Pendusta
Awan hitam menerjang dinding hati sehingga pekat melekat dalam memori
Badai Kecewa pun datang silih menanti
Nista penghianatan menerjang kelamnya pantai hati
Ku tersungkur oleh fatamorgananya ketulusan yang dihiasi tirainya kepalsuan
Wahai sang pendusta hati pemikat sukma ber alas materi
Kesempurnaanmu menguap seiring rinai hujan basahi kegersangan yang menjalari dan menguasai diri ini….
Cinta dan senyummu…maupun pesonamu berganti menjadi hujan malapetaka