Tugu Kupiah Meukutop Teuku Umar Sebagai Destinasi Wisata Sejarah

Pengunjung sedang berselfi dan menikmati sunset di sore hari, photo by : Merian Fauzi

Bismillah, saleuem keu rakan-rakan steemians meutuah.

Assalammu’alaikum rakan-rakan steemians dimanapun anda berada, pada postingan kali ini saya akan sedikit berbagi informasi tentang wisata sejarah yang ada di Kota Pahlawan (Meulaboh-Aceh Barat). Sebenarnya sudah ada tulisan yang membahas tentang ini di internet, hanya saja mungkin kurang lengkap atau rakan-rakan lagi mencari referensi wisata di kota ini bisa kalian baca tulisan saya ini sampai selesai.

(Kopi Tubrok Khas Meulaboh) Photo by : merian.fauzi

Ketika berkunjung ke Kota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, salah satu objek wisata yang banyak di kunjungi para wisatawan lokal maupun luar yaitu Tugu Kupiah Meukutop Teuku Umar. Selain memiliki sejarah, tempat ini juga memiliki destinasi wisata yang mengasikan, karena berada persis di bibir pantai.
Meulaboh, Kota yang penuh dengan sejarah dan banyak sekali para pahlawan Aceh yang lahir disini, salah satunya Teuku Umar Johan Pahlawan. Kota dengan julukan Bumi Teuku Umar dan Kota Pahlawan ini memili banyak tempat wisata, salah satunya objek wisata sejarah Tugu Kupiah Meukutop Teuku Umar. Tidak sah rasanya saat berkunjung ke Meulaboh jikalau tidak berkunjung ke objek wisata ini, selain terkenal dengan kemegahan Masjis Agung Baitul Makmur, Aceh Barat Juga memiliki wisata pantai yang indah, seperti Pantai Suak Ujong Kalak ( masyarakat disini sering menyebutnya Batu Putih).

Monumen Tugu Kupiah Meukutop Teuku Umar di Desa Pasie Suak Ujong Kalak, Photo By : Merian Fauzi

Objek wisata ini terletak di Desa Pasie Suak Ujong Kalak Kecamatan Johan Pahlawan Kota Meulaboh Kabupatan Aceh Barat. Tidak jauh dari pusat kota tempat ini hanya berjarak 1 km, jadi sangat memudahkan bagi para wisatawan untuk berkunjung. Di sekitar Tugu juga terdapat kedai-kedai kopi dan makanan yang menyediakan aneka minuman maupun kuliner khas Aceh, sehingga membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini, untuk sekedar berkumpul bersama keluarga di sore hari dan nongkrong-nongkrong dengan teman-teman menikmati sunset.

Menurut sejarah yang tertulis di Tugu, Monumen Teuku Umar didirikan atas perintah Gubernur Sawrt Asisten Residen JJ Smicth. Tugu ini didirikan sebagai tempat peringatan tertembaknya putra Meulaboh Teuku Umar Johan Pahlawan di tepi Pantai Suak Ujong Kalak. Tugu tersebut di cat berwarna putih sehingga orang menyebutnya “ BATEE PUTEH”. Pada tugu tersebut terdapat tulisan”HIER SNEUVELLE TEUKU OEMAR 11 FEBRUARI 1899”. Artinya disini tewasnya TEUKU UMAR 11 Februari 1899.

Photo by ; Merian Fauzi

Tahun 1964, tugu tersebut roboh dan ditelan laut akibat bencana alam, sebagai gantinya, pada tahun 1970, Pemerintah daerah Kabupaten Aceh Barat membangun monument baru berlambang kupiah meukutop diatas cerana, tidak jauh dari tugu yang hilang. Namun bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami 26 Desember 2004 telah menghancurkan “Kupiah Meukutop” tersebut dan sekarang tugu tersebut dalam tahap pembangunan kembali. Dan sekarang bangunan tersebut telah rampung diselesaikan. Terdapat dua Tugu Monumen yang pertama terletak di taman Suak Ujong Kalak yang telah di bangun kembali, tugu yang menjulang tinggi didominasi oleh warna putih dan di ujung tugu tedapat Kupiah Meukutop yang bercorak merah khas Kupiah Teuku Umar, bangunan ini di bangun oleh Pemerintah Aceh Barat.

Tujuan dibangun Tugu Teuku umar yaitu agar generasi penerus mengetahui dimana lokasi syahidnya Pahlawan Teuku Umar dan Sebagai Monumen Sejarah, walaupun banyak masyarakat yang tidak tau pasti dimana letak asli tertembaknya Teuku Umar, pasca tsunami banyak perubahan, daratan desa Suak Ujong kalak yang dulunya luas terkikis oleh tsunami.

Untuk mengunjungi tempat ini, kita harus melewati jalanan aspal yang berlubang, karena kurangnya perhatian pemerintah, banyak terdapat lubang-lubang besar di sepanjang jalan dan ketika musim hujan banyak genangan air, dan kotoran sapi di mana-mana. Akan tetapi, perjalanan kita tidak akan sia-sia karena di penghung jalan kita akan di sambut dengan pesona indah alam yang sangat menjakan mata.

Arah Utara tugu dikeliling panorama sungai indah. Sungai besar ini tercipta pasca tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Bermacam ragam flora dan fauna tumbuh di lahan rawa ini. Di satu sudut terdapat pohon nipah ( yang biasa diambil daunnya untuk dijadikan linting rokok) tumbuh sejajar disepanjang tepi rawa. Di sudut lain, pohon-pohon kelapa menjulang tinggi dan banyak terdapat sisa-sisa tsunami.

photo by merian fauzi

Menapakkan kaki ke arah Barat, pemandangan pantai juga membuat pengunjung ingin berlama-lama di objek wisata ini. Banyak pengunjung yang menghabiskan waktu di sore hari untuk sekedar memancing dan berselfi ria. Sehingga membuat kita betah dan berlama-lama di tempat ini sambil menunggu sunset di sore hari. Di bibir pantai ada juga bebatuan berlumut hijau yang indah bisa kita temui di pantai Batee Puteh ini.
Menoleh ke arah Barat Daya, pemandangan indah pelabuhan Jetty Meulaboh juga menjadi objek yang sangat sayang untuk kita lewati.

Jadi, jika anda berkunjung ke Meulaboh, jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke objek wisata sejarah ini. Selain bisa membaca sejarah yang tertulis di Tugu sejarah Meulaboh, kita bisa mengetahui sejarah mengenang jasa heroik perjuangan Putra Meulaboh Teuku Umar Johan Pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Selain itu juga, kita akan bisa mengenang sejarah dan tak lupa tentang sejarah pahlawan Aceh yang berjuang membela Agama Islam dan Bangsa Aceh dari tangan-tangan penjajah Belanda.
Di lokasi ini juga kita bisa berekreasi dengan keluarga atau saudara dan menghabiskan waktu liburan atau sekedar mengisi libur akhir pekan.

Teurimong Gaseh.