@partiko | Rumah Tradisional-Indonesia | Traditional house-Indonesia | Rumah Adat Dalam Loka |Traditional House Adat Dalam Loka | #425

Source

Rumah adat dalam loka

Artikel kali ini akan membahas tentang rumah tradisional dalam loka. Untuk lebih jelasnya tentang rumah tlradisional tersebut, berikut dikutip sebuah tulisan yang membahas tentang rumah adat tersebut sebagai berikut:

Rumah Adat Dalam Loka adalah kediaman raja-raja yang berasal dari Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Rumah dalam Loka atau istana Sumbawa ini merupakan peninggalan sejarah dari kerajaan Sumbawa. Istana Dalam Loka dibangun pada tahun 1885 oleh Sultan Muhammad Jalalludin III (1983-1931).

Rumah adat Dalam Loka merupakan desain asli rumah kediaman raja-raja Sumbawa. Kuatnya pengaruh budaya Islam yang masuk di wilayah ini pada masa itu telah membuat hampir seluruh aspek adat dan kesukuan masyarakat Sumbawa larut dalam nilai-nilai syariah Islam.

Rumah Adat Dalam Loka berbentuk rumah panggung dengan luas bangunan 904 M2. Istana Dalam Loka terlihat sangat megah. Istana yang dibangun dengan bahan kayu ini memiliki filosofi “adat berenti ko syara, syara barenti ko kitabullah”, yang berarti semua aturan adat istiadat maupun nilai-nilai dalam sendi kehidupan tau Samawa (masyarakat Sumbawa) harus bersemangatkan pada syariat Islam.Source

Local traditional house

This article will discuss the traditional Baileo house. For more details about the traditional house, the following is quoted an article that discusses the traditional house as follows:

Traditional Houses In Loka is the residence of kings from Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara. This house in Loka or Sumbawa palace is a historical heritage of the Sumbawa kingdom. The Dalam Loka Palace was built in 1885 by Sultan Muhammad Jalalludin III (1983-1931).

Traditional houses in Loka are the original designs of the residence of the kings of Sumbawa. The strong influence of Islamic culture that entered this region at that time has made almost all aspects of the indigenous and tribal peoples of Sumbawa dissolve in Islamic sharia values.

Traditional Houses In Loka are stilt houses with a building area of ​​904 M2. The Istana Dalam Loka looks very majestic. This palace built with wood has a philosophy of "adat stops ko syara, syara barenti ko kitabullah", which means that all the rules of customs and values ​​in the joint life of Samawa (Sumbawa community) must be passionate about Islamic law. source

Posted using Partiko Android