Puisi dan fotografi

Peace be upon you
Hello everyone, here is my new articles about poet and hopefully you guys have a great day at this point.

I wrote this post by Indonesian language at 03.22 am maybe, because I really love my country. And hope all readers can enjoyed my perspective of charity.

Let's check it out

PERDULI

Peduli adalah omong kosong
Seperti di setiap pagi
Ku sabdakan kegelisahan batinku
Atas namamu dan kau,
.
Terlelap dalam pelukan seseorang

Seseorang yang slalu ada dalam imajinasimu
Kau ceritakan di setiap pertemuan singkat kita
Sang sempurna katamu
Yang nanti akan menjadi pahlawan
Menyemai rona merah di pipimu

Seseorang yang kau inginkan kan hadir
Raut wajah hiasi detak jantungmu

Peduli adalah tipu daya
Seperti ku dalam hari
Melipat jarak lintasi setapak
Antara dua bangunan tua perkotaan

Khayalku, akan ku temukan kau diantara bunga-bunga mekar yang menari riang dalam sangkar beralas tanah.
Tapi ilusi adalah nama lain dari fatamorgana
Pernah di suatu pagi, bunga genit lanjut usia merayuku
seraya berkata "wahai pemuda, perjalananmu sia-sia"

Dan peduli adalah satu-satunya alasan kenapa aku masih terjaga selarut ini
Memaksamu keluar dari benakku adalah keniscayaan yang sukar diwujudkan

Layaknya di suatu pagi ingin ku tikam diri sendiri berharap aku tidak akan menemuimu lagi
Namun belati tak mampu menembus tebalnya jantungku
Yang terhalang kerinduan akan pelukmu

Peduli adalah kebohongan
Kolosal kepura-puraan
Tersenyum dihadapan ku
Dan hati ingin enyah

Lalu aku harus bagaimana?
Semesta mengajariku itu
Tidakkah kau melihat tanda tanya itu
Keinginan dan kebodohanku
Untuk bisa memilikimu sekali lagi

Dan pada akhirnya
Keperdulian akan kalah
Dengan perhatian,
Dengan,

"sayang, istirahatlah! Kau terlalu terobsesi dengan pekerjaanmu dan melewatkan malamku tanpa hadirmu disampingku. Tapi tak apa, aku mengerti. Sudah ku siapkan secangkir teh hangat di teras depan."