Headline Berkelas Ala Media Atas

Oleh: Amriadi Al Masjidiy*
Kenapa media seperti Portal Piyungan, Postmetro dan Repelita memiliki banyak kunjungan/view, padahal mereka diduga sebagai media yang sering “copy paste”. Terlepas dari itu, mereka memiliki cara yang khas saat menulis judul (Headline) sebuah berita/konten. Karena itu mereka tidak terlalu kalah dengan media nasional umumnya.

Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi tips kepada pembaca sekalian. Dimana, headline memiliki 90% orang akan membaca tulisan anda. Karena itu anda harus membuat headline sebaik mungkin, karena headline adalah pintu masuk utama tulisan anda.

Sebaik apapun, sebagus apapun, semenarik apapun dan sepenting apapun konten yang anda buat. Tetapi pembaca tidak tertarik pada pintu utama, maka konten tidak akan dibaca. Tujuan utama menulis adalah untuk dibaca khalayak.

Maka buatlah headline sekelas media nasional. Headline yang unik memiliki daya tarik tersendiri dan tentunya lama bertahan dibandingkan dengan yang sedang hits. Karena hedline yang unik tidak akan mati dan terus dicari, contohnya “Rahasia Dapur Karni Ilyas TV One”.

Hedline yang anda buat pastikan spesifik. Apalah gunanya jika anda hanya membuat headline yang unik, tetapi tidak sesuai dengan isinya. Tentu pembaca akan meninggalkan tulisan anda. Headline yang anda buat harus menyajikan informasi yang spesifik untuk memastikan apakah seseorang yang mulai membaca kontent anda memang memiliki ketertarikan pada apa yang anda sajikan. Contohnya “8 Tips memulai Steemian”.

Selanjutnya buatlah headline yang membuat pembaca harus membaca apa yang anda tulis. Walaupun hal ini tidak bisa diterapkan di semua konten. Namun jika memungkinkan hal ini sangatlah penting. Contohnya “Cara mendapatkan dollar di Steemit”. Contoh lainnya “5 Laptop Akhir Tahun Dibawah 3 Juta”.

Memberikan solusi pada headline adalah hal yang terpenting. Sebaik apapun headline anda, kalau pembaca tidak merasa akan mendapat manfaat dari yang anda tulis, kemungkinan mereka tidak akan tertarik dengan tulisan anda. Contohnya “PC aman dalam1 Menit”.

Selain itu, Hedline juga bisa yang kontroversial. Karena masyarakat sangat suka dengan hal-hal yang kontroversial. Misalnya soal politik, agama, gosip dan sebagainya. Contohnya “Menghukum Koruptor Dengan Peti Mati”.

Itulah beberapa contoh model penulisan ala pers nasional. Walaupun headline saya selama ini tidak terlihat seperti tips yang saya tulis sekarang, namun paling tidak saya terus belajar dan berbagi. Tujuan saya menulis adalah untuk menyampaikan ide dan gagasan, bukan soal upvote di steemit, atau mendapatkan honor dari media. Mungkin hal ini akan saya bahas secara terpisah nantinya.

Karena menulis yang santai sangat berbeda dengan menulis dibawah tekanan. Apalagi tulisan untuk menjilat penguasa. Maka jadilah penulis yang memiliki tujuan membuat konten yang fokus pada manfaat kepada khalayak tentang apa yang ia tulis.

Membuat konten seperti roller coaster adalah impian semua penulis, sehingga tulisan terus diikuti karena memang menarik apa yang dibahas dan terasa manfaat dan solutif. Terpenting dalam menulis harus ada evaluasi, agar tulisan kita bisa berubah untuk lebih baik. Sehingga setiap konten yang anda ciptakan bermakna bagi khalayak atau pembaca.

*Penulis merupakan Sekjen ISNA Group, Owner Portal Tebar Suara Mediana (www.tebarsuara.com).