Marriage of the Age of Now, Barakah or Disaster? / Nikah Zaman Now, Bahagia Atau Musibah ?

in #neoxianfan6 years ago

Marriage of the Age of Now, Barakah or Disaster?

neoIjo0

There was a santri asked Abuya al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun. "Abuya, there is a man and a woman who love each other, they both intend to continue the relationship to the marriage level, but when they ask for blessing to both parents, they reject it on the grounds of economic problems.Whether the parents sin because they do not marry them off and let them be lost in sin? "

 He responded with a smile on his face, that the first problem to be addressed was their initial relationship. From the way they make a relationship has been very not justified by Islamic Shari'a. They want to live the Sunnah of the Apostle, which should begin with a sacred thing, but they just tarnish the holiness with disobedience.

Islam has a way to lead people to marriage, namely by ta'aruf, khitbah, and marriage. Without the things that are forbidden (dating, meeting, hawian, etc.). For those who are still unsure of his choice, Allah 'azza wajala also provides the best solution that is with bershaharah, or ask the best provision according to Allah' azza wajala.

 There are two important things to watch out for when getting married:
  1. Let us not precede God's decision or impose our own lusts. This is the reality of today's young people who need to be aware and anticipated, اطلب من الله
    "Ask God." Do not impose the bounded will.

Any practice that begins with a rush will surely lead to regret,
فإن العجالة من الشيطان
"Because the rush is demonic."

Ask Allah ta'ala with a way of having a good deed to end in blessing.

  1. Harmony المناسبة / الكفأة Harmony is the second most important thing to be noticed for the bride and groom. Acknowledged through sosmed, meetings on the street, street together here and there, all of them do not show any harmony according to Shari'ah point of view. Even though they say, "We are harmonious yes, nothing is always compact and the same."

Know it, that talbis (the whisper of demons) is not harmony in the intent of the Shari'a. Beat it when all the affairs dikiblatkan to the Qur'an and Hadith, and follow the path to choose a good partner according to religion.

Allah SWT says:

الخبيثت للخبيثين والخبيثون للخبيثت والطيبت للطيبين والطيبون للطيبت أولئك مبرءون مما يقولون لهم مغفرة ورزق كريم

The bad woman is for a bad man. On the contrary, the good woman is for a good man. By looking at the behavior of young people now, we can judge for ourselves what is good and what is bad.

How to recognize it by meeting his guardian, it is a partial reflection of kafa'ah, without any dating relationship.

And as a guardian (parent), the most important thing is to be selective in choosing the right child-in-law candidate. Appropriate according to religious views. And do not just pick a candidate who is only a thick purse, tie and ride a luxury car received.

Dependent of the child's life depends on how the parents choose a partner for her child. Nature.




Perkahwinan Zaman Sekarang, Barakah atau Bencana?

Oleh: Ahmad Sirril Wafa (Mahasiswa tingkat satu Universiti al-Ahgaff)

 Ada seorang santri bertanya kepada Abuya al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun. "Abuya, ada seorang laki-laki dan seorang perempuan yang saling mencintai, mereka berdua berniat meneruskan hubungan ke jenjang pernikahan. Namun ketika mereka meminta restu kepada kedua ibu bapa, mereka menolaknya dengan alasan masalah ekonomi. Apakah orang tua tersebut berdosa kerana tidak menikahkan mereka dan biarkan mereka hilang dalam dosa? "

 Beliau pun menjawab dengan pancaran senyum di wajahnya, bahawa permasalahan pertama yang perlu ditangani adalah hubungan awal mereka berdua. Dari cara mereka membuat sebuah hubungan sudah sangat tidak dibenarkan oleh syariat Islam. Mereka hendak menjalankan sunah Rasul, yang seharusnya di mulakan dengan hal yang suci, tetapi mereka justru menodai kesucian itu dengan maksiat.

 Islam punya jalan untuk menuntun umat ke pernikahan, yaitu dengan cara ta'aruf, khitbah, dan berkahwin. Tanpa adanya perkara yang di haramkan (pacaran, bertemu, hawian, dsb). Bagi yang masih ragu dengan pilihannya, Allah 'azza wajala pun memberikan penyelesaian terbaik iaitu dengan beristikharah, atau meminta ketetapan yang terbaik menurut Allah' azza wajala.

 Terdapat dua perkara penting untuk diperhatikan ketika menikah:
  1. Mari kita tidak mendahului keputusan Tuhan atau mengenakan nafsu kita sendiri. Inilah realiti anak muda zaman sekarang yang perlu diberi perhatian dan dinanti-nantikan, اطلب من الله
    "Mintalah Tuhan." Jangan paksa kehendak yang dibatasi.

Mana-mana amalan yang bermula dengan tergesa-gesa pasti akan membawa kepada penyesalan,
فإن العجالة من الشيطان
"Kerana terburu-buru adalah setan."

Mintalah kepada Allah ta'ala dengan cara beristikharah agar berkesudahan dalam keberkatan.

  1. Keserasian المناسبة / الكفأة Keserasian adalah perkara terpenting kedua yang harus di perhatikan bagi calon pengantin. Berkenalan melalui sosmed, bertemu di jalan, jalan bareng sana-sini, semuanya sama sekali tidak menunjukkan keserasian menurut sudut pandang syariat. Walaupun mereka berkata, "Kita ini serasi ya, apa-apa selalu padat dan sama."

Ketahuilah, itu talbis (bisikan syaitan) bukan keserasian yang di maksud syariat. Serasi itu ketika semua urusan dikiblatkan kepada Al-Quran dan Hadis, serta mengikuti jalan untuk memilih pasangan yang baik mengikut agama.

Allah SWT berfirman:

الخبيثت للخبيثين والخبيثون للخبيثت والطيبت للطيبين والطيبون للطيبت أولئك مبرءون مما يقولون لهم مغفرة ورزق كريم

Wanita yang jahat itu adalah lelaki yang jahat. Sebaliknya, wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Dengan melihat tingkah laku anak muda sekarang, kita boleh menilai sendiri, mana yang baik dan mana yang buruk.

Bagaimana mengenalinya dengan cara menemui walinya, itu adalah sebahagian cerminan dari kafa'ah, tanpa adanya hubungan pacaran.

Dan sebagai wali (orang tua), hal terpenting adalah selektif dalam memilih calon menantu yang sesuai untuk anaknya. Sesuai mengikut pandangan agama. Dan jangan asal memilih calon yang hanya berdompet tebal, berdasi dan naik kereta mewah yang diterima.

Tanggungan hidup sang anak itu bergantung bagaimana orang tua memilih pasangan untuk anaknya. Alam.

Sort:  

Best post brow

life is a very important on the family

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 62486.49
ETH 3015.74
USDT 1.00
SBD 3.93