Skil dalam Persaingan Dunia Pekerjaan Modern
Zaman berganti dan terus berganti sebelum dunia ini kiamat. Segala sesuatu tertinggalkan dan di abadikan dalam sebuah catatan atau buku, yang nantinya menjadi sebuah catatan sejarah yang akan dibuka kembali, guna untuk menciptakan sejarah baru. Persaingan dalam mencari laba atau untuk mendapatkan kekayaan, atau hal ini sering juga disebut dikalangan masyarakat menengah kebawah adalah "Mencari kebutuhan hidup" semakin lama semakin susah, apalagi di zaman moderen seperti ini.
Zaman moderen seperti ini, mengwajibkan kita, untuk tidak hanya fokus disebuah pekerjaan saja dalam mencari kebutuhan hidup, namun kita harus memiliki skil dalam menjalankan pekerjaan yang lainnya. Persaingan terjadi dimana-mana, dalam dunia perdagangan, dalam dunia pemerintahan dan dalam berbagai macam usaha atau pekerjaan yang kita lakukan, tentunya skil menjadi andalan.
Memfokuskan diri disuatu pekerjaan di zaman moderen seperti ini, akan membawaki kita, mundur. Kita bisa lihat disekeliling kita, orang-orang yang hanya memfokuskan diri di satu pekerjaan saja dengan orang-orang yang memiliki banyak pekerjaan, tentunya bedakan.
Saya sangat menyadari betul akan kondisi di zaman moderen seperti ini, makanya saya sebagai pegawai pemerintah, walau telah memiliki masa kerja lebih dari 16 tahun, saya tetap berusaha untuk mencari pekerjaan sampingan dengan tidak menggangu aktifitas atau tufoksi saya sebagai pegawai pemerintah. Adapun pekerjaan yang saya lakukan selama ini yaitu sebagai pegawai pemerintah, sebagai produser lagu, sebagai pengarang syair-syair lagu, aktif menulis cerpen, aktif menulis novel dan sopastinya sebagai orang kampung saya juga sebagai petani dan peternak kambing. Alhamdulillah baru-baru ini saya mengaktifkan diri menulis di STEEMIT, semoga pekerjaan saya barakah.
Alasan mengapa kita atau saya wajib memiliki pekerjaan lain, saya tidak menyangkal minimnya gaji dalam bentuk rupiah yang diberikan oleh pemerintah, tapi untuk seorang ayah seperti saya, saya merasa tidak cukkup dan penjelasan ini akan saya urai dalam tulisan selanjutnya dengan judul " PNS Orang-orang miskin yang dilanggengkan Pemerintah" namun di tulisan kali ini, saya menyimpulkannya tidak cukup. Adapun total gaji perbulan adalah Rp. 3.978.000, sedangkan yang saya habiskan perbulannya dengan 1 isteri, 4 orang anak dan saya sendiri menghabiskan uang sebesar RP. 7. 300.000. Tidak cukupkan. Nah... Apakah saya harus mencuri atau korupsi... Jawabannya TIDAK. Saya sebagai warga negara yang taat dan patuh akan hukum, butuh uang yang halal untuk menghidubkan anak dan keluarga saya.
Mari berpikir dan manfaatkan kehidupan ini agar bermanfaat bagi orang lain khususnya orang-orang yang kita cintai, membuka cakrawala berfikir, menjadikan kegagalan sebagai pengajaran dan mempraktekkannya di masa yang akan datang [JBL/ 03-03-18)