Paradoks KesenangansteemCreated with Sketch.

in #masyarakat5 years ago (edited)

Bahagia sudah ditanamkan di diri masing-masing manusia. Tanpa kesenangan, manusia sejatinya sudah berbahagia karena hadir dirinya menjadi manusia. Manusia hadir di dunia ini telah dijamin, rezeki, jodoh dan kematiannya. Setiap makhluk yang beraktifitas di atas muka bumi ini. Tidak pernah lepas di bawah pengawasan Sang Pencipta yang Maha Adil, Maha Perkasa, Maha Bijaksana, Maha Mencinta. Lalu apakah ada alasan lagi bagi kita untuk merasa tidak bahagia, bukannya kita dibawah naungan sang Maha adil dan bijaksana. Masih ragu? sekarang coba anda hitung, bagaimana tuhan menyediakan segala fasilitas kepada makhluknya untuk hidup dengan harmonis di dunia.

Sesungguhnya, kesenangan menghijab kesadaran manusia dalam berbahagia. Lupa dengan nikmat yang sudah melimpah, dikarenakan masih mencari dan menginginkan untuk menggenggam kesenangan yang hanya sementara. Akibatnya cepat lambat manusia lupa, bahwa dirinya itu sudah bahagia tidak lagi memerlukan kesenangan. Kesenangan boleh dicari namun jangan sampai itu menjadi jalan yang menyesatkan untuk kita pulang kepada kesadaran bahwa kita sesungguhnya telah bahagia.

Paradoks kesenangan ini sudah muncul jauh sebelum zaman sekarang. Contohnya terdapat pada kisah klasik dari kisah cinta Rama dan Sinta. Ketika itu Sinta sesungguhnya telah bahagia karena walau dalam penderitaan Sinta tetap menjadi cinta sejati Rama. Namun karena jenuh ketika memadu cinta, Sinta mulai jenuh dan mencoba mencari-mencari kesenangan lain untuk mengobati kejenuhan yang ada pada dirinya. Pada suatu ketik,a Sinta meminta Rama untuk menangkapkan kijang kencana untuk menjadi penghibur bagi sinta, karena Rama sangat mencintai Sinta, akhirnya dikejarlah oleh Rama Kijang kencana tersebut, Kijang tersebut sangat lincah dan gesit, tidak semudah rama bayangkan untuk menangkapnya. Asyik mengejar kijang kencana, akhirnya Rama jauh terpisah dari Sinta, Sinta mulai resah ketika Rama belum kembali dari perburuannya menangkap kijang. Sinta yang cemas akhirnya meminta adik iparnya Laksamana, untuk menyusul Rama. Laksamana yang diamanahi Rama untuk menjaga Sinta, menolak untuk menuruti keinginan Sinta. Kecemasan Sinta menjadi petaka bagi hati dan pikiran Sinta. Akhirnya terjadi perdebatan yang menjurus fitnah yang dilakukan Sinta kepada Laksamana, Hal inilah yang menjadikan laksaman tidak lagi memegang amanah Rama untuk tidak pernah meninggalkan Sinta. Dengan rasa kesal dan emosi, Laksamana menyusul Rama. Hal ini menjadikan Sinta sendiri tanpa pengawasan siapapun tengah hutan belantara. Melihat kesempatan emas, dengan sigap Rahwana langsung menculik Sinta.

Singkat cerita, ternyata Rahwana dengan licik telah menjebak Sinta dan Rama dengan memanfaatkan Kijang Kencana sebagai simbol bentuk paradoks kesenangan Sinta yang tidak ada ujungnya. Dengan muslihat tersebut dengan mudah Rahwana dapat memisahkan Rama dan Laksamana dari sisi Sinta, agar dengan bebas Rahwana membawa Sinta untuk menjadi istrinya, Cerita ini merupakan dampak dari keinginan berlebihan untuk menggapai kesenangan. Kesenangan yang dipaksakan untuk selalu dipenuhi akan menggiring kita menjauhi kebahagiaan. Seandainya Sinta tidak lagi mencari kesenangan untuk mendapatkan Kijang Kencana, mungkin Rahwana akan kesulitan dalam menculik Sinta. Seandainya cukup saja Rama yang menjadi sumber kesenangan dan kebahagiaan Sinta maka, tidak akan ada kesempatan hati dan pikiran Sinta untuk mewujukan keinginan-keinginan lain, yang memicu mereka terpisah dari kebahagiaan yang telah bersemayam di kehidupan mereka.

