Pintu
Pintu....
Pintu akan selalu menjadi pembatas sesuatu,...
Antara dalam dan luar,...
Masuk dan keluar,...
Pemiliki pintu senantiasa memasang kunci,...
Menutup dan mengunci,..
Itulah hak sebagai pemilik pintu,..
Siapa saja yang di ijinkan masuk maka akan dibukakan,...
Siapa saja yang tidak di ijinkan masuk sekonyongnya terkunci rapat,..
Begitulah adanya jikapun hendak keluar,..
Betapa berharganya sebuah pintu jika kau hendak menjaga...
Bergunalah pintu jika kau ingin menjaga,...
Membatasi kemauan, keinginan, martabat, kehormatan, harta, benda, batil dan yang haq,....
Jangan lalai,...
Pintu hanyalah menjadi simbol dan hiasan pelengkap sandiwara saja jika hanya sebuah pintu tanpa kunci,...
Pemilik maupun orang asing bisa masuk sesuka hatinya tanpa tandeng aling-aling,...
Kehilangan harta benda,...
Mengoyak harga diri, kehormatan, martabat, dan merusak diri...
Kau mungkin tak mau,..
Apa lacur orang kepercayaanmu berkhianat,..
Orang yang kau mandatkan kunci bermuka dua,...
Maka hancurlah semua,....
Tidak ada pembatas, tidak ada lagi,...
Percuma kau marah,...
Tak perlu kau bersedih hati,...
Untuk apa kau menyesal,...
Kebodohanmu menghancurkan pembatas itu,...
Jika bukan karena kebodohanmu,..
Maka bedebahlah kau penghianat!!!
Maka bedebahlah kau penghianat!!!
Maka bedebahlah kau penghianat!!!
Buruj ck
Mendung bersenandung taik 8 Januari 2023