Learning Islamic Studies On Sunday Night || Bilingual || Liqo Online di Malam Minggu

in #motivation6 years ago (edited)

Berbeda dari kebanyakan remaja pada umumnya yang menghabiskan malam minggu dengan jalan jalan bersama teman, makan di restoran mewah, dan hal-hal duniawi lainnya.

Kami angkatan 5 Dayah Modern Arun malah mengahabiskan waktu untuk mengisi kembali iman kami dengan kajian kajian islami. Karena seperti yang kita semua ketahui, tak ada yang dapat menjamin iman seseorang, iman begitu mudahnya untuk naik dan turun.

Jadi hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah turunnya iman tersebut adalah dengan terus dan terus mengisi kembali iman kita dengan siraman-siraman rohani yang dapat menjadi sumber cahaya dan pastinya semakin mendekatkan kita dengan Allah.

Sungguh, tak ada manusia yang pernah luput dari dosa, namun setidaknya, kita selalu berusaha untuk terus memperbaiki diri menjadi lebih baik. Sehingga ketika nafsu datang menggoda untuk melakukan dosa, iman kita akan senantiasan membentengi langkah kita sehingga kita dengan mudahnya dapat mengacuhkan godaan nafsu. Karena tanpa iman yang kuat, seorang muslim akan sangat mudah untuk terombang-ambing.

Yup, ini adalah kajian rutin yang kami gagas bersama di setiap malam minggu, ketika pada remaja yang belum menikah menghabiskan waktu dengan pacarnya walau hanya dengan bertelfonan ria, kami yang terpisahkan oleh jarak satu sama lain tetap berusaha untuk melaksanakan liqo online atau kajian online via Whatsapp.

Setiap malam minggu, akan ada satu orang dari kami yang akan menjadi moderator, dua orang akan menjadi pembicara, dan satu lagi adalah nasihat nasihat dari murabbiyah kami.

Pembicara dibagi kepada dua, ada yang membahas tentang shahabiyah dan ada yang membahas tentang amalan sehari-hari. Karena terpisahkan oleh jarak, kami tetap tak kehilangan ide untuk saling menjalin ukhuwah dan berbagi satu sama lain. Disini kami mengakalinya dengan menggunakan fitur Voice Note yang ada di Whatsapp.

Jadi biasanya pembicara akan membagi Voice Note nya ke dalam tiga bagian. Yang pertama adalah pembukaan, kedua isi, dan yang ketiga adalah kesimpulan beserta penutup. Ada juga sesi tanya jawab yang bisa ditanyakan tentang persoalan-persoalan yang mungkin belum ditemukan dijawabannya, atau mungkin hanya untuk memastikan apakah pemahamannya sebelum ini sudah benar atau tidak.
c (2).jpg

Sungguh aku sering mendengar tentang nasihat yang mengatakan bahwa kita harus memilih teman. Karena teman sungguh akan sangat berpengaruh terhadap perilaku kita sendiri. Sebagaimana teman dekat kita, maka seperti itulah cerminan diri kita sendiri. Ah, tapi betapa bahagianya aku karena Allah lah yang langsung menghadirkan mereka dalam hidupku. Kami hidup bersama selama 6 tahun di bawah naungan pesantren yang sama. Ada juga yang baru melanjutkan jenjang SMA di pesantren, tapi apa bedanya? Mereka semua adalah sahabat surga, tak peduli tiga atau enam tahun kita pernah mengenyam pendidikan bersama, kalian tetaplah kalian. Sahabat yang sungguh sangat sulit ditemukan di dunia ini. Ia, kalian bagaikan permata yang ditempah di dasar laut, dan hanya orang tertentu yang bisa mengenal kalian begitu dekat. Ah, sungguh tali persahabatan yang telah kita jalin sangatlah indah, karena persahabatan kita dilandasi dengan Ukhuwah Fillah. Segala yang kita lakukan karena Allah.

Beberapa hari yang lalu, salah seorang dari sahabat surgaku meminta maaf di grup atas kesalahannya. Kami bertanya-tanya apa kesalahan yang telah ia lakukan sehingga ia harus meminta maaf kepada kami? Kemudian sang sahabat menceritakan kepada kami bahwa tanpa disengaja, tadi ia bersalaman dengan seorang laki-laki yang merupakan teman dekat dari sahabat wanitanya. Aku sungguh mendengar tulusnya permintaan maafnya melalui Voice Note, ia sungguh sungguh meminta maaf atas sesuatu yang tiba-tiba seperti terampas darinya. Bertahun tahun ia menjaga untuk tidak bersentuhan tangan dengan lawan jenis, namun hari itu ia gagal menjaganya. Jika itu memang sebuah ketidaksengajaan, mungkin ia tidak akan sesedih itu. Namun saat itu, ia merasa masih bisa mencegah hal tersebut terjadi, ia masih bisa mencegah tangan lelaki yang ingin menyalaminya, namun ia tak memiliki cukup nyali. Karena itulah ia meminta maaf dengan sangat. Ah, sungguh ini adalah persahabat yang sangat indah.

