ANTARA DUKA DAN BAHAGIA

in #pilihan7 years ago (edited)

Hati..adalah suatu anugerah Allah yg tiada taranya. Hati menjadi sentral kehidupan, melalui semua ucapan dan tindakan, yg mampu mengantarkan kita ke neraka atau surga. Hati mampu membawa kita gelisah atau duka, dapat pula membawa kita suka dan bahagia. Hati2 dlm menjaga hati, jika tidak dia mampu menjerumuskan kita menjadi fasih, munafik dan kafir sehingga diri kita celaka dunia akhirat. Allah SWT, membagi hati menjadi 4 Lintasan (Khatir) , yaitu : Lintasan Illahi, Lintasan Malaikati, Lintasan Syaitani dan Lintasan Insani/Hawaii. Bila kita mampu mensinergikan lintasan Insani dgn lintasan Illahi dan Malaikati, maka jadilah kita sebagai orang yg bahagia dunia akhirat. Lintasan Illahi, menyuruh kita untuk :Taat kepada perintah & larangan NYA, beriman, dll, sedangkan Lintasan Malaikati menyuruh kita : Senang melakukan kebajikan, suka melakukan apa yg disuruh dan dilarang oleh Allah, terima apa yg baik dan buruk dgn ridha karena yakin semua terjadi atas kehendak Allah dan selalu bersyukur .Tapi bila lintasan Syaitani dan lintasan Insani yg selalu bekerja sama tak mampu kita pisahkan, maka membawa kita jadi celaka dunia akhirat. Lintasan Insani menyuruh kita untuk : Takut, khawatir, gelisah, galau, memikir yg negatif dll. Sedangkan lintasan Syaitani adalah tempat bersemayamnya setan yg membisiki kita untuk : marah, benci, dendam, tidak terima qadar baik buruk, buruk sangka kepada Allah dan tak mau taat kepada Allah. Kedua lintasan negatif ini, membuat jiwa kita tersiksa, bete, merasa berat x hidup ini, depresi, stres dll. Saat yg diharapkan datang senang sekali dan merasa itu karya kerja kerasnya, namun disaat yg tidak diharapkan datang menjadi kecewa dan menyalahkan Tuhan dan orang lain.
image

Apapun yang ada dalam lintasan (bisikan) hati, hanya kita sendiri dengan Allah SWT yang tau. Beriman tidaknya seseorang walau dia sudah beragama Islam, hanya Allah yang Maha Mengetahuinya. Jadi jagalah hati kita agar tetap beriman kepada Allah, karena bila tidak akan memusnahkan semua amalan baik yang pernah kita lakukan sebelumnya. Penyebab risau, gundah gulana, bete, stres dll di hati ada 8 (delapan) penyebab :

  1. Jauh dengan Allah sehingga tidak yakin akan pertolongan Allah.
  2. Tidak pernah merasa puas atas pemberian Allah, padahal rezeki itu bukan hanya uang dan harta, tetapi iman, makanan/minuman yg sudah kita nikmati, umur, pakaian, rumah, kesehatan, istri/suami, anak, ilmu dll itu juga rezeki, yang seharusnya kita syukuri.
  3. Kurang sabar dalam setiap ujian dan cobaan Allah. Padahal ujian dan cobaan itu, cara Allah menguji iman kita guna diangkatnya derajat kemuliaan kita.
  4. Sering mengeluh, mengerutu dan kesal atas apa yang dialami , padahal itu sudah terjadi. Bagaimanapun kita mengeluh atau marah, namun itu sudah terjadi dan tak mungkin kita ubah lagi.
  5. Merasa Allah tidak adil terhadap kita dan curiga (Ini paling bahaya karena lintasan hati itu bisa kita jadi murtad)
  6. Tak mau melihat kebawah dimana ada orang yang lebih rendah darinya, sehingga lupa bersyukur atas apa yang sudah Allah berikan.
  7. Mencampuri urusan Allah dgn mengatakan mengapa harus begini dan mengapa tidak harus begitu.
  8. Sering melanggar aturan yang telah Allah tetapkan. Yang diperintah tidak kita lakukan dan yang dilarang itu yg kita kerjakan.
    image

Kunci bahagia tidaknya kita, tergantung bagaimana kita mampu mengendalikan hati. Jangan berikan kesempatan iblis yg masuk kehati kita melalui kuku, lalu mengikuti aliran darah, kemudian bersemayam dihati kita. Caranya, usirlah iblis dgn selalu berzikir atau bertasbih, mengingat Allah walaupun dibaca dalam hati. Bila ada lintasan hati untuk menyuruh lakukan hal2 negatif, lawanlah dgn zikit atau tasbih dan mohonlah perlindungan dari Allah. Solusi lainnya adalah dengan cara :

  1. Hadapilah kesulitan hidup dengan tenang dan jiwa besar. Terimalah itu semua sebagai suatu hikmah, yg nantinya akan kita ketahui setelah menjalaninya.
  2. Dekatkan diri dari hari kehari kepada Allah dan yakinlah bahwa Allah Maha Penolong bagi orang yg sabar dan tawaqal.
  3. Perbanyak shalat Tahajud, Dhuha,Tasbih dan shalat Hajat serta berdoalah dgn penuh keyakinan kepada bantuan Allah
  4. Bergaulah dengan orang2 sholeh dan orang yqng dekat dengan agama.
  5. Jauhi maksiat dan perdukunan atau memakai ajimat tertentu.
  6. Usahakan membaca Astau'firullah minimal 100 x setiap hari
    SEMOGA BERMANFAAT !!!
    image

Mohon dukungan kawan2 KSI terutama mas @levycore dan @aiqabrago . Makasih1. item

Sort:  

Salam steemians

Kita pahami, bahwa duka dan bahagia adalah bumbu-bumbu kehidupan di dunia. Lantaran ada kata duka dan bahagia kadang membuat kita stress. Semua orang tidak asing dengan kondisi stress, sebab pastinya semua kita tidak luput dari gejala psikologis ini; baik muda maupun tua.

Stress timbul karena adanya tuntutan yang lebih baik muncul dari diri maupun luar (eksternal). Misalnya anak-anak yang masih bersekolah di tuntut terlalu keras harus dapat nilai ujian yang bagus, memenangkan perlombaan dan lain sebagainya. Hal ini bisa menimbulkan stress pada anak. Nah, bukan berarti tidak menuntut anak untuk lebih baik tapi perlu juga memandang psikologi pertumbuhan anak dan tingkat pencapaian kecerdasan yang dimilikinya.

Pada orang tua (dewasa) stress juga bisa melanda lantaran urusan ekonomi, tuntutan hidup yang berlebihan.

Pengelolaan psikologi dalam Islam sebenarnya dititik beratkan pada syukur. Bagaimana menjadi seseorang yang bersyukur dengan apa yang telah didapatkan dengan terus berusaha agar lebih baik. Cc @levycoo

Salam Indonesia Steemians Indonesia Steemians

@usmanosama

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 62539.28
ETH 2437.94
USDT 1.00
SBD 2.67