Sepi Menyapa - Quiet Greet
Mengingat ucapan seorang teman yang pernah berkata; Saya benci seseorang yang ketika ia mengalami keresahan hanya karena hal yang berulang-ulang.
Saya jawab, “apa?”, masa lalunya, ia menanggapi.
Saya respon dangan senyum kecut dan kemudian mengingatkan dengan banyaknya pertanyaan dari berbagai kepala untuk hal yang sama dan itu-itu saja. Seperti, “bang, cara melupakan mantan bagaimana si, padahal dia sudah mempunyai seseorang yang lain”, atau “bang, gua masih kontekan sama mantan gua dan itu bikin gua baper lagi.”
Hati saya menjawab “halah” sebenarnya, ketika mendapati pertanyaan dan pernyataan macam itu, serta sejenisnya. Bosan, seolah-olah hidup hanya tentang pesakitan dan membuatmu lupa bagaimana cara bersenang-senang.
Saya tegaskan, saya bukan orang yang pandai untuk mendikte seseorang lain untuk berpindah. Tapi diri ini tidak pernah rela dibodohi hanya karena perasaan. Belajar dari yang sudah-sudah, seseorang yang selalu mengiyakan perasaannya justu membuat dirinya tenggelam dan semakin dalam.
Kita diberi nalar untuk membentengi diri dari perasaan yang biasanya selalu lebih unggul. Hati dan otak tak akan pernah tersinkronisasi dengan baik jika yang kau inginkan hanya dia, dia dan dia. Kau justru akan melemahkan diri sendiri jika selalu mengedepankan perasaan. Tidak salah memang, tapi maaf, kau bodoh. Menyia-nyiakan logika yang masih mempu berpikir sehat demi seseorang yang menyia-nyiakanmu.
Memang mau sampai kapan dikelabui perasaan sendiri? Hanya akal sehatmu yang mampu menjawabnya.
Demikian, mengeraslah untuk hal-hal yang selalu mampu melunakkanmu. Melangitlah untuk hal-hal yang bisa membenamkanmu. Karena memang akan ada masa di mana seseorang menjadi lebih baik ketika kehilangan seseorang yang ia cintai.
Remembering the words of a friend who once said; I hate someone who when he is having anxiety just because things are repetitive.
I replied, "what?", His past, he responded.
I responded with a wry smile and then reminded of the many questions from various heads for the same thing and that's it. Like, "bang, how to forget the former how si, when he already has someone else", or "bang, the cave is still the same as the former cave and it makes the cave baper again."
My heart answered "halah" actually, when I found such questions and statements, and the like. Bored, as if life is just about the prisoners and makes you forget how to have fun.
I affirm, I am not a clever person to dictate someone else to move. But this self is never willing to be fooled just because of feelings. Learning from the already-already, someone who always affirmed his feelings justu make himself sink and deepen.
We are reasoned to fortify ourselves from feelings that are usually always superior. Your heart and brain will never sync properly if all you want is just him, him and him. You will only weaken yourself if you always put forward feelings. No one's wrong, but sorry, you're stupid. Wasting logic that still can think healthy for someone who wasted you.
Indeed how long will dikelabui own feelings? Only your common sense can answer it.
Thus, harden for things that are always able to soften you. Sky for things that can drown you. Because there will be times when a person becomes better when he loses someone he loves.
Wow Wonderful picture
Posted using Partiko Android
I will using Partiko Android, you have give me upvote ?? @banglawolf
Congratulations @anakinc! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!