Pulotravels #151: Porta de Santiago A'Famosa, Malacca
Apabila Anda menyukai sejarah, kisah Benteng Famosa di Malaka sungguh sangat menggoda rasa penasaran Anda. Betapa tidak, benteng yang dibangun bangsa Portugis pada tahun 1511 ini merupakan karya arsitektur Eropa yang pertama dibangun di Asia Tenggara. Ah, saya jadi terbayang pelajaran sejarah saat duduk di bangku SMP dan SMA.
Kala itu, lima abad silam, penakluk asal Portugis, Alfonso d’Alburqueque menguasai Malaka setelah mengalahkan perlawanan sengit pasukan kesultanan Malaka. Setelah menguasai daerah paling strategis ini, panglima persng Alfonso d’Alburqueque segera membangun benteng ini, sebab ia tahu bahwa akan banyak sekali gempuran yang akan mereka hadapi untuk mempertahankan Malaka, yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan rempah-rempah.
Benar saja, bangsa penjajah ini pernah diserbu oleh pasukan kerajaan-kerajaan di Semenanjung Malaya dan Nusantara, seperti kerajaan Demak. Tetapi kokohnya benteng ini yang dilengkapi meriam-meriam, membuat pasukan penyerbu kucar-kacir dan dipukul mundur oleh ketangguhan pasukan Alfonso d’Alburqueque.
Baru kemudian pada tahun 1670, Belanda yang dibantu pasukan kesultanan Aceh dan Johor mampu menaklukkan Malaka dan mengusir Portugis. Malaka pun jatuh ke tangan Belanda. Pada saat Belanda memerintah, benteng yang memiliki empat gerbang ini direnovasi, termasuk dengan menabalkan tulisan ANNO 1670 di lengkungan Gerbang Santiago.
Ironisnya, saat pada abad ke-19, Malaka takluk ke tangan Inggris, benteng ini dihancurkan. Untung saja, Sir Thomas Stamford Raffles yang dikirim dari Penang ke Malaka memerintahkan untuk menghentikan penghancuran. Sehingga masih tersisa Porta de Santiago dan sejumlah bangunan seperti Stadhuis, gereja dan sejumlah rumah yang berada di dalam benteng.
Bila tidak, maka tidak akan jejak sejarah arsitektur Eropa di Malaka, seperti yang dapat kita lihat sekarang ini, saat berkunjung ke kota bersejarah ini.
Melalui postingan ini, saya ingin menunjukkan sejumlah foto sisa-sisa benteng ini, yang saya ambil saat berkunjung ke Malaka beberapa waktu lalu.
Saya dan putri saya berpose di depan gerbang benteng A Farmosa.
Benteng ini dibangun dari batu karang yang sangat cadas, keras, sehingga sangat kuat menahan gempuran.
Lorong dalam gerbang. Sayang sekali, hanya ini bagian benteng yang tersisa.
Plakat-plakat yang menjelaskan betapa berharganya peninggalan bersejarah ini.
Meriam-meriam peninggalan Portugis ini dipajang sedemikian rupa di sekitaran gerbang de Santiago.
Terdapat ukiran-ukiran ornamen pada dinding depan di atas mulut gerbang.
Terdapat tulisan ANNA 1670 pada lengkungan gerbang benteng. Bila kurang jelas kelihatan, bisa Anda zoom untuk menemukan tulisan yang ditulis Belanda pada tahun 1670 saat menguasai Malaka sekaligus mengusir Portugis.
Demikian sejumlah foto Porta de Santiago A’Farmosa. Semoga berkenan dan bermanfaat.
Salam hangat,
@razack-pulo
Kota tua di jiran.. salah satu tempat paling banyak pengunjung untuk memotret.
kota paling tua di negri jiran, dan alhamdulillah saya sudah menginjak kaki ketempat itu, dan jangan lupa untuk masuk keperahu portugis pas didepan pasar kota malaka
Yup, betul bang. Replika kapal portugis itu dijadikan Museum maritim :)
benar dan di depannya ada sungai yang bersih, sungguh sangat bagus untuk kita bersantai disitu.
Yup. Rasanya ingin tinggal lama-lama di kota ini.. hhehee
Sebuah sejarah yang harus kita ingat buat kita semua dan harus bisa kita ceritakan ke generasi selanjutnya. @razack-pulo
Sejarah yang sangat menarik bang @razack-pulo terimakasih.
Wow so nice please..excellent all photoshoot 📷
How are you friend razack-pulo
You look both great. 👍🏻👍🏻And Very amazing place in Malaga, i lived in Spain for a 15 months and i visited many castles were built by The Arabs, thanks for your great photos keep sharing your great works and have a fantastic day Doc😊
Thanks a lot my friend @injiskitchen for stopping by here, in my post. :)
I was working for Medecines San Frontieres - Belgium. And I have already visited Brussels. That’s fantastic travel. I would visit Belgium and other countries di Europe and the world :)
Wow so nice please.excellent your photography
How are you friend razack pulo
Begitu ahlinya mereka sejak zaman dahulu dalam pembangunan dan seni juga militer.
Zaman dahulu saja mereka sudah hebat dan punya peradaban tinggi, apalagi sekarang... hehe
Kita tentunya ketinggalan sangat-sangat jauh...
Iya bang, jalan-jalan ke eropa yuuukk bang. Hehehehe
Informaai yang bermafaat untuk kembali membalik-balik sejarah silam lewat peninggalannya.
Salam KSI @razack-pulo
Irman Syah | @mpugondrong
Malaka selalu mengisi relung romantisme Aceh-Malaysia. Bahkan, sampai-sampai saat wacana pemekaran kabupaten di Aceh, terdengar nama "Kabupaten Aceh Malaka".