[Photo] Here Natural Beauty of Weh Island

in #photosho0t7 years ago (edited)

large-ikan-di-sabang-.jpg
Mendengar nama Sabang, siapa yang tidak kenal? Tempat yang berada di ujung barat Indonesia ini sudah sering kita kenal dari lagu Sabang sampai Merauke. Namun, sejatinya Sabang bukanlah nama sebuah pulau, namun kota yang berada di pulau Weh. Ya, Sabang terletak di Pulau Weh. Sebuah pulau yang dikenal dengan lokasinya yang strtategis dan pemandangan alamnya.

Pulau Weh adalah pulau yang terbentuk secara vulkanik. Tidak heran meski di tepi laut, masih ditemukan batu-batu khas vulkanik yang mudah dijumpai. Hal ini juga berpengaruh kepada kesuburan tanahnya. Sebagian tutupan hutan hijau yang masih utuh dapat dijumpai di bagian barat pulau ini. Saat berkendaraan ke arah satu destinasi ikonik di Pulau Weh, yaitu KM 0 – simbol batas terluar NKRI, pengunjung dapat menjumpai hutan tropis. Seringkali di jalan, sekelompok monyet ekor panjang berada di jalan untuk bersantai.

Terbujur ke arah laut, di antara bentang laut terdapat teluk, dimana di ujung terdalam teluk terletak kota Sabang. Dari atas titik ketinggian pengunjung dapat melihat keindahan teluk ini.

Berada di teluk ini terdapatlah pulau Rubiah, – konon namanya terambil dari nama makam seorang perempuan, Cut Nyak Rubiah yang dimakamkan di pulau ini, terdapatlah terumbu karang yang membuat Pulau Weh menjadi salah satu destinasi bawah laut yang terkenal.

Akses menuju ke Pulau Rubiah adalah dari Pantai Iboih atau yang nama lokalnya “Teupin Layeu”. Hanya memerlukan sekitar 5-10 menit dengan perahu motor dari Iboih menuju ke Pulau Rubiah.

Di Iboih pengunjung pun dapat bermain air di pantai dan menginap di guest house yang ada. Jika anda beruntung, beberapa penginapan berkonsep eco-friendly menyediakan paviliun yang menjorok ke laut. Ketika anda membuka mata di pagi hari, pemandangan laut pun langsung di depan mata anda.

Tujuan utama di Iboih umumnya adalah mereka yang ingin bersnokling maupun beraktivitas selam (scuba diving). Namun juga ada yang hanya untuk menikmati keindahan alam dan mencoba kuliner.

Untuk yang ingin menyelam, anda tidak perlu kuatir, ada beberapa dive operator yang ada disini yang dapat anda kontak. Satu keunggulan wisata selam di Pulau Weh adalah lokasinya yang dekat. Laut di sekitar Pulau Rubiah dan pulau-pulau kecil lain di seputarannya, memiliki keragaman berbagai jenis ikan dan terumbu karang yang indah.

DSCN0042-1.jpg

Bahkan jika anda tidak berniat diving, dengan snorkling anda dapat mengamati kecantikan laut dari permukaan laut. Dijamin, anda dapat menjumpai kumpulan ikan (schooling fish) yang berenang di seputaran terumbu karang. Adapun, biaya menyewa peralatan snorkling rata-rata sekitar Rp40.000. Sedangkan biaya satu kali menyelam sekitar Rp400.000 (atau Eur 25 untuk turis asing).

Perairan di seputar Pantai Iboih dan Pulau Rubiah memang diperuntukkan untuk wisata. Kegiatan penangkapan ikan masif dilarang, karena ditakutkan akan merusakkan terumbu karang, yang pada ujungnya akan berdampak pada potensi bawah laut tempat ini. Tak heran perairan bawah air di tempat ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di Sumatera.

Titik penyelaman lain yang lebih menantang, – lebih dari 30 meter, berada di bawah KM0 dan pantai barat Pulau Weh. Konon menurut seorang diversetempat, topografi laut di lokasi ini berbentuk curam yang dapat diselami hingga kedalaman 100 meter. Lokasi ini disarankan untuk para diver berlisensi lanjutan karena faktor kesulitan dan resiko penyelaman.

