Teknik Jitu Agar Lebih Produktif & Bisa Menghindari Kebiasaan Menunda
"Sekarang" atau "tidak sama sekali" adalah sebuah pilihan untuk merealisasikan kerja menuju sukses yang kita impikan. Semua pilihan ada di tangan Anda, mau menunda atau segera bekerja, karena keduanya memberikan dampak bagi kehidupan.
Sebenarnya, merupakan sebuah pilihan bagi tiap orang, apakah ia mau punya sikap "menunda" atau "segera bekerja". "Sekarang" atau "nanti" adalah sikap yang bisa dipilih tiap orang dengan referensi masing-masing.
Mungkin kita perlu berpikir ulang ketika hendak menunda sesuatu. Hal yang paling kerap terjadi adalah jika kita terlalu sering menunda, akhirnya bisa lupa dan dapat teguran/denda tak perlu. Karena itulah, pilih dan biasakan, mana yang seharusnya “diizinkan” mendominasi pola pikir dan tindakan kita. Pilih "kerjakan sekarang", atau "tidak sama sekali"!
Dalam sebuah literatur, disebutkan tentang sebuah teknik untuk mengurangi penundaan yang disebut sebagai Zeigarnik Effect. Ini merupakan hasil kajian yang dilakukan psikolog Rusia—Bluma Zeigarnik. Intinya, lakukan sesuatu segera, pilih yang paling mudah dijalani, maka tiba-tiba Anda sudah melakukan banyak hal, karena Anda akan terus melangkah maju mengerjakan pekerjaan selanjutnya. Layaknya seorang penulis jika berada di depan layar komputer dan mengetik satu kata saja sebagai awal tulisan, maka biasanya akan segera mengalir kata-kata lain-hampir secara otomatis.
Teknik Bekerja Produktif
Ada beragam cara untuk membuat waktu Anda lebih efektif, efisien, produktif. Setiap orang sebenarnya punya cara-cara tersendiri. Pada artikel ini, saya menyarikan apa yang ditulis Tim Ferriss dalam bukunya The 4-Hour Workweek. Barangkali bisa kita pilih sesuai situasi dan kondisi.
1- Selektif Menjawab Telepon
Nomor telepon yang bukan dari daftar telepon, terkadang tanpa terasa menyita banyak waktu. Bukannya sombong, tapi kalau memang dirasa perlu, pada jam-jam tertentu terapkan aturan ini. Jika memang benar-benar penting, seseorang pasti akan meninggalkan pesan kepada kita.
2- Perhatikan Waktu Untuk Menjawab Email
Ferriss menyebut, banyak orang tersita waktunya jika ia fokus menjawab email sebelum mulai bekerja. Sebaliknya jika membuka email sebelum istirahat malam, biasanya malah akan membuat kita terus terjaga. Ferriss menganjurkan, lakukan saja dulu pekerjaan yang sudah direncakan sebelumnya, setelah setidaknya satu pekerjaan selesai, sekitar pukul 10 pagi, barulah Anda membuka email dan menjawab email yang paling prioritas. Hal yang sama bisa berlaku untuk chat.
3- Jangan kerap menyetujui untuk melakukan meeting agendanya belum pasti
Banyak meeting yang diadakan berujung pada hal-hal kurang efektif seperti percakapan yang tidak terlalu perlu. Akhirnya, akan mengurangi produktivitas. Padahal, jika semua direncanakan dengan tepat, meeting efektif menurut Ferriss hanya perlu waktu kurang dari satu jam.
4- Fokus pada pembicaraan utama
Mungkin ini perlu untuk mulai dibiasakan. Ferriss mengatakan, saat bertelepon atau menggelar pertemuan bisnis, jangan terlalu banyak menanyakan kabar. Sebisa mungkin, segera ungkapkan tujuan Anda menghubungi/mengadakan pertemuan. Jika memang ingin mengobrol, ada waktu tersendiri yang bisa diatur jadwalnya.
5- Lakukan Skala 80/20 untuk Urusan Pekerjaan
Sekali lagi, ini bukan sebuah kesombongan. Melainkan, sebuah cara alternatif agar kita bisa memaksimalkan waktu. Lakukan "skala 80/20" untuk memilah orang yang perlu ditemui untuk bisnis. Metode ini adalah metode untuk mencari tahu, mana orang/kegiatan yang jika 20% dikerjakan, bisa memberi dampak 80% pekerjaan selesai. Sebaliknya, mana 20% kegiatan atau orang yang jika dituruti, malah menghabiskan 80% waktu kita. Dengan mengetahui daftar prioritas ini, kita bisa memilih dan memilah hal yang akan memberi lebih banyak manfaat bagi hidup kita.
6- Bekerja dengan skala prioritas
Menyambung konsep 80/20 tadi, miliki prioritas dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan. Sebab, jika tidak memiliki skala prioritas, biasanya pekerjaan semua jadi tampak penting untuk dikerjakan segera. Ujungnya, malah kita sendiri yang kerepotan dan tak fokus, hingga malah kebingungan.
7- Perlu istirahat juga untuk menyegarkan pikiran
Berikan diri kesempatan istirahat, sehingga saat mulai kembali bekerja justru bisa lebih optimal. Salah satu caranya: jangan biasakan membawa telepon gengam 24 jam seminggu penuh. Kalau perlu, aktifkan silent mode atau matikan ponsel sejenak agar kita bisa benar-benar beristirahat dan memiliki waktu berkulitas dengan orang-orang terdekat, karena hidup ini tidak semuanya urusan pekerjaan. Bagaimana jika ada yang mau bertelepon? Jika penting sekali, pasti masih ada banyak cara untuk menghubungi kita.
8- Jangan membiasakan menjawab "ya" untuk semua pekerjaan
Demi karier atau bisnis yang lebih cemerlang, kita perlu untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik, dalam waktu yang tak banyak. Maka, coba pikirkan ulang untuk berkata "tidak" jika kita memang kira-kira tak sanggup mengerjakannya. Solusi alternatif, beri kepercayaan kepada orang lain dan delegasikan beberapa tugas ke tim Anda.
Thanks komunitas steemit Indonesia :)
Follow, Upvote, Resteem @blackcrown