How to not get bored waiting?

Waiting is the most boring job. Everyone knows that. But unfortunately this 'job' is inevitably we must face. Whether it's waiting for friends, colleagues, waiting for a lover, or waiting for Steem and Steem Dollar prices to rise. Or it could be when lining up in front of a counter. Which certainly all seemed very tedious. Especially after tired-tired of waiting apparently baseball produce nothing or the awaited person baseball we can meet. That's more tedious.

Why is wait so annoying?
There are several things that cause it, namely:

1. Focus on time

By the time you wait for someone or wait for anything, we like being chased deadlines. One minute is very long because we focus on time. Einstein said, time seemed to move slowly while waiting. But time is like running when we're with our loved ones.
So, do not just focus on the time when it is waiting because it will make us increasingly pressed and can create panic. We panic or not, time keeps moving at the same speed.

2. Place and atmosphere

These two things are related to each other. A clean and cool place will provide a comfortable atmosphere. Waiting in a place like this can be fun. Not boring. But imagine if you wait in a dirty place, full of garbage and flies, the sun is shining with a frenzied atmosphere with the sound of a horn in shout. Well, waiting for an hour just feels like a century.

3. Without friends

Waiting for one's self feels boring faster than waiting alone or with several people. Waiting alone will keep your mind focused on the person you are waiting for. This will make you weary until the waiting time feels longer.

But when you wait with a friend, your mind baseball just fixed on the person you are waiting for. There's a lot you can talk about while waiting. You can arrange a plan about what you want to do or avoid the boredom.

As mentioned earlier, waiting is the most boring job but baseball can be avoided. Everyone ever and will experience it. Anytime and anywhere.

In fact, waiting for it you can enjoy and baseball feels boring. There is so much you can do while waiting. The benefit, in addition to, anish saturation, you will also reap other benefits.

Do not believe it? Try deh you practice one of the tips of banishing saturation while waiting.

1. Reading

Reading is the most useful option. For us, reading in public places is not yet entrenched. But for the Caucasians it is normal. When they buy a train ticket ticket, they take the time to read. Why do not you try those useful habits while waiting for ?omeone. You can start from a light like a magazine or newspaper. Or for those of you who do not read hobby, you can use the waiting time by filling the crossword puzzle. It will train your mind and increase your knowledge. Rather than dazed baseball yielded nothing.

If this positive habits are already integrated with you, believe me, waiting for hours is not a 'boring' job.

2. Enjoy the surroundings

While waiting, usually your mind will focus on the person you are waiting for or the person you are waiting for. As a result, you become unnoticed by the scene or the circumstances around. Though it could be the scenery around you offer the beauty to be enjoyed. If you practice this habit, you will be more sensitive to the environment around you. There may be interesting and touching things that have escaped your attention. About the little boy who often rent umbrellas, for example. Or anything else that suits your mood at that moment.

3. The conversations

When you are waiting, try to notice the people around you. Maybe some of them do the same job as you. What's wrong with you getting a conversation with that person. Start from the common things. For example about the weather or the circumstances in which you are.

Do not directly ask about personal issues. Who knows the person you are talking to is a closed person. Not happy to tell her about her personal problems with a new person. So in this case is demanded foresight you judge the character of the person you are talking to.

Fishing a conversation with people around you, but can ward off saturation will also add new friends.

4. The fantasy

Sounds strange, but it's not. The origin that you fantasize is something positive and beneficial. Suppose you are looking for inspiration to write a short story or poetry.
Posing a positive memayal also gives other benefits, which is to give joy and passion for life. Beautiful fantasies, for example about your romantic apple event or a beautiful future, will give birth to a positive suggestion of your heart. This will make you more excited and optimistic in life. But remember, even though your fantasies soar to the skies, your feet must remain grounded in reality. Do not be too absorbed in fantasizing until you become a utopian.

The above article has been published in Anita Cemerlang magazine, November 28 - December 8, 1996 edition with little change.

---

MENUNGGU TANPA JEMU

Menunggu merupakan pekerjaan yang paling membosankan. Semua orang tahu itu. Tapi celakanya ’pekerjaan’ ini mau tak mau harus kita hadapi. Entah itu menunggu teman, kawan sekantor, menunggu kekasih, atau menunggu harga Steem dan Steem Dollar naik. Atau bisa saja saat mengantre di depan sebuah loket. Yang pasti semuanya terasa sangat menjemukan. Apalagi setelah capek-capek menunggu ternyata malah enggak menghasilkan apa-apa atau orang yang ditunggu enggak bisa kita jumpai. Itu lebih menjemukan lagi.
Kenapa menunggu terasa sangat menjengkelkan?
Ada beberapa hal yang jadi penyebabnya, yaitu :

1. Fokus pada waktu

Pada saat kamu menunggu seseorang atau menunggu apa pun, kita seperti sedang dikejar deadline. Satu menit terasa sangat lama karena kita fokus kepada waktu. Kata Einstein, waktu seolah bergerak lamban ketika sedang menunggu. Tapi waktu seperti berlari ketika kita sedang bersama orang yang kita cintai.
Makanya, jangan hanya fokus kepada waktu ketika sedang menunggu karena itu akan membuat kita kian terdesak dan bisa membuat panik. Kita panic atau tidak, waktu tetap bergerak dengan kecepatan sama.

