Jeruk Keprok Gayo "dilindas" Paham Caffein KOPI-isme

in #nature6 years ago

jeruk-keprok_20160718_155144.jpg
sumber

Gayo, apa yang terbayang di benak sahabat-sahabat stemian semua saat disebutkan kata Gayo ?? Ya, benar. 90 persen orang yang disebutkan kata Gayo pasti akan langsung terbayang kepada Kopi Arabica Gayo yang sudah terkenal secara nasional dan internasional. Bahkan setahun terakhir ini promosi Kopi Gayo semakin meningkat, promosi berbayarkah atau tidak berbayar melalui testimoni-testimoni para traveller yang bertandang ke Gayo, telah membuat nama Kopi Gayo semakin tenar dan populer. Kepopuleran tersebut bahkan sampai mengalahkan “Penemuan Situs Bersejarah Ceruk Mendale” yang sampai saat ini para peneliti masih harus merumuskan kebenaran cerita Sejarah Masyarakat Gayo.

Kopi.jpg
sumber

Situs Penemuan Manusia Pra sejarah Ceruk Mendale
Kerangka-Manusia-Pra-Sejarah-Gayo-Ujung-Karang_Kha-A-Zaghlul-Custom.jpg
sumber

Selain Kopi, apalagi yang ada di benak anda kalau terkait dengan Gayo ? tanpa perlu dijawab, saya akan memberitahukan bahwa beberapa tahun lalu, nama Gayo sempat kembali terkenal karena si Manusia Tanpa Omongan bernama Limbat datang ke Gayo dan memuji batu mulia disana dan mengambilnya untuk dibawa pulang ke kampungnya dan kemudian lumrah di telinga kita sebut Batu Giok Gayo. Bahkan menurut sebuah riwayat tingkat kekerasan Batu Giok Gayo hanya sedikit perbedaan tingkat kekerasannya dengan Batu Giok Tingkok yang lebih dahulu terkenal. Saking populernya Giok Gayo saat itu, banyak pemburu-pemburu batu mulia yang kemudian mendaki gunung, bukit, menyusuri sungai dan daerah-daerah seperti tersebut dalam lagu ninja hatori dan menjadikan Gayo sebagai destinasi pencarian Batu Mulia. Ketika mudik ke Gayo sebagai tempat kelahiran saya dari Kepulauan Riau tempat bertugas, sungguh pemandangan saat itu, pembicaraan saat itu tidak terlepas dari berbicara batu. Tua, muda, kaum intelek dan kaum tak berpendidikan hanya berbicara satu masalah, yaitu masalah Batu Giok yang aduhai rupawan dan bernilai tinggi. Tidak terkecuali keluarga saya disana turut larut dalam fenomena tersebut. Secara singkat ini adalah beberapa Fenomena Dataran Tinggi Gayo beberapa tahun terakhir.

batu-giok-asal-gayo-dihargai-hingga-rp600-juta-2UW4gLmRi5.jpg
sumber

Gayo, Aceh Tengah di Provinsi Aceh adalah satu daerah dengan potensi buah dan sayuran yang berlimpah. Hal ini didukung oleh struktur tanah yang subur dan berada di daerah pegunungan. Selain kopi sebagai komoditas utama, salah satu penyumbang terbesar juga berasal dari sayuran dan buah-buahan yang berasal dari Takengon. Dan kali ini yang hendak saya bicarakan adalah tentang salah satu buah-buahan disana yang merupakan tanaman buah Asli Gayo serta merupakan ciri khas dan kebanggaan Orang Gayo. Apakah kamu tahu ?? ya, buah tersebut adalah Jeruk Keprok Gayo (Citrus Nobilis).

SBY dan Jeruk Gayo.jpg
sumber

Juara Kontes.jpg
sumber

Dalam sejarahnya Jeruk Keprok Gayo pernah merajai kontes buah nasional pada tahun 1992, bahkan tahun 2006, yang pada akhirnya Kementerian Pertanian menetapkan Jeruk Keprok Gayo sebagai salah Buah Unggul. Dalam perkembangannya kesempatan di depan mata tersebut seperti ditelan bumi, bertajuk komoditi unggulan dengan lahan ratusan hektare, Jeruk Keprok Gayo seperti hilang dalam perederan dan fenomena kopi. Hal ini tentu tidak dapat dibantah karena saat ini para petani terfokus pada tanaman kopi, jeruk yang dahulu sangat dibanggakan menjadi cerita sore dan sekedar pemanis mulut saat hendak makan siang. Promosi dan kontes antara Jeruk Keprok versus Kopi, ternyata dimenangkan oleh Kopi Arabica. Sebagai putra daerah setiap kali pulang ke kampung, ada rasa miris melihat kenyataan ini, meski tanaman tersebut masih sangat eksis di Bumi Gayo, namun ekplorasi dan perhatian pemerintah terhadap Jeruk Asli daerah Gayo ini sangat dirasa kurang, dan kesannya hanya sebagai tanaman sampingan.

jeruk_keprok IG.jpg
sumber

Padahal dalam hitungan matematika dan ekonomi saya yang awam ini, Jeruk Keprok Gayo pada dasarnya sangat bernilai ekonomis dan punya pangsa pasar tersendiri. Bayangkan saja untuk Jeruk Keprok Gayo dengan kualitas sangat baik, besar dan manis, perkilogramnya bisa mencapai 15.000,- sampai 20.000 rupiah. Bukankan perhitungan ini sudah cukup membius para Petani Gayo yang mempunyai lahan minimal per kepala keluarga 2 hektar untuk mengambil kesempatan ini. Salah satu aspek keuntungan dan dapat kita katakan adalah tabu bagi orang Gayo untuk tidak memiliki kebun, dengan kata lain tidak ada orang gayo di Aceh Tengah yang tidak punya kebun. Perhitungan tersebut lalu kita coba bandingkan dengan jumlah penduduk di negeri sejuk saat ini. Sungguh suatu hal yang sangat sia-sia kalau ternyata perhatian pemerintah, perhatian para petani dan perhatian para budayawan tidak tertuju kepada hal ini, karena ini sejatinya adalah salah satu aspek ekonomi yang sangat baik untuk pengembangan pertanian di Negeri Gayo.

jeruk-59ed83c7c226f95a41726b05.jpg
sumber

Semoga tulisan ini di baca oleh para pemangku kepentingan, memang kopi komoditas penting saat ini, tapi tolong jangan lupakan Jeruk Keprok Gayoku. Tulisan meskipun singkat namun pesan utamanya adalah

“Mari Selamatkan Jeruk Keprok Gayo dari Penindasan paham buta Kopi-isme”.

Sort:  

melalui platform ini mungkin bisa mempromosikan jeruk keprok bro @khaimi

Siap... Insya Allah bro @faizarfatria

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 64060.81
ETH 3129.62
USDT 1.00
SBD 4.17