Jalan Lurus itu Melingkar

Saya yakin dan percaya tuhan itu ada. Karena hidup adalah sebuah siklus, ada titik mula dan titik akhir. Ada penggerak pertama dan tujuan akhir dari penciptaan.

Jika objek kita sebagai manusia, maka titik mula dan titik akhir bukanlah sebuah garis lurus, karena garis lurus akan terhenti di satu titik dan akhirnya terombang ambing tanpa tujuan.

Namun titik mula itu harus memenuhi unsur tujuan dan unsur pilihan dalam geraknya, dan siklus gerak itu beraturan, ada pola dan tiada terhenti, karena berhenti adalah diam atau mati

Penggambaran dimensi dari unsur unsur tersebut hanya dapat dipenuhi oleh bentuk lingkaran dalam perspektif penulis.

Lingkaran adalah pola siklus hidup yang menjawab tujuan gerak menuju ke titik pusat atau menjauh.

Titik pusat inilah gambaran keberadaan pencipta sebagai pusat seluruh siklus.

Bayangkan pada satu titik pada garis lingkaran, gerak pertama inilah yang akan menjadi pilihan final kita, kekanan (searah jarum jam ) atau kekiri. Berulang kali, titik titik pilihan itu selalu saja muncul seiring waktu bertambahnya usia, saling tarik menarik dan saling bertolak belakang.

Dua jalan inilah yang membedakan kompleksitas pemahaman kita dalam firmanNya , tunjukilah kami jalan yang lurus.

Jalan yang lurus adalah jalan kebenaran, saat gerak kita ke kanan dan inilah akan menghasilkan waktu maju dan perubahan.

Getaran titik pusat akan menarik dan mengikat langkah gerak kita menjaga kita tetap di jalur maju, makin hari makin bijak, terus berbuat baik karena beruntunglahlah orang orang yang berbuat hari ini lebih baik dari pada hari kemarin.

Sementara gerak langsung yang menuju titik pusat, adalah gerakan extraordinary yang hanya terjadi pada manusia manusia khusus atau pilihan. Dan ini adalah jalan lurus dalam arti harfiahnya.

Sementara jalan kekiri adalah jalan ditempuh orang yang perilaku hidupnya semakin menjauh sebagai hamba dan menolak keberadaan tuhan dengan paham materialistik, materi sebagai satu satunya substansi serta menciptakan tuhan tuhan palsu bagi mereka sendiri.

Sesungguhnya tujuan penciptaan adalah ;

Hidup dengan terus bergerak kekanan dan berbuat dengan tujuan mendekatkan diri adalah manusia yang sadar diri sebagai hamba sementara memilih jalan kiri dan terus bergerak menjauh dari sang pencipta adalah kebodohan.

Wallahu a'lam bishawab.