Narkoba dan Kehidupan manusia
Hello sahabat steemians..!!
Malam ini saya ingin cerita kan pengalaman saya beberapa bulan yang lalu ketika saya masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Medan sumatera Utara. Suatu hari ketika kuliah sedang libur saya di ajak oleh kawan satu ruangan kuliah untuk bermain atau berkunjung kerumah nya yang agak jauh sedikit dari kampus kami kuliah kira-kira ada sekitar satu jam perjalanan menggunakan sepeda motor dengan kecepatan standar.
kami berangkat jam tiga sore dari kampus setelah selesai kegiatan kuliah, kami sampai jam empat kurang sedikit. Ketika kami sampai langsung di sambut kedatangan oleh mamak, ayah dan kedua adik kawan kuliah saya kawan saya anak pertama dari tiga bersaudara.
Setelah istirahat sebentar ditemani es teh atau teh dingin kebiasaan orang Aceh menyebut nya, saya di ajak oleh kawan saya untuk keliling sekitaran rumah nya lalu saya di ajak singgah di sebuah kios kecil yang tidak jauh dari rumah nya, setelah itu saya sempat berbincang-bincang dengan ibuk pemilik kios yang sudah agak tua umur nya ada sekitar 57 tahun. Awal nya kami hanya bercerita ringan tentang dagangan nya dan tentang diri saya asal saya dari mana. Ketika saya bilang dari Aceh ibuk itu menanyakan kepada saya tentang ganja di Aceh yang katanya di tanam berhektar-hektar luas nya saya hanya tersenyum seroya menjawab itu tidak di daerah saya tinggal buk.. Tidak lama kemudian dengan suara rendah dan sedih ibuk itu bercerita tentang keluarga nya dimana hampir satu keluarga nya gila semua alias keluarga gila. Suami nya mantan preman, pemabuk dan narkoba berat sehingga hilang ingatan nya karena rusak otak dan saraf nya, ibuk itu mempunyai 4 orang anak, tiga laki-laki hanya satu anak perempuan. Ketiga anak laki-laki nya ikut gila kayak ayah nya, dua anak laki-laki nya kasus nya sama kayak ayah nya karena narkoba sedangkan yang satu lagi tidak diketahui penyebab nya apa tapi ia menduga karena beban mental yang dialami karena kondisi keluarga dan ekonomi keluarga nya karena mereka tergolong rakyat miskin. Ibuk hanya tinggal berdua sama anak perempuannya, suami nya yang sudah gila hidup jadi gelandangan di pinggir jalan sedangkan anak laki laki nya dua orang di rumah sakit jiwa sedangkan satu lagi di rumah di pasung karena sudah beberapa kali di ambil oleh dinas sosial di bawa ke rumah sakit juga tidak sembuh dan dia lari dari rumah sakit.
Sahabat ku steemians semua begitu dasyat narkoba membunuh generasi kita, memupuskan harapan dan cita-cita diri sendiri dan keluarga gara gara narkoba hilang segala nya. Jagalah generasi kita dari narkoba semoga dengan kehadiran steemit anak-anak muda kita rakyat Aceh bisa memberikan nilai positif dan berpikir kreatif dengan nenyibukkan diri memikirkan ide-ide nya untuk postingan dan menulis. Itulah kisah perjalanan saya silaturrahmi ke rumah kawan. Terima kasih telah membaca nya. Jangan lupa upvote, Komentar, dan resteem ya.
Warning Narkoba , BAHAYA !
Iya benar @imam-nazar
Narkoba pembunuh no satu dunia
Betoi @markzuk
Narkoba membunuhmu dan sangat merusak masa depan anak bangsa
Semoga kedepan indonesia bisa bebas dari narkoba
Wak lu lago
Katakan tidak untuk narkoba. para steemians harus selamatkan generasi bangsa dari narkoba
Bereh that... Kanda Abdullah, terus berkarya..