Bunga dan filsafat Cinta

in #photography7 years ago

Saat bunga melambangkan cinta dan asmara, maka mata tak kan bisa menilai. Hati yang lugu akan jadi penentu. Tapi Hati akan tau, bunga mana yang bisa bersatu dengan sang empu. Namun sang mata yang buta bisa selalu tertipu, karena telah terhasut oleh nafsu.

Banyak bunga digunakan sebagai lambang cinta. Sang mawar putih melambangkqn cinta tulus tak berharap. Sedangkan si bunga abadi Edelweis menyiratkan keabadian dan komitmen dalam satu pilihan. Sang teratai hidup di rawa-rawa jauh dari perawatan mewah sang empu, namun menggugah pandangan yang memandang.

Foto diambil menggunakan smartphone Blackberry Z10 :
image

Saat manusia mencari cinta dengan mata dan nafsu, maka ia akan terus berlalu melewati bunga terbaik pilihan hati. Karena mata yang terasuk nafsu tak akan merasa puas dan cukup. Dia akan terus maju membimbing langkah mencari bunga yang baru.

Bila saatnya tiba, tatkala tiba di penghujung taman dan tak ada lagi bunga yang ada di depan. Saat itu pula suara hati akan terdengar kembali, memperingatkan jiwa bahwa bunga terbaik telah terlewati. Maka langkah kaki harus kembali. Dengan satu tujuan pasti, ingin melihat jembali bunga yang dulu pernah ditinggali. Namun saat itu pula penyesalan besar akan terjadi, ternyata sudah banyak hati yang mengerumuni. Penyesalan selalu datang terlambat.

Salam ksi

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.12
JST 0.027
BTC 65730.77
ETH 3446.83
USDT 1.00
SBD 2.32