Jangan Mengejar Kemegahan Semata

Source

---

Ingat, hakikat kita sebagai orang Islam hidup ini hanya sementara. Hidup kekal hanya ada di alam akhirat setelah alam dunia ini. Usia produktif kita berada di sekitaran 40 tahun, setelah itu memasuki usia menurun mencapai 60 tahun sebagaimana umur Nabi Muhammad wafat di usia 63 tahun.

Dalam hal hidup ini kita dapat berpatokan pada ayat Alquran surat At-Takasur. Ayat 1 artinya “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu”. Menurut tafsir Jalalain, yaitu saling membangga-banggakan harta, anak-anak, dan pembantu-pembantu daripada taat kepada Allah.

Lalu ayat 2 artinya “Sampai kamu masuk ke dalam kubur”. Lalu pada ayat 6 ada ancaman, artinya “Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim”. Melihat di sini adalah akan merasakan azabnya.

Di sini saya menyampaikan kepada setiap steemians yang seiman dan seagama, seiring memasuki bulan suci Ramadhan ini adalah kesempatan bagi kita memperbaiki segala aspek suram di masa lalu kita.

Apabila bulan sayyidusy syuhur ini tidak menjadi momen kita untuk mengubah gaya hidup sungguh sangat sedikit momen di luar ini untuk kita beranjak untuk tobat.

Perlu kita timbang-timbang kembali, keberadaan harta dan keluarga kita saat ini sebagaimana firman Allah dalam ayat di atas.

Harta ini hanya titipan sementara. Hari ini bisa menjadi milik kita, siapa tahu besok harta itu telah beralih menjadi milik orang lain atau hilang. Bisa jadi dengan kemalingan, perampokan, penipuan, kebakaran, kecelakaan, bencana alam, menderita penyakit, dan lainnya.

Perlu diingat juga, harta melimpah ini tidak menjamin hidup kita di alam akhirat nanti bahagia. Belum tentu ahli keluarga atau sanak famili atau anak-anak kita akan menginfaqkan di jalan Allah.

Malah sebaliknya, dengan harta itu akan membuat mereka yang kita tinggalkan akan saling bertengkar dalam pembagiannya. Sebab itu, sedekah harta adalah paling utama sebagai amalan kita nanti. Wallahu a’lam bishshawab.