Panjangnya Jalan Rusak di Aceh Utara Ibarat Dari Sabang Hingga Lampung

in #photography6 years ago

FB_IMG_1516287689121.jpg

LHOKSUKON, WOL- Kerusakan jalan disejumlah titik dalam Kabupaten Aceh Utara masih banyak ditemukan, apalagi di beberapa pedalaman yang jalan tersebut ranahnya Kabupaten setempat. Tak cukup waktu sepuluh tahun untuk membenahi jalan tersebut, hal ini diakui Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Edi Anwar ST, MT.

Ada sekitar dua ribu kilometer lebih total kerusakan jalan ranahnya Kabupaten Aceh Utara. Kata Edi, dua ribu kilometer itu ibarat jarak antara Sabang hingga Lampung. Hal ini disampaikan kepada Waspada Online usai pihaknya membahas persoalan kerusakan jalan Lhoksukon-Cot Girek bersama sejumlah aparatur Desa maupun Kecamatan dari Lhoksukon dan Cot Girek di Lhoksukon, Aceh Utara, Jum'at (19/01) sore.

"Banyak sekali jalan di Aceh Utara yang rusak parah, apalagi yang dipedalaman khususnya. Totalnya itu sekitar dua ribu kilometer lebih jalan rusak yang ranahnya Kabupaten kita ini, jaraknya itu ibarat dari Sabang hingga Lampung, tak cukup waktu sepuluh tahun untuk bangun jalan tersebut," ujar Edi.

Meskipun begitu, pihaknya tetap mengusulkan dengan dana DAK maupun Pusat. Malah kata Edi, untuk tahun 2018 ini mendapatkan anggaran sejumlah Rp 39 Miliar lebih untuk sembilan paket pembangunan jalan dan satu jembatan. Sedangkan Otsus ada untuk 33 Paket. Namun sayang kata Edi, Otsus tingkat II ditarik ke Provinsi Aceh.

"Sayangnya, Otsus tingkat II ditarik ke Provinsi yang artinya tahun 2018 ini 33 Paket Otsus itu dikelola oleh Provinsi. Padahal, Provinsi sendiri punya juga Otsus tingkat I. Apalagi Aceh Utara sekarang ini sedang Devisit besar-besaran dan imbasnya ke Dinas-Dinas sehingga APBD berkurang," tambah Edi.

Terkait aksi pemblokiran jalan Lhoksukon-Cot Girek, menurutnya apa yang dilakukan masyarakat adalah sebagai bentuk protes yang mana jalan tersebut belum diperbaiki. Kendati demikian, pihaknya terus berupaya dan telah beberapa kali mengusulkan anggaran untuk jalan yang ranahnya Provinsi tersebut.

"Kami respone dan tetap peduli mengusulkan anggaran untuk perbaikan jalan Lhoksukon-Cot Girek sepanjang 12 Kilometer. Malah tahun 2014 lalu kita dari PUPR Aceh Utara usulkan anggaran Rp 13, 2 miliar, 2016-2017 kita usul senilai Rp 12 Miliar. Yang namun mengapa belum tertangani? ya mungkin Provinsi lamban," katanya.

Menanggapi pernyataan Ketua DPR Aceh, Tgk. Muharruddin, yang bahwa menganggarkan anggaran senilai 10 Miliar untuk pembangunan jalan Lhoksukon-Cot Girek tahun 2018, menurut Edi jika 10 Miliar tentu tidak cukup. "Tentu tidak cukup, mengingat jalannya panjang. Mungkin bisa untuk rehab saja, sebagaimana yang saya bahas tadi. Bisa diaspal sebagian dulu untuk agar bisa dilewati," tukas Edi. (chai)

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 68779.72
ETH 3920.72
USDT 1.00
SBD 3.64