Kagum dan kaget mendapatkan jawaban super telak dari Raja Arab kepada Presiden Prancis

in #palestina7 years ago

EBA09B69-CFC9-4F85-9657-3A2F50BD65C5.jpeg

Pada masa kepemimpinan Raja Faisal Bin Abdul Aziz, Arab Saudi dikenal sebagai negara yang sangat keras menolak penjajahan Zionis Israel atas bangsa Palestina. Dalam aneka peluang di forum-forum Internasional, Raja Faisal secara Istiqomah memperjuangkan hak-hak warga Palestina.

Berikut ini salah satu perbincangan antara Raja Faisal Bin Abdul Aziz dengan Presiden Perancis Charles de Gaulle tentang Palestina. Dalam dialog ini Raja Faisal dengan sangat tegas menyatakan pembelaan terhadap Palestina dan gaya bahasanya yang sangat lugas membuat Presiden Charles kehilangan ucapan (speechless).

Presiden Charles : "Kami dengar Tuan Raja ingin sekali menendang Israel ke laut, sementara keberadaan Israel ini telah menjadi sebuah realita yang harus diterima, dan tak seorangpun di dunia ini boleh menentang keberadaannya".
Raja Faisal Menjawab : "Aku betul-betul heran dengan pernyatanmu tersebut tuan Presiden. Hitler pernah menempati Paris, dan pendudukan itu sudah menjadi realita yang harus diterima. waktu itu seluruh Prancis telah menyerah kalah dan bertekuk lutut. Tapi kala itu kamu tak menyerah dan terus berjuang melawan apa yang tadi kamu sebut sebagai sebuah realita yang harusnya kamu terima begitu saja, sampai alhasil kamu berhasil. Baik kamu maupun bangsa kamu tidak pernah sudi menerima sebuah realita yang sudah terjadi. Saat kamu meminta aku untuk menyerah begitu saja menerima realita israel ini, makanya aku sangat bingung Kamu sudah pernah merasakan bagaimana bangsa lemah dijajah oleh bangsa kuat, wahai Tuan Presiden".

Kagum dan kaget mendapatkan jawaban super telak itu, Presiden Charles de Gaulle menurunkan intonasi bicaranya: "tapi wahai tuan raja, orang-orang yahudi mengatakan bahwa Palestina merupakan tanah leluhur asli mereka, dan nenek moyang senior mereka dilahirkan disana".

Raja Faisal menjawab, "Tuan Presiden, aku masih belum bisa memahami anda, bukankah kamu orang yang taat beragama dan mengimani kitab suci kamu. Tentu anda senantiasa membaca kitab suci kamu. Anda pasti pernah membaca bahwa yahudi datang dari Mesir lalu mereka menyerang Palestina, membakar kota-kota, membunuh anak-anak dan wanita, kemudian menaklukkan Palestina. Bagaimana mungkin kamu bisa menyebut bahwa Palestina adalah tanah leluhur mereka? Palestina merupakan tanah asli suku Arab Kan'an, dan yahudi adalah penjajah. Tersebut yang tertulis dalam alkitab kamu. Dan kamu ingin mengembalikan penjajahan yan pernah diwujudkan Yahudi pada 4000 tahu yang kemudian, tetapi kenapa anda tidak ingin mengembalikan penjajahan Roma terhadap Prancis yang baru saja terjadi pada 3000 tahun yang kemudian? Apakah kita mesti menata ulang peta dunia demi kepentingan yahudi, tetapi kita tak mau menata ulang peta dunia untuk kepentingan Roma? Selama dua ratus tahun, jika kami Muslim Arab pernah menduduki Selatan Prancis

"tetapi yahudi mengklaim bahwa nenek moyang mereka terlahir disana!", balas Presiden Charles.

"Anda ini betul-betul aneh. saat ini di paris ada 150 kedutaan asing. Mayoritas Dubes-Dubes dan para Diplomat sempat melahirkan anak-anaknya di Paris. Jika suatu saat anak-anak kelahiran Paris itu datang ke Prancis dan menuntut anda untuk meninggalkan negeri ini untuk diduduki oleh mereka yang pernah terlahir di Paris, maka akan seperti apa nasib Paris? Paris akan menjadi milik siapa?".

Presiden Charles terdiam! Kemudian dengan bunyi yang berat, Presiden Charles berujar, "ok, saat ini baru saya paham permasalahan Palestina yang sebenarnya". Selanjutnya Prancis menyetop senjata yang dipasok ke Israel yang saat itu dipasok oleh Prancis.

dikutip dari shasha.ps dan dialihbahasakan oleh Ustad Syafruddin.

Sort:  

Luarbiasa...! mengetahui sejarah itu sangat penting, sehingga tidak salah salam perjuangan . . .

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 66593.69
ETH 3319.32
USDT 1.00
SBD 2.71