Catatan Meetup Steemit Jakarta: Dari Lesehan ke Cangkir Sembilan

in #meetup6 years ago (edited)

Kami sering bertemu. Biasanya berempaf. Saya (@musismail), @apilopoly, @willyana dan @andrianhabibi. Biasanya kami nongkrong lesehan gerbang Taman Ismail Marzuki. Dari situlah Steemit Budaya dan KSI Jakarta dimulai. Dari situlah ketiga orang itu mulai bersteemit. Tadinya nereka ogah-ogahan. Kurang berminat.

Baiklah saya ceritakan sedikit kisah awal, beberapa waktu sebelum saya "cerewer" mengajak mereka bertiga membuat akun Steemit. Alkisah, beberapa bulan sebelumnya, menjelang akhir 2017, saya bersama beberapa kawan blogger suka ngopi di warung kecil depan kantor saya (Gedung Tempo) di Palmerah Barat, Jakarta. Kami saling berbagi informasi soal blogging, termasuk peluang-peluangnya. Dari obrolan itu muncullah nama Steemit. Tapi teman-teman blogger itu bukan Steemian.

02-30-38-F638179C-9C16-455A-AC6A-A77C6D9D909B.jpeg
Saya memandu diskusi Steemit | Foro: @bsladro

Beberapa waktu kemudian saya membuat akun. Selanjutnya saya lupakan. Saya pernah buka Steemit yang saya temukan adalah nama-nama penulis yang tak saya kenal. Saya belum tertarik. Mereka menulis dalam bahasa Inggris. Namun saya sering menemukan postingan kawan-kawan di Facebook yang membagi link tulisan mereka di Steemit. Dari situ rasa penasaran muncul.

Saat cuti akhir tahun, kami berlibur ke rumah nenek anak-anak di Batang, Jawa Tengah. Batang adalah sebuah kabupaten yang jaraknya selemparan batu dari Pekalongan arah ke Semarang. Nah saat itulah saya membuka email dan melihat akun yang dulu saya bikin sudah lama diapprove. Melihat pasword yang begitu panjang refleks saya terpikir untuk mengamankannya. Dari situlah saya memulai menulis di Steemit, tepatnya 26 Desember 2017.

Saya belajar semuanya dari nol. Sendiri. Tidak ada tempat bertanya. Tak ada pula yang mengajari, apalagi mempromosikan Steemit kepada saya. Banyak kelucuan-kelucuan tentu saja. Mulai dari menggunakan tag yang tak ada dalam daftar tag hingga tulisan tanpa foto. Lebih lucu lagi ketika saya posting sebuah cerpen saya, yang kemudian didatangi Chettah. Usut punya usut ada sebuah blog yang pernah memposting cerpen saya tersebut..

stemit (10).jpg

Usai liburan dan pulang ke Jakarta, saya mulai mengajak teman-teman menulis di Steemit. Mulai dari @willyana, lalu @apilopoly dan @andrianhabi. Tentu saja tidak mudah untuk menyakinkan mereka. Tapi akhirnya mereka membuat akun juga. Bahkan @apilopoly sempat kehilangan pasword untuk akun pertamanya. Dari situlah jumlah orang yang saya ajak berkembang. Kala itu saya belum tahu ada KSI maupun organisasi lain..

Pada suatu hari, saya menghubungi @hermanrn lewat WA. Saya mengutarakan gagasan membuat grup Steemit Budaya. Ini sebagai ruang bagi seniman dan sastrawan yang menggunakan Steemit untuk berjejaring dan bersatu. Herman mendukung. Saya pun segera membuaf grup WA Steemit Budaya. Awalnya beranggotakan belasan orang. Saya pun terus mempromosikan Steemit kepada teman-teman sastrawan, seniman dan pegiat kebudayaan. Saya cukup agresif. Teman-teman seperti @willyana, @apilopoly, @andrianhabibi dan @blogiwank ikut membantu.
U5dr4V54p3jfkFJ8rsaXEGx8XjTAj4A_1680x8400.jpeg

Hasilnya dalam sebulan jumlah anggota Grup Steemit Budaya melebihi 50 orang. Sekarang jumlah anggota lebih 100 orang. Pada suatu hari, @apilopoly menghubungi saya dan mengutarakan ide bikin KSI Chapter Jakarta. Ini untuk mengumpulkan teman-teman di Jakarta dan sekitarnya untuk bersteemit..Saya sepakat dan memberi beberapa masukan untuk itu. Saat itu pula Pilo membuat grup WA KSI Chapter Jakarta.

Kami pun terus intensif bertemu tiap pekan (Rabu malam di depan gerbang TIM) untuk berdiskusi Steemit. Beberapa teman lain ikut kami ajak. Hingga ada informasi ada Meetup KSI di Cimahi, Jawa Barat, kami pun mendaftar. Saya, yang dibantu Iwan Kurniawan (@blogiwank) juga mengusulkan ke tim redaksi rubrik Digital Koran Tempo agar menulis soal Steemit ini. Buat saya -- dan Iwan -- soal ini menarik untuk ditulis. Ini adalah hal baru: sebuah media sosial dibuat berbasis blockhain dan mereka memberi reward kepada pada penulis atau kreator konten. Newspegnya adalah Meetup di Cimahi. Maka jadilah soal Steemit ditulis dua halaman di koran penting nasional itu.

