Krisis Sopan Santun
Sopan santun pun mengalami krisis sekarang. Saya tiggal di kota kecil. Dimana saat saya dan adik-adik kecil dulu, sopan santu itu paling utama dalam keluarga kami. Kalau kami harus bertemu guru, baik guru sekolah maupun guru pengajian kami harus memperlakukan mereka sama dengan orang tua kami. Tapi sekarang ini, Subhanallah.. Sopan santun tidak ada sama sekali di kamus remaja saat ini. Hampir sebagian besar remaja bersikap seperti itu. Siapa yang harus disalahkan? Orang tua kah? Atau guru kah? Kejadian kemarin saat saya harus kesekolah anak untuk pengambilan izajah. Salah satu siswi sekolah itu juga bermaksud yang sama dengan saya. Mengambil izajah.. Keliatan dia sedang panik karrna rapornya belum tahu dimana.. Saat itu tanpa permisi atau tanpa ada kata-kata maaf dia menabrak saya yang ada disitu. "Geser.. " cuma itu yang keluar dari mulutnya.. Karena pertama keliatan panik, saya tidak permasalahkan kata-kata anak tersebut. Saya pindah dari samping dia. Rupanya di tempat dia cari belum juga dia dapatkan rapornya. Dia menuju ke meja tempat saya berdiri lagi.. "GESER.. " intonasi suaranya makin tinggi. Oooooo ini tidak bisa dibiarkan lagi.. Dan tanpa Menggeser sedikitpun dari tempat saya berdiri, saya tegur dia " Masih ada Orang tua Kamu? "... Dengan intonasi suara sangat Sangat kesal. Dia terdiam dan menatap kearah saya.. " Apa tidak pernah belajar Soan santun? " saya menatap tajam kearah anak itu.. Anak tersebut hanya terdiam. Saya tunggu dia mau jawab apa. Tapi dia tetap diam. "Siapa wali kelas kamu ? " .. Mungkin karna dia Melihat saya marah saat itu dia minta maaf dan langsung pergi. Dia tidak melanjutkan Mencari rapornya. Kalau tidak ingat hari itu ada kuliah, mungkin masalah itu saya laporkan ke Kepala Sekolah itu yang dari tadi melihat ke arah saya.
Dan sebagai pengingat diri Sopan santun itu beraeal dari rumah.. Berawal dari prilaku orang tuanya. Karena apa yang dilakukan anak-anak adalah cerminan perbuatan orang tuanya.
Telah kami upvote yah..