Saat merencanakan untuk pergi ke Brunei Darussalam, saya sudah memikirkan untuk berjumpa dengan Steemian yang ada di Malaysia. Karena saya akan pergi ke Brunei Darussalam melalui Kuala Lumpur. Jadi, sangat mungkin untuk melakukan meet up dengan mereka. Saya pernah menghubungi @bitrocker2020 melalui Discord. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya sering berkunjung ke Malaysia, mungkin suatu saat bisa berjumpa dengannya.

Steemit telah menjadi medium bagi semua orang di seluruh dunia untuk bersatu. Steemit lebih dari sekedar media sosial berbasis Blockchain. Tapi ia bagaikan sebuah negara dengan rakyatnya yang tersebar di seluruh dunia. Sebelumnya, setiap kali saya berkunjung ke Kuala Lumpur, saya berjumpa dengan kawan-kawan yang tergabung dalam komunitas Couchsurfing. Couchsurfing adalah sebuah platform yang memungkinkan orang di seluruh dunia untuk menawarkan penginapan gratis atau meminta untuk menginap gratis. Ini sangat menguntungkan bagi traveler yang ingin menghemat biaya perjalanan. Selain itu, mereka adalah keluarga.

Sehari sebelum saya berjumpa dengan Steemian dari Malaysia, mereka mengadakan sebuah acara yang dinamakan Boiler Room. Sebuah acara pelatihan untuk menulis postingan dalam waktu yang telah ditentukan. Ini bisa melatih Steemian agar rutin membuat konten di Steemit. Sayangnya, saya tidak bisa ikut ketika itu karena harus pergi ke Nilai. Saat @aaronleang membuat postingan tentang Boiler Room, saya mengomentari dengan kalimat bahwa saya ingin sekali berjumpa dengan Steemian Malaysia. Dia kemudian mengarahkan percakapan ke Discord dan berlanjut lagi ke Whatsaap. Dalam percakapan itu kami sepakat untuk berjumpa di Megan Avenue II, tempat dimana kantor @elizacheng berada.

Saya berangkat dari Chow Kit ke Megan Avenue II menggunakan jasa Grab Car. Tidak sulit menemukan Megan Avenue II karena sangat dekat dengan Chow Kit dan Menara KLCC. Setelah menunggu beberapa menit, @aaronleang muncul. Kami kemudian berjumpa dengan @joannewong. Dia sangat lancar berbahasa melayu. Kami bertiga menuju ke restoran MSL Chinese Moslem. Kami melanjutkan makan siang sambil membahas berbagai hal. Mulai dari Steemit, Komunitas, hingga bahasan traveling. Mereka berdua sangat ramah. Inilah fungsi Steemit yang lain yang saya bicarakan tadi. Kamu bertemu dengan orang-orang baru dan merasa mereka seperti keluargamu sendiri.

Tidak lama kemudian, muncul @khimgoh . Setelah menyelesaikan makan siang, kami naik ke kantor @elizacheng. Dia tidak bisa ikut makan siang bersama kami karena harus stand by di kantor. Rekan kerjanya sudah pulang. Tapi sebuah pengalaman menarik juga bisa ikut berdiskusi di kantor @lizacheng. Eliza bercerita banyak tentang Steemian yang hanya membagikan link postingan saja kepadanya tanpa mau berkomunikasi. Ini salah satu sifat yang harus diubah oleh Steemian. Steemit jangan hanya diartikan sebagai tempat memperoleh penghasilan, tetapi tempat mencari teman.

Pertemuan kami hanya berlangsung beberapa jam. Kami kembali ke tempat masing-masing. Sebuah keistimewaan bisa menjalin pertemanan dengan Steemian di luar indonesia. Semoga kita bisa membawa persahabatan ke seluruh dunia. Karena kita semua ingin perdamaian dan hidup lebih bahagia. Oya, @bitrocker2020 memohon maaf karena tidak bisa bergabung dengan kami. Semoga nanti kita bisa berjumpa.

---

English

---

When I plan to go to Brunei Darussalam, I had thought to meet Steemian from Malaysia. Because I go to Brunei Darussalam via Kuala Lumpur. So it's quite possible to do meet up with them. I once contacted @bitrocker2020 via Discord. I told him that I often visited Malaysia, maybe one day I could meet him.

Steemit has become a medium for everyone around the world to unite. Steemit is more than just blockchain-based social media. But it is like a state with its people spread all over the world. Previously, everytime I visited Kuala Lumpur, I met with friends who are members of the Couchsurfing community. Couchsurfing is a platform that allows people around the world to offer free lodging or request for a free stay. This is very beneficial for the traveler who wants to save travel costs. In addition, they are family.

The day before I met Steemian from Malaysia, they held an event called Boiler Room. A training event to write a post within a specified time. This can train Steemian to regularly create content in Steemit. Unfortunately, I can't join it because I have to go to Nilai. When @aaronleang made a post about Boiler Room, I commented with the sentence that I would love to meet Steemian from Malaysia. Then, he directs the conversation to Discord and continues again to Whatsaap. In that conversation we agreed to meet at Megan Avenue II, where the @elizacheng office is located.

I left Chow Kit to Megan Avenue II using the Grab Car . It is not difficult to find Megan Avenue II because it is very close to Chow Kit and KLCC Tower. After waiting for a few minutes, @aaronleang arrive. After that, we met @joannewong. She is very fluent in Malay. We headed to MSL Chinese Moslem restaurant. We went on lunch and discussed various things. Starting from Steemit, Community, and Traveling. They were both very friendly. This is another Steemit function I talked about. You meet new people and feel they are like your own family.

After that, @khimgoh arrive. After finishing lunch, we went to @elizacheng office. She can not join us for lunch because she has to stand by at the office. Her colleague has go home. But an interesting experience can also participate in discussions at the @lizacheng's office. Eliza tells a story about Steemian who only shares post links to her without communicating. This is one of the traits that must be changed by Steemian. Steemit should not only be interpreted as a place to earn income, but a place to find friends.

Our meeting lasted only a few hours. We went back to our home. A privilege can make friends with Steemian outside Indonesia. May we bring friendship all over the world. Because we all want peace and a happier life. Oya, @bitrocker2020 apologizes for not being able to join us. Hopefully later we can meet.

---