Belajar Untuk Bertanya

source

Tak banyak orang yang menyadari bahwa bertanya merupakan salah satu ketrampilan yang ternyata sangat berpengaruh pada kemajuan hidup. Kita sering terjebak bahwa kualitas seseorang itu dilihat berdasarkan jawaban dari sebuah pertanyaan. Justru sebaliknya, bahwa kualitas seseorang itu dapat dilihat dari pertanyaan yang di lontarkan.

Ada sebuah pepatah lama menyebutkan, “Barang siapa tidak mampu bertanya, tidak mampu hidup”. Dapat dikatakan bahwa, dari mutu hidup seseorang dapat dilihat dari mutu pertanyaan yang ditanyakan. Sejatinya, pertanyaan merupakan salah satu ungkapan dari rasa ingin tahu seseorang. Dengan selalu memunculkan pertanyaan dalam benak, maka masih memiliki hasrat yang tinggi untuk menemukan jawaban. Selain itu pula, sebuah pertanyaan itu muncul akibat adanya kesenjangan antara yang seharusnya dan realita yang terjadi.

Hal ini juga berlaku saat dalam proses pemecahan persoalan-persoalan kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang merasa hidupnya begitu-begitu saja dan sulit untuk menjadi lebih baik. Orang-orang tipe ini, seringkali bertanya tentang kemalangan yang selama ini dirasakan. Mengapa aku selalu hidup begini? Mengapa tidak ada orang yang mencintaiku? Mengapa dan menga lainnya. Anthony Robbins pernah menyebutkan bahwa untuk merubah hidup menjadi lebih baik, maka kita harus mulai mengubah pertanyaan yang menjadi kebiasaan kita. Jika kita terbiasa bertanya soal kemalangan maka kemalangan itu akan terus kita rasakan. Namun sebaliknya, saat kita memberikan pertanyaan yang fokus terhadap solusi dan menggugah daya pikir kita maka akan merubah hidup secara perlahan.

Sehingga, mulai belajar mengubah pertanyaan itu menjadi penting karena dengan pertanyaan dapat mengubah fokus dan perasaan kita dan dengan pertanyaan juga dapat memunculkan sumber daya yang kita miliki. Dengan belajar bertanya kita senantiasa telah meningkatkan discovery skill of true innovator.