Curhat Mantan Pacar ||| vent your ex girlfriend

Hello Sobat Semua,, khususnya Sobat Steemit Indonesia...

Malam ini ingin menceritakan tentang curhat seorang mantan pacar.

Dua insan ini pernah pacaran selama 2 tahun, namun hubungan mereka kandas dengan 1 alasan, karena orang tua si cewek yang tidak merestui hubungan mereka. Namun mereka tetap berkomunikasi dengan baik walaupun status mereka bukan pacaran lagi.

Sering memberi tau kabar via media, memang tidak sesering saat mereka masih pacaran, hanya saja hal - hal tertentu saja mereka berkomunikasi, namun mereka tetap harmonis lewat dunia maya. Mungkin mereka memiliki rasa cinta yang tulus disaat mereka masih pacaran, sehingga apa yang terjadi dengan hubungan mereka di anggap takdir.

Setelah berpisah sekian bulan lamanya, tiba - tiba si cewek ada yang ajak kenalana dan ingin serius katanya, terus si cewek memberitahukan kepada mantan cowoknya untuk menanyakan pendapat, sekaligus mengirim screenshot percakapan wa mereka.

Si cowok membaca seluruh isi percakapan mereka, dan membalas wa kepada si cewek, Alhamdulillah dia menghargai kamu dek, karena dia mengajak kamu ingin di jadiin istrinya, namun perlu hati - hati, karena yang di ucapkannya belum tentu sama seperti di hati, apa lagi cuma via wa.

Saya sebagai temannya, hanya tersenyum saat si kawan ini menceritakan kepada ku, makna senyumku bahwa, ini curhat di atas curhat, si ceweknya curhat kepada mantannya, simantannya curhat kepada saya. Artinya mereka masih ingin bersama lagi, namun mereka lebih menerima keputusan orang tuanya dari pada mengedepankan egois mereka.

Tapi dari cerita di atas, saya menyimpulkan bahwa, sudah seharusnya kita memiliki rasa ketulusan dalam mencintai seseorang, karena berawal dengan cinta tulus kita akan mencintai selamanya, karena memang cinta itu tidak perlu harus kita miliki dan hidup se atap.

Untuk mampu hal seperti itu, maka buanglah rasa egois itu, tunjukkan kedewasaan dalam menjalin hubungan cinta. Karena tanpa itu, kita akan menciptakan permusuhan pada mantan kita. Semoga kita akan memiliki sifat ketulusan dalam masalah ASMARA.