Paradoks kebahagiaan hanya kita sendiri yang dapat menjawabnya, membatasinya dan mengakhiri paradoksnya. Kebahagiaan merupakan daratan yang menghidupi anda. Disana telah ada segala sesuatu yang anda butuhkan sedangkan kesenangan merupakan lautan tempat mengapungnya daratan kebahagiaan. Lautan kesenangan seperti lautan yang tidak ada ujungnya, dilihat dari jauh membuat mata-mata penduduk daratan berfatamorgana akan nikmatnya kesenaangan dan membayangkan keinginan-keinginan sesaat untuk digenggam. Hal ini menggoda manusia untuk meninggalkan daratan kebahagiaan. Dengan kapal iman dan ketakwaan mereka berlayar. Namun ombak ujian dan godaa yang dihadapi tidaklah dapat diremehkan. Bagi nahkoda kapal yang tidak kuat pendiriannya dalam beriman dan bertakwa makan tersesatlah dia di lautan kesenangan, hingga lupa jalan pulang menuju daratan kebahagiaan. Celakalah diri, kalau kapal ringkih ketika di terpa ombak, digulung ombak hingga Tenggelam di dasar lautan

Apakah ada patokan mana itu bahagia mana itu tidak bahagia. Contoh lain. Ada orang kaya yang menghabiskan duitnya untuk melakukan pengobatan agar memperoleh umur yang panjang. Ditempat lain ada pria yang hartanya pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan dan menginginkan harta yang berlimpah, namun beliau memiliki umur yang panjang. Disini dapat kita simpulkan kalau patokan bahagia itu dinamis? diantara dua hal tadi yang mana bahagia itu apakah harta berlimpah atau umur yang panjang?

Bahagia hanya kita sendirilah yang dapat membatasinya, dengan clue-clue yang diberikan oleh Sang Pencipta di Kitab-kitab dan dari kitab alam yang dihamparkan kepada manusia. Tentukanlah batas bahagiamu, pagari dengan keimanan dan ketakwaan agar hal ini tidak melebar tanpa batas. Apabila tidak dipagari tentunya ini membuat anda tidak dapat lagi membedakan mana bahagia dan kesenangan. janganlah sampai kesenangan menutup mata kita dalam melihat kenikmatan yang diberikan Sang Pencipta untuk kita. Mari kita tidak berpatok pada standar bahagia manusia global sekarang. Carilah bahagia anda di jalan sunyi, jangan mencari kebahagiaan berdasarkan kebahagiaan suatu orang atau suatu kelompok. Kita dapat melihat kalau zaman sekarang bahagia berujung pada materialisme, menumpuk harta kekayaan, yang mana perlahan mengakibatkan manusia semakin hilang sisi manusianya.

Kekayaan membutakan mata kita, itulah efek samping dari kekayaan yaitu kesombongan, cemas yang berlebihan dan ketamakan. Mari kita renungi dengan seksama kebahagiaan itu bukanlah hal materialisme. kebahagiaan sejati pasti akan menentramkan hati, kebahagiaan membuat kita ringan tangan menolong sesama, kebahagian juga membentuk anda untuk sulit diikat oleh gebyarnya Dunia. Selesaikanlah paradoks kesenangan yang ada pada diri anda, tentukan batas-batasan kebahagian anda, berusaha lah dan pasrahlah berdasarkan aturan mainnya Sang Pencipta.

Sort:  

Kebahagian bisa didapat jika seseorang mencapai tujuan hidupnya. Masalahnya; banyak orang tidak bahagia karena tidak tepat dalam menentukan tujuan hidupnya.

Sang PENCIPTA menciptakan manusia satu paket dengan konsep hidupnya (pedoman hidup). di analogikan seperti Pabrik menciptakan Handphone satu paket dengan manual book. Jika produk sesusai dengan manual book maka produk akan berfungsi sesuai dengan fungsinya.

Begitu juga manusia jika dalam perjalan hidupnya berbuat pas dan tepat dengan KONSEP HIDUP dari sang PENCIPTA maka hidupnya akan bahagia dan sesuai fungsinya sebagai manusia.

Permaslahan sekarang ini adalah yang mana KONSEP HIDUP yang sesungguhnya yang di ciptkan oleh sang PENCIPTA sehingga manusia ibarat anak ayam yang kehilangan induknya, hidup kebingungan serba salah, sehingga tidak juga mendapatkan kebahagian yang sesungguhnya.

Iya pak. Analoginya begitu. masing-masing kita sudah ditentukan bagaimana takaran bakatnya dan kapasitasnya. namun terkait pedoman hidup yang ada saat ini manusia banyak mengadopsi pedoman hidup yang berdasarkan trend statistik kuantitas. Trend-trend tersebut dimunculkan ke publik tanpa terkontrol dengan norma-norma kemanusiaan. manusia yang diminta untuk memahami dirinya sendiri menjadi bingung bagaimana dia harus memilih. akhirnya dengan instan mereka meniru apa yang banyak dilakukan orang. tanpa menimbang-nimbang apakah efeknya bagi dia di masa depan. PENCIPTA bukan lagi menjadi induk ayam Pak. Pencipta itu menyatu ke manusia seperti udara namun tidak terlihat. karena terlihat abstrak. pedoman yang ada telah diberikan dengan jelaspun terlihat abstrak tidak nyata. akhirnya manusia mengingkari kesaktian pedoman tersebut dan membuat manusia tidak sabar dalam melakukan proses karena dari awal mindsetnya hanya ke fantasi hasil. akhirnya mereka terhijab dari kesadaran pencapaian bahagia itu sebenarnya telah ada di dirinya masing-masing.

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.12
JST 0.025
BTC 54096.18
ETH 2412.88
USDT 1.00
SBD 2.10