Jangan lupa untuk menjaga etika selama anda berada di lokasi ini. Pengunjung diharapkan tetap berbusana sopan untuk menghormati budaya setempat. Untuk menjaga alam anda pun diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Untuk menuju Pulau Weh, anda dapat menggunakan kapal ro-ro (ferry) atau bisa pula dengan kapal cepat dari Banda Aceh. Dengan kapal cepat dari Pelabuhan Ule-Lhe, Banda Aceh menuju ke Pelabuhan Balohan, Sabang memakan waktu sekitar 45 menit. Sebagai alternatif, selain kapal, menuju ke Sabang juga tersedia penerbangan langsung dari Medan.


Bahasa Inggris

Hear the name of Sabang, who does not know? Place in the western tip of Indonesia is already often known from Sabang to Merauke songs. However, in fact Sabang is not the name of an island, but the city is located on the island of Weh. Yes, Sabang is located on Pulau Weh. An island known for its strtategical location and natural landscape.

Pulau Weh is an island that is formed in volcanic way. No wonder even though at the seaside, still found the volcanic stones are easily found. It also affects the fertility of the soil. Some intact green forest cover can be found in the western part of the island. When driving to an iconic destination on Pulau Weh, which is KM 0 - the outer border of NKRI, visitors can find tropical forest. Often on the road, a group of long-tailed monkeys are on the road to relax.

Lies to the sea, between the starfish there is a bay, where at the deep end of the bay lies the city of Sabang. From the top of the elevation visitors can see the beauty of this bay.

Being in this bay there is the island of Rubiah, - supposedly his name taken from the name of a woman's grave, Cut Nyak Rubiah buried on this island, there are coral reefs that make Weh Island became one of the famous underwater destinations.
Access to Rubiah Island is from Iboih Beach or its local name "Teupin Layeu". It only takes about 5-10 minutes by motorboat from Iboih to Rubiah Island

In Iboih visitors can play water on the beach and stay at the existing guest house. If you're lucky, some eco-friendly lodging inns provide a pavilion that juts out into the ocean. When you open your eyes in the morning, the ocean view is directly in front of your eyes.

The main objectives in Iboih are generally those who want to have fun as well as dive (scuba diving). But there is also just to enjoy the beauty of nature and try culinary.

For those who want to dive, you do not need to worry, there are several dive operators here that you can contact. One diving excellence in Pulau Weh is its close proximity. The sea around Rubiah Island and other small islands in its surrounding, has a rich diversity of fish and coral reefs.

Even if you do not intend diving, with snorkeling you can observe the beauty of sea from sea level. Guaranteed, you can find a collection of fish (schooling fish) who swim in seputaran coral reefs. Meanwhile, the cost of renting snorkeling equipment on average around Rp40.000. While the cost of one dive around Rp400.000 (or Eur 25 for foreign tourists).

The waters around Iboih Beach and Rubiah Island are destined for tourism. Massive fishing is prohibited, as it is feared that it will destroy coral reefs, which in turn will have an impact on the underwater potential of this place. No wonder the underwater waters in this place is touted as one of the best in Sumatra.

Another more challenging dive point, - over 30 meters, is under KM0 and west coast of Weh Island. It is said that according to a diversetempat, marine topography at this location shaped steep that can be dive to a depth of 100 meters. This location is recommended for advanced licensed dives due to difficulties and risks of diving.

Do not forget to keep the ethics while you are in this location. Visitors are expected to stay polite to respect the local culture. To keep your nature was asked not to litter

To get to Pulau Weh, you can use a ro-ro (ferry) boat or can also by speed boat from Banda Aceh. With a fast boat from Ule-Lhe Port, Banda Aceh to Balohan Port, Sabang takes about 45 minutes. Alternatively, in addition to the ship, heading to Sabang is also available direct flights from Medan.

DSCN0042-3.jpg
DSCN0042-4.jpgDSCN0042-2.jpg

Sort:  

sabang sudah mendunia,.. mantrap,..

hehehe iya nih bg @lord-geraldi , terimaksih bg

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 68857.19
ETH 2715.71
USDT 1.00
SBD 2.72