The history of photography in Indonesia is required (Bilingual)

in #photography7 years ago (edited)

If you look at the development of the world of photography in Indonesia is now quite good and hold a role that is quite interesting. Because the passion in the case of portraits-photographing this can be experienced by all people from different levels of age. Starting from the gentlemen, young people, or a woman who has many teenagers who love the world of photography. The beginning of the world of photography into Indonesia was known in the last few centuries precisely in 1840. This time is quite fast if you see how spread of a trend that is only 1 year different from the first time known to be a history of photography that is in 1839. Place in France by someone who until now known by many people namely Louis Jaques Mande Daquerre.

Jika melihat perkembangan dunia fotografi di Indonesia kini memang cukup bagus dan memegang peranan yang cukup menarik perhatian. Karena pasalnya passion dalam hal potret-memotret ini bisa didalami oleh semua kalangan dari berbagai tingkatan umur. Mulai dari bapak-bapak, anak muda, atau seorang wanita yang remaja pun sudah banyak yang menyukai dunia fotografi. Awal mula dunia fotografi masuk ke Indonesia diketahui pada beberapa abad yang lalu tepatnya pada tahun 1840. Waktu ini terbilang cukup cepat jika melihat seberapa tersebarnya tren yang hanya berbeda 1 tahun saja dari waktu pertama kalinya diketahui menjadi sejarah fotografi yakni pada tahun 1839. Tempatnya di Perancis oleh seseorang yang hingga kini namanya dikenal oleh banyak orang yakni Louis Jaques Mande Daquerre.

sejarah fotografi.jpg

Source

This is known from the inscription poured into a book entitled "Toekang Portrait" by looking at a statement from Anneke Groeneveld where one was sent to record and immortalize objects in Central Java by order and representatives from the Dutch Colonial Affairs Ministry. It turns out that Munnich who photographed this moment has been considered and made as someone who most successful in his time. This is because he has managed to take some photos even though at the time the picture he took was very vague. Not only stopped there, the Ministry then sent a new envoy known as Adolph Schaefer who was already in Jakarta in 1844.

Hal ini diketahui dari tulisan yang dituangkan pada sebuah buku yang berjudul “Toekang Potret” dengan melihat pernyataan dari Anneke Groeneveld dimana ada salah seorang yang diutus untuk merekam dan mengabadikan objek di daerah Jawa Tengah dengan perintah dan utusan dari Kementrian Urusan Wilayah Jajahan Belanda. Ternyata Munnich seorang yang memotret momen ini sudah dianggap dan dijadikan sebagai seseorang yang paling sukses dimasanya. Hal ini dikarenakan ia sudah berhasil mengambil beberapa foto meski pada saat itu gambar yang diambilnya itu sangat kabur. Tidak hanya berhenti disitu, Kementrian kemudian mengutus utusan baru yang dikenal Adolph Schaefer yang saat itu sudah berada di Jakarta pada tahun 1844.

sejarah-fotografi 3.jpg

Source

Different from Munnich's work, Schaefer gave a pretty good work which at that time he took many photographs and perpetuated historical objects such as Hindu-Javanese statue that took place at Borobudur Temple. Admitted at that time the documentation in Indonesia is still not complete, until in the end arrived two brothers nationality of England known as James Page and Albert Walter then later recognized documentation in Indonesia is complete, they arrived in Indonesia in 1857. Many moments are immortalized so that can be remembered by history such as the recording of Woodbury and Page in the form of traditional ceremonies held in various regions.

Berbeda dari karya Munnich, Schaefer memberikan karya yang terbilang cukup bagus yang pada saat itu ia banyak memotret dan mengabadikan objek-objek sejarah seperti patung Hindu-Jawa yang mengambil lokasi pada Candi Borobudur. Diakui pada saat itu pendokumentasian di Indonesia masih belum lengkap, hingga pada akhirnya tiba dua bersaudara kebangsaan Inggris yang dikenal dengan James Page dan Albert Walter yang kemudia barulah diakui pendokumentasian di Indonesia sudah lengkap, mereka tiba di Indonesia pada tahun 1857. Banyak momen yang diabadikan sehingga bisa dikenang oleh sejarah seperti hasil rekaman dari Woodbury dan Page berupa upacara tradisional yang diselenggarakan di berbagai daerah.

sejarah-fotografi 2.jpg

Source

In addition there are ancient buildings that we know today, the tribes that are in the interior area at which time some other photo objects become a favorite of the tourists. Not just stop there, some Indonesian colleagues do not want the history of the entry of the world of photography is not known by the successor of the nation so published a novel written by Max Havelaar in 1860 which became the work of Multatuli. There is writing about a physicist who is able to take as many as 200 photos about the rocks and flowers that began since 1860-1863. Until finally appeared Isidore van Kinsbergen in 1862 with a position to replace Adolf to photograph all the ancient objects contained in Indonesia.

Selain itu ada bangunan-bangunan kuno yang kita kenal sekarang, suku-suku yang berada di wilayah pedalaman yang pada saat itu beberapa objek foto lainnya menjadi favorit para turis. Tidak hanya berhenti disitu, beberapa rekan Indonesia tidak ingin sejarah masuknya dunia fotografi ini tidak dikenal oleh penerus bangsa sehingga diterbitkanlah sebuah Novel yang ditulis oleh Max Havelaar pada tahun 1860 yang menjadi karya Multatuli. Ada tulisan tentang seorang ahli fisika yang mampu mengambil sebanyak 200 foto tentang bebatuan dan bunga yang dimulai sejak tahu 1860-1863. Hingga akhirnya muncul Isidore van Kinsbergen pada tahun 1862 dengan posisi menggantikan Adolf untuk memotret semua benda kuno yang terdapat di Indonesia.

sejarah-fotografi 4.jpg

Source


Terima kasih kepada Curator Indonesia @aiqabrago dan @levycore, kepada teman-teman KSI semua dan Terima kasih kepada teman-teman KSI Regional Semarang yang sudah mendukung saya.


IMG-20171115-WA0001.jpg

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 64401.36
ETH 2627.01
USDT 1.00
SBD 2.83