Kelalaian Pemuda Si Pembangun Bangsa

Pemuda pada masa sekarang banyak lalai dengan menyibukkan diri nongkrong di warung kopi, duduk berbicara tanpa ada hasil yang bisa di jadikan sebuah ilmu baru bagi mereka, walaupun terkadang tidak ada salahnya untuk duduk dan menghabiskan waktu bersama teman, namun apabila hal itu dilakukan setiap hari tanpa ada kegiatan produktif lainnya maka itu merupakan sesuatu hal yang dapat merugikan mereka, pemuda tidak boleh menghabiskan waktu mereka hanya untuk bermain game dan tertawa-tawa lepas begitu saja, ada tanggung jawab di punggung mereka yang telah di titipkan oleh orang terdahulu (para pahlawan) untuk mereka, diantaranya adalah tanggung jawab membangun bangsa, ya membangun bangsa ini menjadi bangsa yang lebih produktif, bangsa yang bisa menyaingi bangsa lain, bukan bangsa yang selalu mengharapkan bantuan dari bangsa lain.

Pemuda harus punya visi dan inovasi untuk membangun bangsa, jika pemuda lemah dan tidak punya semangat untuk membangun bangsa maka bisa dikatakan bangsa ini tidak akan menjadi bangsa yang besar dan akan selalu bergantung pada bangsa lain, dan hal ini lah yang dari dulu di anti-anti oleh presiden pertama kita yaitu bapak Ir.soekarno, beliau pernah mengatakan "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia", begitu lah keyakinan Soekarno kepada pemuda, beliau percaya pemuda adalah cerminan kemajuan bangsa ini, jika pemuda lalai dan tidak punya kegigihan untuk membangun bangsa maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang tertekan oleh bangsa lain.
Maka dari itu marilah pemuda, kita bersama-sama membangun dan memajukan negeri tercinta ini. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi.