Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA)

in #mapala7 years ago

aku adalah seorang mahasiswa pecinta alam (MAPALA), aku kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri favorit di provinsiku, banya yang mengatakan bahwa menjadi mahasiswa pecinta alam akan membuat kuliah lama tamat, tapi apa yang orang-orang katakan mungkin benar, karena hingga sekarang aku belum menyelesaikan kuliahku tetapi aku percaya telatnya tamatku bukan karena kegiatan organisasiku justru aku sendiri yang akhirnya mulai malas untuk kembali kuliah. aku sering melakukan pendakian dalam setahun terakhir hanya semata-mata ingin lebih dekat dengan alam, banyak kisah mistik pada setiap gunung yang pernah ku jelajahi, menurut warga sekitar banyak para pendaki yang tersesat dan hingga sekarang belum ditemukan, ada yang mengatakan mereka telah mati ada pula yang mengatakan mereka telah masik ke alam lain. tidak jarang pula banyak warga yang sering berjumpa dengan para pendaki yang hilang tersebut secara sekilas dan menghilang dalam hutan yang lebat kemudian ada pula yang yang dihampiri oleh para pendaki yang hilang hanya sekedar meminta secangkir kopi atau sebatang rokok, sampai saat ini aku sendiri belum perah berjumpa dengan mereka, buat apa juga...

kemarin aku, andi dan reza memutuskan untuk melakukan pendakian di gunung lueser yang terkenal mistis, perbekalan telah kami lengkapi dan kami siap berangkat sore ini. kami tiba dikaki lueser malam dan segera membangun tenda untuk sementara karena kami berencana mendaki besok subuh, mengungi waktu yang singkat kami memutuskan untukmembuat jalur baru yang sebelumnya belum pernah kami lalui agar menghemat waktu sampai di puncak.
tiba-tiba aku terbangun dengan pakaian yang sobek tapi, akupun segera memeriksa apakah aku mengalami cidera, tapi untunglah aku tidak mengalami apa-apa, hei dimana aku, mana andi dan reza, perlahan aku mengingat apa yang elah terjadi, ya benar semalam kami berpencar dan akhirnya kami kehilangan kontak dan tersesat. baiklah aku akan mencari mereka pikirku dan mulai melangkah mendaki, hari mulai gelap, aku pikir lebih baik aku segera mencari mereka dari pada membuat tenda.
hei... mana senterku? aku mencari di setiap ruang tas, ternyata tidak ada, ahh... baiklah aku akan membuat obor saja sebagai penerang, aku pun segera menyelesaikan pekerjaanku dan kembali mencari teman-temanku sambil berteriak memanggil nama mereka, tapi tidak ada yang menjawab,
aku mulai merasakan dinginnya malam dan memaksaku membuat tenda, tapi sia-sia, aku tidak menemukan tenda ataupun sleeping gad dalam tasku, hanya sebungkus rokok, pematik api dan pakaian lusuhku, bagaimana ini pikirku, aku harus segera mencari pertolongan tempat berlindung sebelum dinginnya malam membunuhku, kembali aku berjalan perlahan serta beusaha menghangatkan diri dengan obor yang seadaanya, syukurlah pikirku karena aku menemukan beberapa pendaki yang sedang menghangatkan diri didepan api serta dua buah tenda yang maih baru, paling tidak walau akutidak bisa menginap di tenda mereka aku sudah punya teman malam jadi walau ada binatang buas aku tidak takut lagi.
aku pun menghampiri mereka satu persatu, tapi mereka tidak bersuara, sombong pikirku, hanya memandang api unggun tanpa suara, tatapan mereka kosong dan yang paling membuatku bahagia adalah aku tahu mereka adalah mahasiwa di perguruan tinggi yang sama denganku, aku melihat lambang universitaku di baju mereka, aku senang sekali, kembali aku bertanya pada mereka mengenai asal mereka dan jurusan mereka, tapi sungguh aneh mereka tidak menjawab, pikirku mungkin mereka mahasiswa baru jadi tidak kenal dengan aku, mereka hanya diam dan tatapan kosong mata mereka membuatku bergidik, aku melihat air mata mulai menetes di wajah mereka satu persatu, aku pun heran, ada apa ini, segera kudorong pria yang kelihatan paling tua di kawanan itu, jleb... aku tidak bisa menyentuh mereka mereka tembus. inikah kisah mistik yang biasa diceritakan oleh orang-orang kampung di lereng lueser itu? tapi mengapa mereka menggunakan lambang universitasku, aku panik. kukeluarkan sebungkus rokok dan mengambil sebatang untuk kubakar agar aku sedikit tenang, huffff...fff. kuhembuskan asap rokok tersebut.
"Bang kok bau kemenyan" tanya seorang mahasiswa baru pada seniornya ketika malam renungan tiba., " ohh... diini sering terjadi, karena ini adalah lokasi dimakamkannya senior kalian 7 tahun yang lalu, ia terpisah dengan teman-temannya dan tersesat ketika badai datang, 5 hari kemudian baru mayatnya ditemukan disini, mengingat beliau adalah pernah berpesan agar disemayamkan dimana dia tewas, maka di hadapan kita inilah kuburan beliau".

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 64785.95
ETH 3471.44
USDT 1.00
SBD 2.51