Mini Assembly Sesi 10 - Apa Itu ICO?

in #miniassembly6 years ago

Di sesi 10 Malam ini kita akan membahas tentang Apa itu ICO. tapi sebelumnya saya update dulu hasil cloud mining di website potensi untuk exit SCAM ini http://bit.ly/dogeminerstart


Tadi malam saya berhasil melakukan withdraw pertama. Dan masih ada 19 hari lagi sebelum balik modal. :D

Sebelumnya apakah ada yang sudah tau dengan istilah IPO? IPO atau Initial Public Offering, adalah ketika sebuah perusahaan menjual sebagian sahamnya ke public. Atau biasanya dikenal dengan istilah Perusahaan Go Public. perusahaan yang Go Public ini memiliki tujuan tertentu, seperti:

  1. Mencari Tambahan Dana
    karena dengan tambahan dana melalui penjualan saham, perusahaan tidak perlu membayar bunga jika harus meminjam dana dari Bank
  2. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan
    Karena dengan Go Public, berarti perusahaan tersebut sudah siap dipantau secara langsung oleh publik, khususnya para investor saham barunya. Apalagi jika saham yang ditawarkan sampai habis terjual. Para investor akan melihat perusahaan ini sebagai perusahaan yang kredibel
  3. Free Marketing. ^^
    kenapa free marketing? Karena secara tidak langsung, dengan menjual saham ke pasar saham, para investor akan mulai mencari tahu tentang perusahaan. Produk-produk apa yang dibuat, roadmap perusahaan, pemilik perusahaan, sampai dengan analisa jangka panjang perusahaan tersebut. Dan semuanya dilakukan sendiri oleh kostumer. Perusahaan tidak perlu repot-repot menjelaskan. ^
    ^

Yarp, kalo untuk ICO sendiri (Initial Coin Offering) kurang lebih tujuannya juga hampir mirip dengan IPO. Hanya saja perbedaan mendasar dari kedua istilah tersebut adalah, biasanya IPO dilakukan oleh perusahaan yang sudah besar. Sedangkan ICO dilakukan oleh Startup. IPO dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas, sedangkan ICO dibutuhkan untuk mencari dana awal.

Sekarang mulai trend startup-startup baru menyelenggarakan ICO. Karena selain mudah untuk mendapatkan dana segar, dana tersebut juga biasanya didapatkan dalam jangka waktu yang terbilang singkat. Seperti salah satu tahapan Pre-ICO dari Tokenomy (salah satu (entah) pemiliknya adalah founder bitcoin.co.id, Oscar Darmawan) yang berhasil menjual habis tokennya hanya dalam waktu 20 menit.

Oh iya, kalo kita berbicara tentang tahapan, ada beberapa tahapan yang biasanya terdapat didalam ICO, seperti Private Sale, Main Pre-ICO Sale, Main ICO, dan Masuk Market. Tidak semua tahapan tersebut dipake. Kadang ada yang langsung ICO, bahkan ada juga yang Pre-Pre-ICO, atau lebih "pre" lagi dari "Pre-ICO" :D

Sebelum mulai menyelenggarakan ICO, biasanya syarat wajib sebuah startup adalah mem-presentasikan

  1. Whitepaper
  2. Roadmap
  3. Product
  4. dan tentu saja, Harga pada masa ICO dengan perkiraan harga ketika akan dilepas ke Market

Keempat poin diatas sih biasanya sudah dijelaskan didalam Whitepapernya. Jika kita melihat Roadmap sebuah startup, biasanya semuanya jangka panjang. Bisa bulan, sampai dengan tahun. Perbedaan dari masing-masing masa ICO ini adalah Harga token/coin yang akan ditawarkan, atau Bonus.

Misalnya:
Ketika Pre-ICO, 1 token dihargai $0.1
Ketika ICO, 1 token dihargai $0.5
Dan setelah ICO, 1 token (didalam lingkup/network mereka) akan bernilai $1

atau jika dengan bonus,
Ketika Pre-ICO, beli 100 token, bonus 50 token.
Ketika ICO, beli 100 token, bonus 25 token.
Dst.

Inilah kenapa para investor berburu coin pada masa-masa ICO.

Nah, jika kita melihat dari sudut pandang investor, ada beberapa tujuan dari para investor ini mau membeli token atau cikal bakal coin ini di masa ICO.

