ORANG KOTA
Pikirannya bingung. Hatinya tergoncang. Dengan akal budi dia gagal memahami. Tidak cocok sama sekali. Dia meninggalkan pedalaman. Jadi migran. Mengikuti anjuran tetangga-tetangga yang sudah lebih dulu pindah ke kota. Cerita mereka serba indah dan menawan. Kota itu ungkapan peradaban super modern.
Namun di pojok jalan dia melihat orang berbicara sendiri sambil memegang benda hitam yang ditempelkan pada daun telinganya. Tangannya digerakkan sesekali, serius kata-katanya memaki-maki. Di sepanjang trotoar dekat mall orang berlalu-lalang. Berbicara sendiri dan sesekali tertawa cekikian sendiri. Tanpa teman di samping kanan atau kiri. Cuek sekali.
Tak habis heran, menyaksikan penumpang kereta komuter berdesakan. Sebagian duduk mengamati benda kecil di tangannya. Tidak hanya tersenyum; ada yang terbahak-bahak sendiri. Tanpa partisipasi orang di sebelah kanan dan kiri. “Inikah budaya modern orang kota? Apa bedanya dengan orang gila?” kata hatinya. Bergegas dia kembali ke pedalaman. Batal menjadi orang kota. Khawatir ikut gila.
MoBert300318
Terima kasih atas upvotenya, Bang Irfan121. Salam Steemit!
Jadi Pentigraf itu 3 paragraf mirip mini fiksi atau flash fiction. Mungkin mini fiksi atau Micro fiksi lebih pendek 1 paragraf
Apapun namanya, pentigraf adalah cerita pendek. Saya sangat senang menulis pentigraf karena ringkas dan menyampaikan pesan secara cepat. Orang langsung menangkap tanpa menghabiskan waktu lama. Cocok untuk orang yang sibuk. Begitu, Bung ferryfansuri.
Benar itu, termasuk turunan cerita pendek. Simple dan padat