dari rokaat kedua seperti membaca surah al maidah.
kadar panjang rukuk dan sujud
kadar panjang rukuk dan sujud pertama dari rokaat pertama seprti membaca 100 ayat dari surah al baqoroh. kadar panjang rukuk dan sujud yang kedua dari rokaat pertama seprti membaca 80 ayat dari surah al baqoroh. kadar panjang rukuk dan sujud pertama dari rokaat kedua seprti membaca 70 ayat dari surah al baqoroh. kadar panjang rukuk dan sujud yang kedua dari rokaat kedua seprti membaca 50 ayat dari surah al baqoroh.

CONTOH CARA PELAKSANAAN SHOLAT GERHANA

niat dibarengi dengan takbirotul ikhram
lafdz niat sholat gerhana matahari
اصلي سنة الكسوف ركعتين لله تعالى
lafdz niat sholat gerhana bulan
اصلي سنة الخسوف ركعتين لله تعالى
membaca do'a iftitah
membaca surah al fathihah dan membaca surah setelahnya
rukuk
I'tidal
membaca surah al fathihah kembali dan surat setelahnya ( lebih pendek dari surat sebelumnya).
rukuk kembali yang kedua (lebih ringan dari rukuk yang sebelumnya)
I'tidal yang kedua kalinya
sujud dengan dua sujud
untuk rokaat yang kedua dilakukan sama seperti metode rokaat yang pertama

SUNNAH SUNNAH DALAM SHOLAT GERHANA
disunnahkan mandi dan tidak berhias
disunnahkan melantangkan suara pada sholat gerhana bulan dan secara pelan pada sholat gerhana matahari
disunnahkan khutbah setelah selesai sholat. seperti khutbah jum'at dalam rukun dan syaratnya
dianjurkan bagi khotib mengajak umat untuk bertaubat dari dosa dan bersedekah, atau anjuran anjuran baik lainnya.

MASALAH DALAM SHOLAT GERHANA.
apabila berkumpul antara sholat gerhana dan sholat jenazah maka yang didahulukan adalah sholat jenazah.
jika berkumpul antara sholat fardhu dan sholat gerhana maka didahulukan sholat gerhana jika masih luas waktu sholat fardhu dan jika sempit waktu sholat fardhu maka didahulukan sholat fardhu.
tidak disunnahkan khutbah bagi jama'ah perempuan namun jika salah seorang dari mereka memberikan hanya sebatas nasehat dan bukan khutbah, maka diperbolehkan.

Referensi :
kitab taqrib lil Imam abi suja' al asfahani
kitab fathul qorib al mujib karangan ibn qosim al ghozi
kitab hasyiyah baijuri lil syaih al baijuri
kitab nihayatuz zain karangan syeh nawawi al bantani
kitab syarah yaqutunnafis karangan al imam Muhammad bin ahmad bin umar asy syatiri