Salam stemians
Hari ini kembali lagi dengan konten macro photography, objek kali ini si belalang kayu yang sedang hinggap di tanaman. Belalang ini banyak mengandung protein, mineral dan vitamin yang tinggi, sehingga banyak masyarakat mengkonsumsi belalang kayu dan jenis belalang lainnya dengan proses tertentu. Belalang kayu dapat dijadikan sebagai makanan ringan, makanan berbentuk sate, bahkan dijadikan bahan obat herbal dan alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Morfologi belalang kayu
Belalang kayu ini memiliki bentuk tubuh yang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala, dada ( thorak ) dan perut ( abdomen ). Belalang kayu juga memiliki 6 kaki yang bersendi, 2 pasang sayap, dan 2 antena. Kaki bagian belakang panjang yang digunakan untuk melompat dengan jauh dan tinggi, sedangkan kaki bagian depan pendek digunakan untuk berjalan.
Belalang juga memiliki pendengaran yang tajam, meskipun tidak memiliki telinga. Alat pendengar belalang ini hampir disebut dengan nama tympanum dan terletak pada abdmon ( perut ) dekat bagian sayap. Typnpanum ini berbentuk sebuah disk bulat besar yang terdiri dari beberapa bagian prosesor dan memiliki syaraf uang digunakan untuk memantau getaran dari udara.
Photo : Kamera smartphone Oppo f1 + lensa makro
Belalang kayu juga memiliki 5 mata ( 2 compound eye dan 3 ecelli ). Belalang kayu ini termasuk hewan serangga yang bernafas menggunakan trakea, dan masuk kedalam kelompok hewa berkerangka luas ( exoskeleton ). Belalang kayu dewasa betina memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan belalang jantan dewasa yaitu berkisar 58-71 mm sedangkan belalang jantan dewasa berkisar 49-63 mm dengan berat tubuh rata - rata mencapai 2-3 gram.
Sumber data : H. Burmeister, 1838
Terimakasih sudah melihat dan membaca postingan sederhana ini..!
nice
nice