Likok pulo dance has become a hereditary culture of the people of Aceh | Tari Likok pulo menjadi budaya turun-temurun rakyat Aceh (Presents)

in #ocd4 years ago

Hello Steemian

Sejak kecil saya sangat suka dengan tradisi dan adat istiadat yang diperagakan oleh para seniman, peragaan tarian dan baju adat daerah sangat membuat minat saya untuk mencobanya. Memang sejak kecil saya belum sempat mempelajari dan bergabung dengan mereka yang berkarya di bidang kesenian tersebut, tetapi di usia belia saat ini semuanya terwujud dengan upaya dan kerja keras saya dalam menekuni kecintaan saya terhadap kebudayaan daerah tersebut. Sedikit demi sedikit saya ikut mempelajari seluk beluk tarian itu, saya menekuninya secara perlahan sehingga saya bisa menguasai gerakan dan maksud dari sebuah tarian adat tersebut.

IMG_20180511_220032.jpg

Ketika keberangkatan kemarin bersama rekan satu kontingen ke Pekan Baru, Riau Kami mempersembahakan sebuah karya Tari Likok Pulo pada acara Pentas Seni Budaya Nusantara. Tari Likok Pulo merupakan sebuah tarian tradisional yang berasal dari Aceh, Indonesia. "Likok" berarti gerak tari, sementara "Pulo" berarti pulau. "Pulo" di sini merujuk pada sebuah pulau kecil di ujung utara Pulau Sumatera yang juga disebut Pulau Breuh, atau Pulau Beras. Sebut saja seputaran Pulau Sabang yang berdekatan dengan pulau tersebut.

DQmVaMT6V95MdT235hd3JkhDTfa7eTnLQWZZh4L6QLo3cqZ.jpeg

Tarian Likok Pulo lahir sekitar tahun 1849, tarian ini diciptakan oleh seorang ulama tua yang berasal dari Arab yang hanyut di laut dan terdampar di Pulo Aceh kala itu. Tari ini dipersembahkan sesudah turun kesawah untuk menanam padi ataupun sesudah panen padi, biasanya pertunjukan dilangsungkan pada malam hari bahkan jika tarian dipertandingkan dapat berjalan semalam suntuk sampai pagi. Tarian dimainkan dengan posisi duduk bersimpuh, berbanjar, atau bahu membahu secara bersamaan. Tari ini membutuhkan keseragaman dan kerja sama tim, tidak jauh berbeda dengan tari Saman dari Tanah Gayo. Sedikit saja perbedaan dalam versi gerakan ataupun variasi gerakan yang diperagakan oleh para penari.

DQmPMnxUDEtrQPLCg7em8qezJTmmK98AWP5qA2MFuYNQ2gY_1680x8400.jpeg

Adapun dalam hal memainkan tarian ini, Seorang pemain utama yang disebut "Cèh" berada di tengah-tengah pemain lainya yang memadukan suara "Sya'ir". Dua orang penabuh "Rapa'i" berada di belakang atau sisi kiri dan kanan pemain. Sedangkan gerak tari hanya memfungsikan anggota tubuh bagian atas, badan, tangan, dan kepala. Akan tetapi pada penampilan kami kali ini tidak menyertakan penabuh alat musik "Rapa'i", hanya saja menggunakana cuplikan musik yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu pada saat latihan. Gerakan tari Likok Pulo pada prinsipnya ialah gerakan oleh tubuh, keterampilan, keseragaman atau kesetaraan dengan memfungsikan tangan sama-sama ke depan, ke samping kiri atau kanan, ke atas, dan melingkar dari depan ke belakang, dengan tempo mula lambat hingga cepat. Jika kita ingin memaikan tarian ini hendaklah untuk menguasai gerakan dan berhati-hati dalam menggelengkan kepala dan jika terbentur akan berakibat fatal sekali.


Source

Ini adalah sedikit cerita saya ketika melawan "Rasa Demam Panggung" ketika menampilkan karya seni tari "Likok Pulo" di Pekan Baru, Provinsi Riau. Penampilan spesial ini disakasikan oleh ribuan mata penontoon dari seluruh belahan Indonesia. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai tentang Tari adat ini kita bisa berujuk pada sumber yang lebih lengkap, karena pada postingan ini saya hanya memamparkan sedikit tentang uraian gerakan, tujuan dan asal-usul tari "Likok Pulo" yang berasal dari Aceh dan sudah begitu Populer di kalangan masyarakat Indonesia.


DISCORD KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

image

The Youth Steemit :
@pojan
@ponpase
@bangmimi
@adilvakhri

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63188.04
ETH 2570.49
USDT 1.00
SBD 2.79