Small Meetup with Steemit Village Community

On the way back to our hometown from motorcycle travel, we dropped by at one coffee shop in Bireuen sub district where some of steemians who came from The Peusangan Raya Steemit Village Community (KOKAMSPY) based in Matang Gelumpang Dua-Peusangan Raya sub-district were waiting for our arrival. So, during the four days motorcycle travel, this sub regional Indonesia Steemit Community was as our last stop. It was a good chance to meet all of those steemit members who were going to do promo steem to their village community. This community committed to expand the influence of this platform to the grass root that will then train them to be professional users.

Dalam perjalanan kembali ke kampung halaman kami dari perjalanan sepeda motor, kami mampir di salah satu kedai kopi di kecamatan Bireuen di mana beberapa steemian yang berasal dari Komunitas Kampung (KOKAM) yang berbasis di kecamatan Matang Gelumpang Dua sedang menunggu kami. Jadi, selama empat hari perjalanan sepeda motor, Komunitas Steemit Indonesia ini adalah perhentian terakhir kami. Ini adalah kesempatan yang baik untuk bertemu dengan mereka yang sedang melakukan promo steem ke masyarakat desa mereka. Komunitas ini berkomitmen untuk memperluas pengaruh platform ini sampai ke akar rumput yang kemudian akan melatih mereka untuk menjadi pengguna yang profesional.

poto by helmibireuen

Through this small meetup, we talked a lot of things, specifically the points of building a community toward the future prospect on this platform. Indeed, this Steemit Village community has proposed a new breakthrough to spread steemit to the rural. So, it can be said, steemit is not only spinning around town but it also grow in the rural. This initiative must be responded as spectacular change toward the development of steemit itself.

Melalui pertemuan kecil ini, kami berbicara banyak hal, khususnya poin-poin tentang membangun komunitas menuju prospek masa depan di platform ini. Betul sekali! Komunitas Kampung ini telah mengusulkan terobosan baru untuk menyebarkan steemit ke pedesaan. Jadi, dapat dikatakan, steemit tidak hanya berputar di sekitar kota tetapi juga tumbuh di pedesaan. Inisiatif ini harus direspon sebagai perubahan spektakuler terhadap pengembangan steemit itu sendiri.

Based on this reason, the KOKAM's member promised to do the best bringing the positive effect to society upon the influence of steemit platform. Having the Steemit Village Community indicates that this platform is no longer brand new in Aceh. This platform has provided a solution for creative individuals to produce quality work as well as the expectation that steemit can change their active income.

Berdasarkan alasan ini, anggota KOKAM berjanji untuk melakukan yang terbaik membawa efek positif kepada masyarakat tentang pengaruh positif platform steemit. Memiliki Komunitas Kampung semacam ini menunjukkan bahwa platform ini tidak lagi baru di Aceh. Ia telah memberikan sebuah solusi bagi individu kreatif demi menghasilkan karya yang berkualitas serta harapan bahwa steemit dapat mengubah pendapatan aktif mereka.

Actually the meeting with Steemit Village Community members was not included as the prior agenda but when we caught one of their post that the KOKAM had already held a small meetup in the coffee shop. @levycore initiated to meet them when we were on the home. A message was sent, and they were quite happy expecting us to pay a short visit at their hanging out spot. We had been on the road for six hours fighting with the fatique, and we finally decided to pay a short visit them as the way to show our support and got to know our new friends. We were very welcome and would like to say a million thank for your hospitality and it was such good moment to this small meetup. In this gathering event, we also shared the experiences, knowledge, and the steps of doing a steem promotion among the village communities.

Sebenarnya pertemuan dengan anggota KOKAM ini tidak dimasukkan dalam agenda travel kami sebelumnya tetapi ketika kami melihat salah satu postingan mereka bahwa KOKAM telah mengadakan pertemuan kecil di kedai kopi. @levycore berinisiatif untuk menemui mereka ketika pulang nanti. Sebuah pesan pun dikirim, dan mereka cukup senang mengharapkan kami untuk mengunjungi tempat nongkrong mereka. Meskipun dalam keadaan lelah karena perjalanan yang kami tempuh lumayan jauh dan lama dan selama enam jam kami berkelahi dengan rasa lelah, akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi mereka sebagai wujud kami dan juga menjadi kesempatan yang baik untuk mengenal teman-teman baru kami. Mereka menyambut kami dengan penuh kehangatan dan ramah yang sangat hangat, dan saya ingin mengucapkan banyak terima kasih atas keramahtamahan kalian. Dalam acara pertemuan ini, kami juga berbagi pengalaman, pengetahuan, dan langkah-langkah melakukan promosi steem kepada masyarakat desa.