Ketika kami (saya, @willyana dan @blogiwank) ke Bengkulu diundang Gubernur Bengkulu untuk membicarakan Festival Sastra Bengkulu yang kami gagas, kami pun mengambil kesempatan untuk mempromosikan Steemit kepada seniman di sana. Bahkan saya mendorong mereka untuk membuaf KSI Chapter Bengkulu. Sekarang anggota grup KSI Chapter Bengkulu masih belasan orang. Tapi @wilyana, @blogiwank dan @emongsoewandi yang orang Bengkulu asli terus mempromosikan Steemit kepada kalangan seniman maupun non seniman. Anggota mereka terus bertambah. Mereka akan mengadakan Meetup di Bengkulu pada Juli 2018.

Beberapa pekan lalu, @apilopily menghubungi saya lewat WA.Ia mengatakan bahwa salah seorang Steemian dari Aceh yang aktif berinvestasi di Steemit, @razack-pulo, akan ada di Jakarta menjelang akhir Maret. Pilo mengusulkan agar kita bikin diskusi sekaligus ketemuan (Meetup). Saya sepakat. Teman-teman lain, seperti @willyana dan @andrianhabibi, juga mendukung. Ia beberapa kali mengajak rapat membahasa rencana itu. Tapi terkendala dengan jadwal saya.

02-30-27-11809C3E-444B-40A9-BE06-A601B10951C0.jpeg

Beberapa pekan lalu, saat saya berada di kedai kopi Cangkir Sembilan, pilo kembali menghubungi mengajak obrol rencana diskusi dengan @razack-pulo yang seorang dokter spesialis itu. Awalnya dia mengajak ketemu di TIM. Tapi saya mengajak bertemu di Cangkir Sembilan. Habis magrib, Pilo pun tiba. Saya lalu mengajak Morenk @beladro duduk bicara rencana bikin diskusi. Saya bilang bagusnya diskusi di Cangkir Sembilan. Morenk sepakat. Ia pun bersedia menyiapkan peralatan, mulai dari spanduk sampai soundsysten.

IMG-20180317-WA0056.jpg

Maka jadilah diskusi itu diadakan di Cangkir Ssmbilan, Sabtu, 24 Maret 2018. Suasana makin berwarna ketika Steemian senior lainnya, @ayijufridar ikut hadir. Ia sedang ada urusan pekerjaan di Jakarta. Kami pun mendaulat Ayi ikut sebagai pembicara bersama Dokter Razack Pulo. Adapun saya bertindak sebagai pemandu (moderator) acara. Sekitat 50 orang memenuhi kafe milik Moreng @beladro yang. berada di Tower He rbras, Kalibata City ini. Diskusi berjalan tertib dan memberi pengetahuan dan pencerahan bagi semua peserta. Diskusi dimulai sekitar pukul 20.00 dan ditutup hampir pukul 23.00. Semua antusias untuk menyimak dan belajar. Tanpa henti.

DEPOK, 25 Maret 2018
Mustafa Ismail | @musismail

U5dshwhbcnqJgFiZWiSHkHFowCjkSwG_1680x8400.jpeg

Sort:  

Perjalanan yang indah walaupun berawal dari sebuah perjuangan .. Sesuatu yang jelas maka pasti akan jelas titik arah nya.... Kita semua KSI bangga

Salam kenal dari saya mas @rozaaceh
Saya masih baru.. mohon arahan dan bimbingannya mas

Bagus sekali bang pos nya ,saya kagum dr @albustan

Luar biasa perjuangannya... Semuanya memang dimulai dari nol, ia dari nol. Semoga dengan hadirnya wadah steemit menjadi tempat untuk coretan ide2 hati

Alhamdulillah pak @musismail. Semoga ke depan kita bisa bikin acara yang lebih besar lagi, dan harus disiapkan jauh hari agar ada sponsor dan mengundang banyak orang, khususnya kawan-kawan kita dulu di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Pengin datang, tapi gigi cenut" dari siang tak kunjung reda. Aacchh...

Kebersamaan dan kekeluargaan sangat terasa dari tulisan bg @musismail

Maaf bang. Peran saya cuma kecil. Jadi malu disebut-sebut. InsyaAllah di MettUp bulan april. Saya akan lebih aktif lagi. Hehehehhe.

Bagi kawan-kawan yang tadi malam hadir dan bagi newbe. Silahkam baca postingan ini untuk belajar bagaimana menuliskan kegiatan yang kita ikuti setiap hari.

Misal ikut diskusi, seminar atau acara kuliah. Bisa ditulis seperti gaya bang @musismail menulis. Saya pikir lebih bermamfaat dan mengasah juga membiasakan menulis.

Perlahan tapi pasti ya bg

Biar enggak berempat terus, ajak saya juga Pak Mus 😊

Alhamdulillah, akhirnya saya bisa gabung di sini meski deg-degan karena takut gagal. Daftar hari Sabtu dan harus tunggu sampai hari Senin diterima. Pagi ini saya deg-degan lagi karena prosesnya ribet. Saya malah error pajang foto, ambil URL dari blog tapi kok gagal. Ribet banget prosesnya. Contoh url Bapak kayak apa dari blog untuk dipajang di Steemit? Maaf tanya, soalnya langkah-langkahnya kurang jelas. Saya sempat bingun soal bulatan. Diklik malah Search. Berulang kali gagal mulu. Gegara senewen saya buka halaman aku punya Bapak dan IKUTI, eh, dapat halaman konfirmasi untuk masuk lagi. Dan ternyata bulatan yang dimaksud ada dengan nama saya. Ada-ada saja, rupanya saya masih di luar meski dah login. Mohon bantuannya, saya juga bingung cari teman sesama penulis di sini. Terima kasih. Salam kenal dulu, hehe. Rohyati Sofjan, Balubur Limbangan, Garut.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 60025.27
ETH 2417.33
USDT 1.00
SBD 2.42