[News# 28] Wakil Bupati Buka Dialog Internal Umat Beragama di Bireuen

Wakil Bupati Buka Dialog
Internal Umat Beragama di Bireuen
------- ~~~o0o~~~ -------
Foto: Tgk Nazliansyah

Bireuen (Farizal)—Wakil bupati Bireuen Dr Muzakkar A Gani, melalui asisten pemerintahan sekdakab Bireuen, Mursyid SP membuka dialog internal umat beragama yang digelar Forum Kerukunan umat Beragama (FKUB) kabupaten Bireuen. Acara berlangsung Kamis (13/9/2018) di aula Hotel Djarwal, Bireuen.

Acara dialog yang mengusung tema “perbedaan adalah sebuah realitas, kebersamaan adalah sebuah keniscayaan,” dihadiri oleh kepala kantor kementerian agama (kakankemenag) Bireuen, Drs H Zulkifli Idris MPd, kepala kesbangpol Bireuen, Zaldi AP, S. Sos, anggota FKUB Bireuen, Masyarakat Adat Aceh (MAA) Bireuen. Hadir juga para kepala KUA, para penyuluh agama Islam, kalangan akademisi, organisasi masyarakat (ormas), dan tokoh masyarakan.

Pada kesempatan itu, Muzakkar dalam sambutan dan arahan tertulisnya yang dibacakan Mursyid mengatakan bahwa perbedaan yang terjadi dalam kehidupan merupakan hal yang alamiah. Karena itu dibutuhkan pemahaman yang mendalam atas beragam perbedan tersebut.

Muzakkar juga menyampaikan pentingnya dialog dalam memahami dan mencari jalan damai dan pemersatu dalam rangka memperkuat kerukunan umat. “Kerukunan harus menjadi cita-cita luhur setiap orang. Dan perbedaan merupakan aset yang sangat penting dikelola dengan baik,” katanya sebagaimana dibacakan Mursyid.

Sebagai penasehat FKUB, Muzakkar sangat mendukung kegiatan dialog internal umat beragama ini. Dia berharap kepada peserta mampu menghadirkan kemajuan dalam menciptakan dan membentuk kerukunan umat.

Sementara itu, ketua panitia pelaksana yang juga ketua FKUB Bireuen, Tgk Hamdani dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kerukunan internal umat beragama.

Adapun peserta dialog, katanya berjumlah 40 orang yang terdiri dari perwakilan FKUB, MPU, kepala KUA, penyuluh agama Islam, ormas Islam dan tokoh masyarakat. Semenatra pemateri lanjutnya dipilih dari unsur pemerintah, polres, kemenag dan akademisi.