Meliput Nonton Film Hichki Bareng Komunitas Bollywood Mania Club Indonesia di Bekasi
Foto by VHgraph
Risiko menjadi reporter adalah hari libur yang sewaktu-waktu dapat terenggut. Seperti hari ini, Minggu 25 Maret, harusnya saya mengistirahatkan diri setelah berkumpul seru dengan para Steemian Jakarta, tetapi malah melanglangbuana ke Bekasi untuk meliput.
Bukan hal baru lagi jika komunitas pecinta Bollywood terbesar di Indonesia ini mengadakan nonton bareng film-film aktor bollywood yang telah memiliki nama, sebut saja Shah Rukh Khan, Salman Khan, Aamir Khan, dan nama besar lain di panggung hiburan Bollywood. Kali ini pun BMCI mengadakan nonton bareng film Hichki, sebuah film yang diadaptasi dari buku berjudul, 'Front of the Class: How Tourette Syndrom Made Me The Teacher That I Never Had oleh Brad Cohen. Film yang sudah dibeli hak ciptanya oleh Yash Raj Films ini dibintangi oleh Rani Mukerji. Hichki menjadi film comeback bagi Rani setelah 4 tahun vakum dari Bollywood dikarenakan peran baru sebagai seorang istri dan ibu.
Film ini bercerita tentang seorang penderita Syndrom Tourette, Naina Mathur. Sejak kecil ia dikucilkan oleh teman-teman sekolahnya bahkan diusir dan dikeluarkan dari sekolah karena 'cegukan' yang tidak pernah berhenti. Ketika dewasa, Naina pun kesulitan mendapat pekerjaan karena penyakit tersebut.
Suatu hari Naina mendapat kesempatan mengajar di sekolah dimana ia dulu diterima baik oleh Kepala Sekolahnya. Akan tetapi kelas yang akan diajar Naina adalah kelas 9F yang terkenal sebagai kelas dengan murid-murid paling bodoh dan nakal. Dengan percaya diri dan semangat tinggi, Naina pun mengajar 14 murid yang berasal dari daerah kumuh tersebut. Sedikit cerita, bahwa di sekolah tersebut terdapat perbedaan kelas dimana murid-murid dari daerah kumuh dikucilkan oleh murid-murid bahkan guru karena mereka dianggap bodoh dan membuat keributan, sementara keberadaan mereka di sekolah tersebut hanya karena kebijakan pendiri sekolah yang merasa harus memberikan pendidikan pada anak-anak di tanah sekolah mereka dibangun.
Naina mendapat kesulitan mengajar seperti yang sudah diprediksi. Tetapi semangat Naina yang tidak pernah putus membuat para murid tertarik untuk belajar sehingga mereka bisa berada di panggung yang sama dengan para murid di kelas 9A. (Kelanjutannya, silakan nonton sendiri)
Rani Mukerji Lovers Indonesia
Foto by VHgraph
Nonton bareng kali ini terbilang ramai dan seru dengan kehadiran dua pasang dancer, Jodi-Agnes & Altaf-Sanjana, yang sudah terkenal dikalangan pecinta Bollywood. Selain itu adapula pembagian doorprize berupa gantungan kunci, dvd film, topi, dan juga saree dari Majalah Bollywood Inside Indonesia tempat saya bekerja. Fansclub Rani yang terbentuk dalam Rani Mukerji Lovers Indonesia (RMLI) juga mengadakan selebrasi ulangtahun Rani yang ke 40 tahun dengan pemotongan kue tar.
Foto by Vhgraph
Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, 130 peserta memasuki studio bioskop dan seketika penonton bertepuk tangan ketika melihat Rani Mukerji muncul di layar. Bagi fans, bisa melihat Rani Mukerji kembali ke layar membuat mereka sangat senang sehingga selama beberapa detik mereka terus bertepuk tangan menyambut idola mereka kembali.
Foto by VHgraph
"Filmnya bagus, skenarionya kuat. Yang bisa dipelajari dari film ini adalah kesulitan yang dapat diselesaikan dengan kepercayaan diri dan semangat tinggi," tutur Bahrudin Supardi.
Hari yang benar-benar melelahkan karena setelah meliput nobar saya harus ke Depok untuk menghadiri pernikahan teman. Tetapi pelajaran yang saya dapat hari ini, bahagia cukup sederhana, meski meraihnya tidak selalu sederhana.
Jika kita terlahir di jalur bahagia, mengapa harus berbelok dan memilih jalur sengsara?
Udah gitu aja.
Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa nonton film Hichki, dijamin suka!
Bahagia itu sederhana, walau meraihya gak sederhana fokus sama quote akhir 😀
Yoyoy!
Kalau ada acara beginian. Undang-undang dunk. Mana tahu bisa ikut post ala tarian india. Hahahha
Bisa. Bisa.
Ooooooo
Bibi number one
Bibi bana he
Bibi number one
Bibi bana he
Sesekali nonton juga Biwi Number One
Ohhh iya salah biwi number one ya. Hahahaha
Ya, istri nomor satu artinya, suka nonton film India rupanya ya Brader @andrianhabibi
Asyik Bisa belajar nari india,,
kapan Shah Rukh Khan, Salman Khan datang ke indonesia heheh
Mungkin never, soalnya sibuk banget ahaha
@ viviehardika udah gtu aja seperti ini tulisannya gimana kalau begitu terus.. hahaa
kelas... konsistennya harus ditiru yang seperti ini...
semangaat...
Hayuukk semangat.. jangan mudah menyerah
Acara yang bagus. Aca.... Aca....
Memang kerja jurnalis begitu. Kalau pun seumpama kita tahu besok kiamat, maka hari ini kita juga harus meliputnya untuk diberitakan. he he he, tapi nice post, Salam.
Iya bener Mas. Bisa dibilang kerjaan saya ini lebih ringan daripada jurnalis lain.
Ya, saya paham @viviehardika karena saya juga jurnalis di Banda Aceh
Ga apa. Sambil belajar dan mengenal orang lain. Selow aja.
Selamat ya @viviehardika! Postinganmu terpilih dalam kompilasi International @ocd #137. Silahkan klik link ini untuk lebih lengkapnya:
https://steemit.com/ocd/@ocd/ocd-international-daily-issue-137.
Jangan lupa follow terus @ocd dan memilih @ocd-witness untuk menjadi witness Steem.
Terima kasih Mbak @mariska.lubis udah milih postingan aku. Kaget banget dan masih enggak percaya udah terpilih. Thank you mbak :*