Shokugeki no Soma, Anime Masak yang Ahh!

Baru-baru ini saya baru selesai menonton Shokugeki no Soma, salah satu anime bertema masak yang sangat menarik dan ahh. Anime ini sebenarnya udah lama, season pertamanya rilis tahun 2015 dan yang terakhir rilis, season ketiganya keluar tahun lalu. Nah, bagi kalian yang suka film atau anime genre masak-masak atau kompetisi memasak, rasanya harus nonton serial yang satu ini. Berikut review lengkapnya.

Anime ini bercerita tentang Yukihira Soma pasca kepulangan Joichiro, sang ayah dari luar negeri yang kemudian memutuskan untuk menutup restoran. Tentu saja Soma sangat shock karena cita-citanya adalah menjadi koki full-time di restoran milik ayahnya dan melampaui keahlian memasak ayahnya. Namun sebelum pergi, sang ayah menantang Soma untuk bertahan di sebuah sekolah kuliner elit dimana hanya 10% siswa yang dapat lulus dari sekolah tersebut. Soma pun menerima tantangan Ayahnya dan ingin menjadi posisi nomer satu di Totsuki.

Ia kemudian bertemu bertemu dengan Tadakoro Megumi, teman pertama yang kemudian menjadi rekan setimnya dalam tes pertama mereka dalam pemilihan ranking. Soma dan Tadakoro Megumi juga memasuki asrama yang sama yang berisikan orang aneh berbakat. Cerita berlanjut dengan rangkaian aksi adu memasak soma dan juga murid lainnya di akademi tersebut, mulai dari pemilihan musim gugur hingga akademi kuliner Totsuki. Cerita menjadi semakin seru saat kembalinya Azami, ayah dari Nakiri Erina yang kemudian mengambil alih Totsuki dan memulai revolusi yang membuat semuanya semakit sulit dan rumit.

Anime ini cukup menarik meski menggunakan alur yang standar dimana bercerita tentang tokoh utama yang ingin menjadi yang terbaik dengan melalui berbagai rintangan. Ceritanya semakin seru setiap per-episodenya dimana semakin bertambahnya teman dan juga lawan dengan gaya dan keterampilan masing-masing. Selain visual yang luar biasa, kekuatan dari anime ini yaitu ke-nyata-an dari makanan yang dibuat serta teknik-teknik kuliner yang digunakan. Hal tersebut menunjukkan bagaimana dalamnya riset alias penelitian yang dilakukan oleh si pembuat cerita.

Kelebihan dari anime ini tentu saja seperti yang sudah disebutkan sebelumnya yaitu fakta tentang makanan dan teknik memasak yang sangat baik. Kelebihan lainnya adalah ecchi-nya seimbang (Haha, fak!), dimana tidak hanya para perempuan dijadikan bahan fanservice, namun laki-laki juga. Karakter-karakternya juga mudah diingat karena memiliki ciri khas masing masing. Serta terakhir ceritanya cukup detail dan tidak terkesan terburu-buru. Untuk kekurangan, sepertinya hampir tidak ada. Tapi ketidak-ikut-sertaan Erina dalam turnamen agaknya bisa diperanyakan.

Shokugeki no Soma atau juga dikenal dengan judul Food Wars! rilis pertama pada April 2015 dengan jumlah episode 24 dan hnya 13 episode di musim keduanya yang rilis setahun berselang. Terakhir, season ketiganya rilis tahun lalu dengan hanya berjumlah 12 episode dari sebelumnya yang dinyatakan 24 episode. Episode 13-24 Bagian 2 alias season keempat kabarnya akan rilis pada April mendatang. Wah, jadi ngga sabar apalagi akhir cerita season 3 cukup ‘nggantung’ dan greget pengen tau kelanjutannya.