  1. Untuk langsung dijual ketika Token/Coin masuk ke market
    Tentu saja dengan membeli token dengan harga murah pada masa ICO, lalu menjualnya dimarket ketika harga normal adalah cara singkat untuk mendapatkan keuntungan. Karena tidak jarang, token-token yang dirilis setelah ICO dan masuk market, harganya bisa naik beberapa kali lipat.
  2. Profit jangka panjang
    Tipe investor ini adalah tipe investor yang tidak berniat membeli lalu menjual token hanya untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Karena tipe ini biasanya sudah meneliti terlebih dahulu whitepaper, roadmap, tujuan, dan produk dari si Startup.

Bisa dibilang, inilah tipe investor yang sebenarnya.
Dan tipe investor biasanya tidak menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk ikut berinvestasi di masa ICO.

  1. Kebanyakan Duit. Gak tau mau dikemanakan. Beli token ICO aja lah
    Nah, untuk tipe yang ketiga ini hampir gak mungkin. :D
    Tapi, gak sedikit juga loh, investor yang iseng beli token pada masa ICO tanpa berpikir profit.

mau untung mau rugi gw gak peduli. beli aja dulu. kita liat setahun lagi perkembangan startup ini kek mana

Warning: Tapi tidak jarang juga para startup ini exit scam setelah ICO

Memang untuk ikut berpartisipasi dalam masa ICO ini, kita sebagai investor harus menggunakan fiat money terlebih dahulu. Tapi buat para pemburu gratisan, ada 2 hal yang bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan coin-coin dari ICO secara gratis.

  1. Airdrop
    Setiap startup yang melakukan ICO, biasanya telah menentukan terlebih dahulu max.supply dari coin yang akan dicetak. Dari 100% total supply coin tersebut, ada yang dijual 50% dimasa Pre-ICO, 50% dimasa ICO, tapi ada juga yang menyisakan beberapa persen untuk Airdrop, misalnya 10% nya.
    Tujuan Airdrop ini adalah memastikan coin yang mereka tawarkan nanti jumlahnya di market harus banyak. Karena jika coin yang mereka jual pada masa ICO tidak habis terjual, sisa coin tersebut harus di burn. Jadi dengan adanya airdrop ini, misalnya 10%, sudah bisa dipastikan kalo 10% dari total coin ini sudah pasti akan masuk ke market. Itulah kenapa Airdrop diberikan secara cuma-cuma a.k.a gratis.
  2. Bounty
    Nah, cara kedua ini agak mirip dengan airdrop. Untuk mendapatkan coinnya tidak perlu bayar. Tapi kita harus melakukan sesuatu untuk startup tersebut. Misalnya Men-translate "project" yang akan mereka buat ini kebahasa native masing-masing negara si bounty hunter. Atau yang lebih teknis lagi seperti mencari bugs, pentest, dll.

Beberapa contoh ICO dari startup yang saya ikuti adalah Storiqa dan Ice Rock Mining.

Storiqa adalah startup yang memiliki konsep jual beli online dengan menggunakan cryptocurrency sebagai alat bayarnya. https://crowdsale.storiqa.com/

Coin dari Storiqa ini memiliki simbol STQ, dan baru dirilis di 3 exchanger. HitBTC, IDEX dan TIDEX dan baru dirilis bulan maret ini.

Sedangkan Ice Rock Mining adalah startup dengan produknya berupa jasa Cloud Mining.

Saat ini IRM sedang dalam masa Main pre-sale dengan menawarkan bonus yang semakin berkurang dalam jangka waktu tertentu

Saya melakukan investasi di IRM karena melihat prospek jangka panjang yang bagus dari startup ini.
Berikut ini alasan saya mengikuti ICO ini

  1. CEO dan teamnya transparan
  2. Service yang ditawarkan adalah Cloud Mining (Mereka tidak terpaku hanya pada bitcoin, tapi mining coin yang paling menguntungkan)
  3. Project yang unik

kenapa unik, karena IRM melakukan penambangan didalam Gua, yang memiliki suhu dingin. Keuntungannya adalah, mereka tidak perlu lagi membeli AC hanya untuk mendinginkan Rigg minernya. Sehingga biaya listrik bisa ditekan. Dan efeknya, biaya "Maintenance" di cloud mining dari IRM ini sangat kecil.

Berbeda dengan hashflare yang sekarang ini biasanya maintenancenya sudah hampir 50% dari hasil mining. T_T

Mini Assembly Sesi 10 - Selesai

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 58949.08
ETH 2306.78
USDT 1.00
SBD 2.47