Rekor MURI untuk Tas Raksasa Motif Aceh | Giant Bag
BELUM lama ini kita menyaksikan betapa meriahnya pemberian rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk Tari Saman di Gayo Lues dengan jumlah penari terbanyak (12.262 penari) dan untuk Idang Meulapeh (talam) dengan jumlah terbanyak (1.074 idang) pada event Aceh International Halal Food Festival 2017 di Banda, kini rekor muri menyusuri pantai utara Aceh.
Di mana tas motif Aceh, buah tangan ibu-ibu pedalaman Aceh Utara tepatnya di Nisam, mampu memecahkan rekor Muri baru di Aceh. Tas motif Aceh karya anak bangsa binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia ((KPw BI) Lhokseumawe ini dinobatkan sebagai tas terbesar di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Minggu (12/11/2017) sore.
Karakteristiknya sehingga dinobatkan sebagai tas terbesar sebagai berikut:
Memiliki Dimensi:
Ø Panjang: 3,20 meter
Ø Lebar tengah: 1,65 meter
Ø Lebar alas: 1,40 meter
Ø Tinggi: 1,50 meter
Jumlah Material
Ø Kain prada: 27 meter, kain lapis kawat: 25 meter, kain krah: 6,5 meter
Ø Benang ekstra: 36 gulung, benang rakit: 10 gulung
Ø Perekat: 2 gulung, lem: 10 kilogram
Ø Resliting : 3,5 meter
Sepenuturan Kepala KPw BI Lhokseumawe, Yufrizal, pembinaan dan pendampingan ini telah dilakukan oleh pihaknya sejak September 2016. Hasilnya tak hanya tas motif Aceh berkualitas ekspor, kelompok industri kreatif itu juga menghasilkan bakal baju dan sandal.
Berkatnya, produk-produk dari pedalaman itu sudah masuk ke pasar global, antara lain ke Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia.
Menurut data BI Lhokseumawe, sebelum dan sesudah pendampingan:
“Mencermati perkembangan yang begitu baik, kami memandang perlu membuat sebuah tas dengan ukuran besar. Pembuatan tas ukuran besar ini, tentunya bukan untuk gaya-gayaan saja atau tanpa tujuan. Ini merupakan sebuah simbol salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru yang akan menyerap tenaga kerja,” sebut Yufrizal.
Salam Indonesia, salam Aceh, salam NSC, salam KSI, salam Kurator Indonesia @aiqabrago and @levycore dari @mushthafakamal
@driva has voted on behalf of @minnowpond.
If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.
Nyan baroe nan tah. Jeut ta meusom lam tah.
Lheuh meusom droe, jeut ba anak istri lom, pasoe kosmos lom. hehe
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by mushthafakamal from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews/crimsonclad, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows and creating a social network. Please find us in the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
This post has received a 0.26 % upvote from @drotto thanks to: @banjo.
Nisam memang krak barang @mushthafakamal, dan Insya Allah Nisam akan berkontribusi dibagian lainnya juga.
Nisam memang is the best, diketahui oleh kaf**.
Waduuuh.... Luar biasa ini.
Bireuen harus ada satu rekor Muri. Satee matang berpotensi
This post has been ranked within the top 80 most undervalued posts in the first half of Nov 13. We estimate that this post is undervalued by $10.43 as compared to a scenario in which every voter had an equal say.
See the full rankings and details in The Daily Tribune: Nov 13 - Part I. You can also read about some of our methodology, data analysis and technical details in our initial post.
If you are the author and would prefer not to receive these comments, simply reply "Stop" to this comment.
Woow..
Congratulations @mushthafakamal! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP