Latex : The Old-School Harvest
I was lucky to have a chance to see the process of tapping the latex or it is commonly called natural rubber that was being harvested. I was so passionate to bring up the natural resource issue that I found in the farming village Aceh Indonesia several days ago.
Saya beruntung memiliki kesempatan untuk melihat proses penyadapan getah atau biasa disebut karet alam yang sedang dipanen. Saya masih bersemangat mengemukakan masalah sumber daya alam yang ada di desa pertanian Aceh Indonesia.
The tapping process was not easy, it took a special skill to stretch the tree skin using the sharp knife, he used a special tapping knife to shear off a thin layer of rubber tree's bark. He carefully sheared avoiding the deep cut that may injure the tree. He went from one to another tree, in the blink of eyes I could see the latex flowed into a cup that was attached at tree body.
Proses penyadapan tidaklah mudah, dibutuhkan keahlian khusus untuk meregangkan kulit pohon dengan menggunakan pisau tajam, dia menggunakan pisau sadap khusus untuk memotong lapisan tipis kulit pohon karet. Dia dengan hati-hati menggores lapisan agar tidak melukai pohon. Dia pergi dari satu pohon ke pohon lain, dalam sekejap mata aku bisa melihat warna putih pekat itu mengalir ke dalam cangkir yang diikat badan pohon.
After a few minutes the liquid dried and allow other drop into the cup. The process of harvesting latex itself is simple, the farmer experienced in harvesting natural latex since he had been doing the tapping job for many years, so it made him no trouble while tapping. When harvesting, this milky fluid is very carefully stripped to expose the latex vessel. It was done for couple time until the tapper met the target.
Setelah beberapa menit cairan tersebut mengering dan tetes getah selanjutnya mengalir ke dalam cangkir. Proses pemanenan getah itu sendiri sederhana, petani tersebut tentu berpengalaman dalam memanen getah alami karena ia telah melakukan pekerjaan sebagai penyadap getah selama bertahun-tahun, sehingga tidak menimbulkan masalah ketika menyadap. Saat panen, cairan susu ini keluar ke bejana. Itu dilakukan untuk beberapa saat sampai penyadap memenuhi target.
It is clearly seen the collected latex in a cup that was tighly attached at the tree's bark. Normally, it takes a half a day to have this amount of latex. The tappers did the latex harvesting during the day but they are some who harvested at night, it depends on the age of rubber plant and its condition that may take different time of harvesting. In this area, I met the tappers did latex harvested on the day with no rain to make sure this fluid milk was not diluted by rainwater. I was not able to count how many tree they had tapped but I could assume, they have done for hundreds trees.
Terlihat jelas getah yang terkumpul di dalam cangkir itu. Biasanya, dibutuhkan setengah hari untuk memiliki jumlah sebanyak ini. Biasanya, para penyadap melakukan pemanenan getah di siang hari tapi ada juga yang menyadap pada malam hari, itu tergantung pada umur tanaman karet dan kondisinya yang mungkin memakan waktu pemanenan yang berbeda. Di daerah ini, saya bertemu dengan para penyadap yang melakukan pemanenan di sore hari hari yang cerah, tidak dalam keadaan hujan karena bisa mempengaruhi sifat getah. Saya tidak dapat menghitung berapa banyak pohon yang telah mereka sadap tapi saya bisa berasumsi, mereka telah menyadap ratusan pohon.
The farmer repeated to strip another layer following the previous cuts, in one stretch, the milky fluid drip out slowly into a cup. This is a painstaking process may take around three hours to produce less than one cup of latex. The tapping activity was repeated within few hours to collect more latex that's gathered in the cup. The latex will then evens out steadily for few minutes. This farmer still used the old-school method of harvesting latex and kept sustaining this tapping method since he believed, this method could improve productivity of latex and kept the tree healthy.
Setelah beberapa saat, petani itu mulai menanggalkan lapisan lain setelah pemotongan sebelumnya, dalam satu per satu, cairan susu menetes perlahan ke dalam cangkir. Ini adalah proses yang sangat telaten mungkin memakan waktu sekitar tiga jam untuk menghasilkan kurang dari satu cangkir lateks. Kegiatan penyadapan diulang dalam beberapa jam untuk mengumpulkan lebih banyak getah yang dikumpulkan di cangkir. Getah terus bertambah selama beberapa menit. Petani ini masih menggunakan metode tradisional dan terus menggunakannya karena ia yakin, metode ini dapat meningkatkan produktivitas lateks dan menjaga agar pohon tetap sehat.
Getah yang dihasilkan tanaman karet menjadi bahan utama untuk pembuatan karet. Sudah mulai menjadi petani karet gure @abduhawab ne pakat lon sige-sige wate panen.hehehehe. sukses terus 😎
Intinya keberagaman dalam hidup adalah sisi lain yang harus selalu kita syukuri, apapun pekerjaan yang kita lakukan,wajib selalu kita syukuri, dan jangan pernah bosan dalam menjalaninya, karena inilah titipan buat kita, terasa ada satu perasaan ketika lama tidak bersua di postingan bapak @abduhawab terimakasih atas motivasi hari ini
Syukur harus selalu menjadi yang utama, terima kasih. Apapun hasilnya, itu hanya angka, tapi disebalik itu ada hikmah yang akan kita rasakan nantinya. bila yang kita lakukan dibarengi dengan konsistensi dan keihlasan, insyaAllah akan membuahkan hasil.
Mantap nian,,inilah kata - kata penyemangat, saya pun tak ragu - ragu lagi untuk untuk segera bergegas mencari hamparan Rahmat, walaupun matahari sudah hampir menuju ke tangah, tapi saya yakin disana masih ada Rahmat Allah lainnya yang tersisa buat saya, terimakasih master
Wow I really didn't know something likr this exists. This platform is so well and you can find and read posts that are so interesting. I liked your post very much and I hope you'll write more like this.
Have a nice day - @tonac :D
Thank you @tonac
Kami bilang itu 'meudereh' getah. Dulu pernah menjadi job saya di era 2001, butuh kehati-hatian untuk job ini apalagi untuk pemula agar jangan sampai melukai batang pohon yang bisa menyebabkan kematian pohon itu sendiri.. thanks.
Betul, saya melihat meski mereka melakukannya dengan cepat, sasaran meudereh tetap berada di jalur yang ditentukan. Mantap, berpengalaman juga dibidang itu. Terima kasih bang @muhammadan
Tanah kita memang sangatlah subur @abduhawab , apapun yang kita tanam, pasti akan tumbuh, termasuk tumbuhan karet tersebut.
Benar adanya, negeri kita dijuluki dengan zamrud khatulistiwa, semua yang bernilai ada disini. terima kasih atas komentarnya
Ya sama-sama bang @abduhawab
Salam @abduhwahab, sejatinya potensi alam yg ada khususnya lahan tidur yg bertebaran diaceh.bisa didayagunakan utk kemajuan ekonomi rakyat.dan tak dapat dipungkiri realita masyarakat yg miskin hanya jadi penonton dalam maraknya perkebunan.
Mungkin perlu suatu kebijakan dari permerintah propinsi dibidang perkebunan agar rakyat miskin bisa memiliki lahan lahan tak terpakai.sehingga semua bisa menikmati manfaat dari lahan yang terbengkalai..
Memang dimana-mana tanah aceh subur dengan tanaman apalagi tanaman karet yang ka siap panen
Mantap ya sebenarnya aceh masih banyak kekayaan alam dibadang pertanian yang blm di kelola dengan penuh, Aceh juga banyak memiliki SDA di bidang pertanian tp tdk terkelola!
Sekarang petani sudah banyak beralih ke tanaman sawit.. karena harga pasar mungkin yang lebih mahal.. padahal sawit kurang bagus bagi ekosistem di sekitarnya berbeda dengan karet. Namun tuntutan pasar membuat masyarakat beralih. Ini sangat disayangkan.
Saya setuju dengan pendapat anda. Sawit sudah terbukti merusak lingkungan, tapi dengan alasan banyak peminat maka soal terganggunya lingkungan tak lagi dipermasalahkan. Kalau kita lihat, karet juga tidak kalah banyak tuntutan pasar. Barangkali, karena usia panen lebihh lama dari sawit, maka karet kurang diperhatikan. Terima kasih @jamal.jeje
Iya.. itu benar juga..
Bahkan saudara @zamzamiali pernah memuat tentang melestarikan lingkungan dengan menebang sawit menanam dengan yang lain di daerah aceh tamiang
https://steemit.com/mypictureday/@zamzamiali/young-student-action-cares-for-the-environment-and-nature-bilingual-mypictureday
Kekayaan alam kita sangat melimpah. Hanya dibutuhkan pengelolaan yang baik dan tepat dari berbagai pihak, maka jayalah kita.. Salam Bang @abduhawab.. Selamat siang dan selamat beraktivitas.. :)