Menunggu Senja [Silampung Photography]

in #photography6 years ago

Senja mulai memerah, aku masih duduk pada dermaga batu di tepi pantai, sambil memangku adikku yang paling kecil. Beginilah aku, dihampir setiap soreku. Bahkan sejak batas ingatanku ketika masih dalam gendongan ibu.

Namaku Annisa, aku anak tertua dari 5 bersaudara. Di usiaku yang belum genap 10 tahun, aku mempunyai empat orang adik yang masih kecil. Bahkan yang terkecil belumlah pandai berjalan. Jarak diantara kami hanya 2 tahun.

Sejak setahun lalu aku putuskan tak lagi bersekolah. Ini murni keinginanku. Meski sebenarnya aku sedih dan ayah ibuku marah atas keputusanku, tetapi biarlah. Aku lebih sedih lagi jika melihat ibuku kerepotan dengan 4 orang adikku. Belum lagi ibu sering di tagih tetangga yang meminjaminya uang untuk kebutuhan sekolahku.

Pernah suatu ketika aku membawa adikku ke sekolah. Ibu guru memperbolehkan asalkan adikku bisa bersikap tenang. Tetapi tatkala adikku menangis, kelas jadi terganggu. Akupun tidak lagi membawa adikku ke sekolah.

Ibuku hanya ibu rumah tangga. Untuk membantu biaya kebutuhan kami, ibu bekerja sebagai buruh cuci. Dengan 5 orang anak, cukup membuatnya repot dan kesulitan membagi waktu. Akulah dengan segala kebisaanku berusaha membantunya, memandikan adik, mencuci bahkan memasak. Tetapi yang menjadi tugas utamaku adalah menjaga adik-adik.

Ayahku hanya seorang nelayan. Sebuah perahu motor kecil menemaninya mencari nafkah. Seiring matahari terbit, ayah berangkat melaut dan ketika hari mulai senja ia kembali pulang.

Ayahku hanya mempunyai satu tangan. Kecelakaan lalu-lintaslah yang menyebabkan ia harus kehilangan tangan kanannya. Cerita ibuku, saat itu aku masih dalam kandungannya. Mungkin Itulah kenapa keranjang ikan yang di bawa pulang tidak pernah aku lihat penuh ikan. Bagi ayah, pergi melaut bukan hanya untuk mencari ikan semata, tetapi juga untuk melepas rasa sedih dihatinya.

Hasil tangkapan ayah hanya cukup untuk ditukar dengan beras dan untuk kami makan. Ibuku tak pernah menuntut lebih, baginya ayah pulang dengan selamat, adalah lebih dari segalanya.

Kami berkumpul jika malam hari. Biasanya kami hanya duduk di depan rumah dibawah lampu temaram. Ayah dan ibuku jarang terlihat saling berbicara. Beban hidup yang berat mungkin membuat mereka lupa untuk bercengkrama. Kegaduhan adik-adikku sudah cukup membuat suasana rumah menjadi gaduh.

Bagiku senja adalah harapan. Harapan untuk berjumpa dengan ayah, harapan kebahagiaan ibuku dan harapan kehidupan kami.

Senja mulai memerah, aku masih duduk pada dermaga batu di tepi pantai, sambil memangku adikku yang paling kecil. Beginilah aku, dihampir setiap soreku. Bahkan sejak batas ingatanku ketika masih dalam gendongan ibu.

IMG-20180514-WA0000.jpg

IMG-20180514-WA0003.jpg

IMG-20180514-WA0002.jpg

IMG-20180514-WA0001.jpg

Camera :

Smartphone Xiaomi Note 3

Location :

Jembatan UleeLheue
Banda Aceh
Indonesia

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

Kaki Lasak : All About Travel, Photo & Food

Follow Me :
Steemit @ kakilasak
Facebook @ husaini_sani
Instagram @ ucok_silampung & @ kaki_lasak
Whatsapp +6282166076131

Sort:  

Cerita yang mengharukan. Saya tersentuh saat membayangkan bagaimana jika saya di posisinya Annisa. Semoga Allah melindungi kita semua..

Makasih bg, iya sedih :(

Selalu keren2 fotonya Mas @kakilasak...
Narasinya juga menyentuh...❤

Trims sudah berbagi Mas...Salam sukses...☕🤗

Makasih banyak mas dah mampir hehe

Sama2 Mas...😀🤗☕❤

Narasi dan fotonya mantap bro @kakilasak, good luck :D

Makasih mas, masih blajar hehe

Saya marah pada ayah dan ibunya Annisa. Sudahlah pas-pasan, kenapa ga ber-KB saja! 😁
Kan kasian Annisa dan adik-adiknya, jadi kurang kasih sayang.

Btw, suka banget dg foto2nya, juga penuturanmu yang sukses gugah hati. 👍

Itulah kak, Akupun mau protes huhu

keindahan senja memang tidak diragukan lagi,saya dengan foto senja anda ,kelihatan sangat menarik sekali.

Makasih bro hafiz, saya suka sekali senja :)

saya juga sering membuat postingan tentang senja,kalau anda suka silahkan kunjungi saya

Aduh, melow hati awak jd..

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63195.68
ETH 2615.38
USDT 1.00
SBD 2.74