Ya, begitulah sekiranya gambaran tentang persahaban yang terjalin di antara kami. Semoga Allah senantiasa mengistiqomahkan kita dalam kebaikan. Dan sejauh apapun jarak yang memisahkan kita, semoga kalian selalu berada dalam lindungan Allah. Uhibbukunna fillah. Terima kasih karena telah menjadi sahabat surgaku. Wanita-wanita sederhana yang mendambakan surga sebagai tujuan. Semoga di akhirat kelak kita bisa melalukan reuni face to face di surga, melanjutkan apa yang sudah kita lakukan di dunia dengan istiqomah melakukan liqo online di setiap malam minggu.

Different from most teenagers in general who spend the night on a road trip with friends, eat in fancy restaurants, and other worldly things, We even spend time to recharge our iman by studying of Islamic studies. Because as we all know, no one can guarantee one's faith, faith is so easy to ascend and descend, so the thing we can do to prevent the fall of faith is to continue and continue to recharge our faith with spiritual spirits that can become a source of light and certainly draws us closer to God.

c.jpg

Truly, no human has ever escaped sin, but at least, we always try to keep improving ourselves for the better. So when lust comes tempting to sin, our faith will be fortifying our steps so we can easily ignore the temptations of lust. Because without a strong faith, a Muslim will be very easy to sway.

Yup, this is a routine review that we hook together on every night of the week, when unmarried teenagers spend time with their girlfriends even if only by voice call, we are separated by distance from each other still trying to carry out online liqo or online study via Whatsapp . Every night of the week, there will be one of us who will be the moderator, two will be the speakers, and another is the advice of our murabbiyah advice. Speakers are divided into two, some are discussing about shahabiyah and there are discussing about the daily practice. Being separated by distance, we still do not lose the idea of mutual ukhuwah and sharing with each other. Here we outsmart by using the Voice Note feature in Whatsapp. So usually the speaker will divide his Voice Note into three parts. The first is the opening, the second content, and the third is the conclusion and the cover. There are also question and answer sessions that can be asked about issues that may not have been resolved, or maybe just to ascertain whether their prior understanding is correct or not.

Really I often hear about the advice that says we should choose friends. Because friends really will greatly affect our own behavior. Like our close friends, that's how we reflect ourselves. Ah, but how happy I am because God is the one who instantly presents them in my life. We lived together for 6 years under the same pesantren. There is also a new resume high school in the pesantren, but what's the difference? They are all friends of heaven, no matter what three or six years we have studied together, you are still you. A very hard companion found in this world. He, you are like a jewel on the bottom of the sea, and only certain people can know you so close. Ah, really strap friendship that we have intertwine is very beautiful, because our friendship is based on Ukhuwah Fillah. Everything we do because of God.

A few days ago, one of my heavenly friends apologized in the group for his mistake. We wonder what mistake he made so he should apologize to us? Then the companion told us that unintentionally, he shook hands with a man who was a close friend of his girlfriend. I really hear the sincerity of his apology through Voice Note, he really apologizes for something suddenly seized from him. For years he kept his hands on the opposite sex, but that day he failed to keep up. If it was an accident, maybe he would not be so sad. But at that moment, he felt that he could still prevent this from happening, he could still prevent the hand of the man who wanted to greet him, but he did not have enough guts. That's why he apologized greatly. Ah, really this is a very beautiful friendship.

Yes, that is what the image of the friendship between us is. May Allah always mengistiqomahkan us in goodness. And as far as any distance that separates us, may you always be in the shelter of God. Uhibbukunna fillah. Thank you for being my heavenly friend. Simple women who crave heaven as a destination. Hopefully in the hereafter we can pass the reunion face to face in heaven, continue what we have done in the world with istiqomah do liqo online on every night of the week.

Sort:  

This post has received gratitude of 1.78 % from @appreciator thanks to: @nadyahusna.

Subhanallah,,, moga selalu sukses dan tercapai cita citanya menjadi penghuni syurga allah

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 64542.61
ETH 3460.20
USDT 1.00
SBD 2.51