Suasana Perkebunan Kopi di Jawa, 1900

in #photography7 years ago

Perkebunan Kopi di Jawa, 1900. Onnes Kurkdjian-Spaarnestad..jpg

Struktur perekonomian Hindia Belanda memiliki ciri perekonomian ekstraktif, yang berarti perekonomian digerakkan oleh sektor-sektor yang melakukan kegiatan pengambilan dari alam (ekstraksi) seperti perkebunan dan pertambangan. Hal ini bisa dipahami karena perekonomiannya masih bersifat tradisional. Semakin maju suatu perekonomian akan makin meninggalkan sektor ekstraktif dan menuju ke perekonomian yang berbasis industri dan jasa.

Sejak dibukanya Terusan Suez (Suez Canal) pada pertengahan abad ke-19, jalur laut dari Eropa menuju Asia menjadi lebih pendek. Kapal-kapal dari Eropa tidak lagi harus memutari Tanjung Harapan di Afrika Selatan untuk menuju Asia. Terusan Suez memotong daratan menghubungkan Laut Mediterania di Eropa dengan Laut Merah di Asia. Akibatnya jarak dan waktu tempuh kapal-kapal laut menjadi lebih pendek, hal ini mendorong meningkatnya aliran modal dan manusia dari Eropa ke Asia. Begitu pula aliran modal dan manusia dari Belanda ke Eropa. Ditambah lagi dengan ditemukannya teknologi telegraf yang merevolusi industri telekomunikasi, berita dapat dikirimkan dengan cepat dari Eropa ke Asia.

Makin terhubungnya Eropa-Asia membuat meningkatnya aliran modal dan manusia, banyak perusahaan Belanda berinvestasi di Hndia Belanda, khusunya di sektor pertambangan dan perkebunan. Diantara komoditas perkebunan yang menjadi favorit dan harganya tinggi di pasar Eropa adalah kopi.

Foto diatas memperlihatkan aktivitas di sebuah perkebunan kopi di Jawa pada sekitar tahun 1900. Terlihat seorang mandor Belanda berbaju dan topi putih sedang mengawasi para pekerja perkebunan yang kebanyakan wanita Jawa.

Foto: Onnes Kurkdjian/Spaarnestad

Sort:  

Kopi menjadi primadona komoditas ekspor perusahan perkebunan Belanda waktu itu. Namun akhir banyak juga yang gulung tikar digilas krisis ekonomi sebelum perang dunia pertama.
Mohon koreksi jika keliru.
Terima kasih sudah berbagi foto yang penuh sejarah ini

Malaise pada tahun 1929 memang turut memukul perekonomian Hindia Belanda yang export oriented, karena melemahnya pasar ekspor Amerika Serikat. Beberapa komoditas unggulan ikut terpukul.

luar biasa,untuk pada jaman sekarang sudah mulai sulit untuk mencari situs maupun gambar gambar yang bersejarah.beda dengan anda sangat peduli dengan namanya sejarah.

salam sukses buat anda

suasana yang sangat indah


English


Helloo @fotosedjarah
Me, @menulissejarah (writing history)
I see articles and photos on your post, have a historical, education, and cultural value of an area. This post is certainly very interesting to add insight in the field of history.
If you do not mind, I will resteem this post in my account. Thanks.
Date:April, 1, 2018



Indonesia


Helloo @fotosedjarah
Saya, @menulissejarah (#menulissejarah)
Saya melihat artikel dan foto pada postingan milikmu, memiliki nilai sejarah, pendidikan, dan budaya suatu daerah. Postingan ini tentunya sangat menarik untuk menambah wawasan di bidang ilmu sejarah.
Jika kamu tidak keberatan, saya akan resteem postingan ini di akun saya. Terima kasih.
Tanggal: 1 April 2018


beautiful and very traditional image

mengenang sejarah apabila membaca postingan abang kita ini👏👏👏👏

Suasana jaman old

Saya sangat menyukai sejarah...kita hidup dari pengalaman hidup orang terdahulu sebagai pelajaran bagi kita untuk bekal masa depan.terimakasih telah berbagi kawan.

Waduh,,, lihat foto di atas jadi inget kampung halaman. Pengen pulang, kangen masa2 kecil dulu

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.19
JST 0.035
BTC 92365.70
ETH 3324.40
USDT 1.00
SBD 3.79