2. Tempat dan suasana

Kedua hal ini saling berkaitan satu sama lain. Tempat yang bersih dan sejuk akan memberikan suasana yang nyaman. Menunggu di tempat seperti ini malah bisa menyenangkan. Enggak membuat bosan. Tapi bayangkan bila kamu menunggu di tempat yang kotor, penuh sampah dan lalat, matahari bersinar terik dengan susasana yang hiruk pikuk disertai suara klakson yang bersahutan. Wah, menunggu satu jam saja rasanya seperti seabad.

3. Tanpa teman

Menunggu seseorang diri terasa lebih cepat membosankan daripada menunggu berdua atau bersama beberapa orang. Menunggu seorang diri akan membuat pikiran kamu terfokus pada orang yang sedang kamu tunggu. Ini akan membuatmu jemu hingga waktu tunggu terasa lebih panjang.

Tapi bila menunggu bersama teman, pikiran kamu enggak hanya tertuju pada orang yang kamu tunggu. Banyak yang bisa kalian bicarakan saat sedang menunggu. Kalian bisa mengatur rencana tentang apa yang hendak kalian lakukan atau menghindari kejemuan.

---

Seperti yang telah disinggung tadi, menunggu merupakan pekerjaan yang paling membosankan tapi enggak bisa dihindari. Semua orang pernah dan akan mengalaminya. Kapan saja dan di mana saja.

Sesungguhnya, menunggu itu bisa kamu nikmati dan enggak terasa membosankan. Banyak yang bisa kamu lakukan saat menunggu. Manfaatnya, selain bisa mengusir kejenuhan, kamu juga akan memetik keuntungan lainnya.
Enggak percaya? Coba deh kamu praktekkan salah satu kiat mengusir kejenuhan disaat menunggu.

1. Membaca

Membaca merupakan pilihan yang paling tepat lagi bermanfaat. Bagi kita, membaca ditempat-tempat umum memang belum membudaya. Tapi bagi orang bule itu hal yang biasa. Saat antre beli karcis kereta api pun mereka menyempatkan diri untuk membaca. Kenapa kamu nggak mencoba kebiasaan bermanfaat itu saat menunggu seseorang. Kamu bisa mulai dari yang ringan seperti majalah atau koran. Atau bagi kamu yang enggak hobi baca, kamu bisa gunakan waktu menunggu dengan mengisi teka-teki silang. Ini akan melatih pikiran kamu dan menambah pengetahuan. Daripada bengong enggak menghasilkan apa-apa.

Kalau kebiasaan positif ini sudah menyatu denganmu, percayalah, menunggu berjam-jam pun bukan suatu ‘pekerjaan’ yang membosankan.

2. Menikmati keadaan sekitar

Saat menunggu, biasanya pikiran kamu akan terfokus pada orang yang kamu tunggu atau pada orang yang kamu tunggu. Akibatnya kamu jadi nggak perhatian dengan pemandangan atau keadaan sekitar. Padahal bisa saja pemandangan di sekitar kamu menawarkan keindahan untuk dinikmati. Kalau kebiasaan ini kamu praktekkan, kamu akan lebih peka terhadap lingkungan sekitar kamu. Mungkin ada hal-hal menarik dan menyentuh perasaan yang selama ini luput dari perhatian kamu. Tentang bocah kecil yang sering menyewakan payung, misalnya. Atau hal-hal lain yang sesuai dengan suasana hati kamu pada saat itu.

3. Memancing percakapan

Ketika kamu sedang menunggu, cobalah perhatikan orang-orang di sekitar kamu. Mungkin ada di antara mereka yang melakukan pekerjaan yang sama sepertimu. Apa salahnya jika kamu memancing percakapan dengan orang tersebut. Mulailah dari hal-hal yang umum. Misalnya tentang cuaca atau keadaan dimana kamu berada.
Jangan langsung bertanya tentang persoalan yang bersifat pribadi. Siapa tahu orang yang kamu ajak bicara itu termasuk orang yang tertutup. Tidak senang bercerita tentang masalah pribadinya pada orang yang baru dikenal. Jadi dalam hal ini dituntut kejelian kamu menilai karakter orang yang kamu ajak bicara.
Memancing percakapan dengan orang yang ada dis ekitar kamu, selain bisa menepis kejenuhan juga akan menambah kawan baru.

4. Menghayal

Kedengarannya memang aneh, tapi sebenarnya enggak. Asal yang kamu hayalkan itu sesuatu yang positif dan mempunyai manfaat. Misalnya kamu sedang mencari inspirasi untuk menulis cerpen atau puisi.
Menghayal yang positif juga member manfaat lain, yaitu memberikan kegembiraan dan gairah hidup. Menghayal yang indah-indah, misalnya tentang acara apel kamu yang romantis atau masa depan yang indah, akan melahirkan sugesti yang positif dihati kamu. Ini akan membuatmu lebih bersemangat dan optimis dalam menjalani hidup. Tapi ingat, meskipun khayalanmu melambung setinggi langit, kaki haruslah tetap berpijak dialam realita. Jangan malah terlalu asyik menghayal hingga kamu menjadi seseorang yang utopis.[]

Artikel di atas pernah dimuat di majalah Anita Cemerlang edisi 28 November – 8 Desember 1996 dengan sedikit perubahan.

Source

---

---