English
21 weeks and six days old premature baby

There is something otherworldly about this picture.Two tiny brown-pink feet, almost translucent, poking through an adult's fingers.You had to look twice to be sure that they were indeed feet.

They belong to a 21 weeks and six days old premature baby.She weighed less than 10oz at birth, and she was just 9½ inches long.

To put things into perspective, babies who go to full term are born at 37 to 40 weeks.Those born at less than 23 weeks are not considered "viable".

Incredibly, at almost 22 weeks, she was breathing without assistance and even made several attempts to cry when she emerged.

Due to the gestational age, these infants are prone to severe sequelae, such as chronic lung disease, cognitive delays, cerebral palsy, and neurosensory deficits (ie, deafness and blindness).Surfactant is given to all premature babies to decrease mortality.This is due to insufficient surfactant production by the underdeveloped lungs, which is a substance that coats the airways and normally helps in keeping the lungs inflated and prevents the collapse of the alveoli.

Indonesia
bayi prematur berusia 21 minggu dan enam hari

Ada sesuatu yang lain tentang gambar ini. Dua kaki cokelat kecil berwarna merah jambu, hampir tembus pandang, menembus jari orang dewasa. Anda harus melihat dua kali untuk memastikan bahwa mereka memang kaki.

Mereka termasuk bayi prematur berusia 21 minggu dan enam hari. Berat badannya kurang dari 10oz saat lahir, dan panjangnya hanya 9 ½ inci.

Untuk meletakkan segala sesuatu ke dalam perspektif, bayi yang pergi ke usia penuh lahir pada usia 37 sampai 40 minggu. Mereka yang lahir kurang dari 23 minggu tidak dianggap "layak".

Luar biasa, hampir 22 minggu, dia bernapas tanpa bantuan dan bahkan melakukan beberapa usaha untuk menangis saat dia muncul.

Karena usia gestasi, bayi-bayi ini rentan terhadap gejala sisa yang parah, seperti penyakit paru-paru kronis, penundaan kognitif, palsi serebral, dan defisit neurosensori (yaitu, tuli dan kebutaan). Surfaktan diberikan kepada semua bayi prematur untuk menurunkan angka kematian. Hal ini disebabkan oleh produksi surfaktan yang tidak mencukupi oleh paru-paru terbelakang, yang merupakan zat yang melapisi saluran udara dan biasanya membantu menjaga paru-paru tetap membesar dan mencegah keruntuhan alveoli.
...
...
...

Steemit

Steemit Indonesia