Filosofi Tentang Mekarnya Sekuntum Bunga (Bungong Jreun)
Menurut cerita yang saya dengar, mekarnya bunga ini pertanda bahwa air laut lagi pasang. Sebagaimana kita ketahui bahwa air laut biasa pasang pada pagi hari. Makanya bunga ini pun mekar di pagi hari, tapi saya pernah membuktikan filosofi ini. Tidak selamanya air laut itu pasang di pagi hari, adakalanya juga air laut pasang pada siang atau sore hari. Dalam pembuktian filosofi ini, pernah pada suatu hari saya pergi mancing ke sebuah sungai di daerah pesisir atau tepi laut. Pada saat itu air laut belum pasang dan disekitaran tepi sungai tersebut banyak terdapat tumbuh-tumbuhan Bungong Jreun. Tidak ada bunga Jreun yang mekar pada saat itu. Jadi saya teringat kata-kata nenek saya, bahwa untuk mengetahui apakah air laut sudah pasang atau belum. Dia menyuruh saya untuk melihat apakah Bungong Jreun (maaf, saya belum tahu nama bunga ini dalam bahasa Indonesia) sudah mekar atau belum. Kalau sudah mekar berarti air laut lagi pasang dan kalau tidak mekar berarti air laut lagi surut. Apakah filosofi itu benar atau cuma kebetulan.
Demikian uraian saya tentang filosofi Bungong Jreun yang pernah saya dengar dan buktikan.
Berikut beberapa foto bunga Jreun dan keindahannya yang ini saya bagikan dengan teman-teman sekalian,
Foto-foto ini diambil menggunakan kamera handphone Xiaomi Redmi 4X, yang berlokasi Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Aceh - Indonesia.
Terima kasih telah membaca dan berkunjung ke blog saya.
By @firman