Surat Cinta Zalikha
Sapaan paling hangat untuk semua teman-teman. adakah yang berulah tahun hari ini?
Momen ulangtahun dengan segala bentuk hadiah yang terkadang cukup membingungkan sebagian banyak orang. Sejatinya yang terpenting bukan seberapa bagus atau seberapa mahal hadiah yang di terima. hal-hal kecil yang di berikan dengan ketulusan hati sudah sangat membahagiakan. Di era sekarang ini, mungkin memberikan kejutan manis bisa dengan surat cinta. saya melakukan itu. surat cinta pertama yang saya tulis untuk seseorang di hari ulangtahunnya.
Semoga teman-teman steemian bisa turun mendoakan untuk ulangtahunnya ini.
Surat cinta zalikha
Kepada yang terkasih,
Ibu Siti Nur Zalikha
Di_
Tempat
Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim. Kubuka surat ini dengan penuh kasih sayang dari jarak ribuan kilo meter dari tempatmu disana. Apa kabar? Aku tentu saja cukup baik hingga bisa menuliskan surat pendek ini untukmu. Sebagai hadiah ulangtahunmu yang ke-28. Aku berterima kasih pada angka tersebut karena aku terlihat masih sangat muda sekarang. Hihihi
Sudah berapa tahun kita saling mengenal? Pastinya sudah ada banyak sekali catatan pertengkaran dan kebahagian yang kita simpan rapat dalam ingat. Apa kamu merindukanku? Jujur disini aku merindukanmu. Lebih jujurnya aku merindukan nasi bakar dan jamur ntah apalah namanya yang bikin makan siang kala itu terasa nikmat. Ketika menulis ini aku baru menyadari jika ketika itu kita makan siang terlambat. Dan sekarang aku mulai berfikir apakah makanannya terlampau nikmat atau hanya karena terlalu lapar hingga semua terasa nikmat. Aku harus mencicipi sekali lagi nasi bakar buatanmu untuk bisa menilai dengan baik. Sepertinya kamu harus memasakkanku sekali lagi. Hihihi
Bagaimana disana langitnya? Apakah awannya cerah setiap pagi? Aku tidak tau kamu memperhatikan kondisi awan setiap hari atau tidak. Lebih jelasnya aku justru yakin kamu akan lebih tau warna baju apa yang abang saya pakai hari ini dan cocokkah baju itu di kenakannya. Terimakasih meski saya bukan ibu dari abang saya dan meski sebenarnya juga saya bingung mengapa mengucapkan terima kasih. Maaf jangan salah paham, saya bukan pelakor. Haduh, percayalah karena saya serius.
Hei, sesekali liat langit. Jika beruntung kamu akan menemukan keindahan di sana. Tanpa perlu kemana-mana. Biakan saja pikiranmu yang mengelana. Aku tidak bisa menemanimu. Kemarin ketika pulangpun, janji itu tidak bisa kutunaikan. Maafkan aku. Sekarang aku tidak berani menjanjikan apapun. Bahkan untuk kapan pulang dan sebuah ajakan jalan. Nanti ketika jadi ibu-ibu mandasyeh, semoga kamu menemukan teman jalan. Tapi jika boleh, jikapun memorimu muat banyak untuk menyimpan segala ketidak baikan dari segala tentangku. Simpan aku disana ya. Tempatkan saja di sudut ruang kecil. Tidak mengapa. Jangan lupakan aku. Huhuhu aku tidak akan melupakan tentangmu. Tapi tidak tau jika nanti sore tiba-tiba amnesia. Halah, efek Dilan masuk ke tulisan. Aku serius.
Lalu bagaimana malam ini? Sedang menatap bintangkah kamu di sana? Jika iya, semoga bintang tidak lupa berpencar hingga kepada kedua bola matamu. Hingga segala ketakutan dan kesedihan yang tersimpan disana akan sirna. Setelahnya tersenyumlah bahagia selamanya. Jika kamu tidak mampu, ajak abang saya. Dia akan membawa cinta yang beserta usaha membahagiakanmu. Pada bagian ini, tolong perlihatkan pada abang saya, karena dia harus membayar mahal untuk pujian ini. Tolong, suruh bayar biaya sogokan memasukkannya pada surat ini. Tolong bu, jangan lupa, saya anak rantau yang jauh dari orang tua. Dan sekarang sedang kelaparan karena di luar hujan.
Hei, selamat ulangtahun yang keduapuluh delapan. Maaf karena saya kembali bahagia, terasa muda hihihi. Maaf lagi untuk kadonya yang sangat terlambat ini. Kado yang tidak bermodal sama sekali. Maklum saja, biaya sogokan belum di bayar. Jangan lupa sampaikan biar kita bisa makan-makan. Hihihi
Tahun ini, di usia sekarang ini, apa yang menjadi harapanmu? Aku tidak tau banyak selain mungkin menyelesaikan pendidikan S3 mu. Itupun hanya mungkin, semacam tebakan. Semoga semua harapan-harapanmu menemukan jalannya untuk membuka pintu-pintu pada harapan-harapan baru lagi nantinya dan harapan-harapan baru akan kembali membuka pintu pada harapan-harapan baru lainnya lagi. Mudahnya tanpa perlu berputar-putar pada kalimat yang ketika saya baca ulang saja bikin bingung adalah semoga semua harapan itu terkabul ya. Terus menjadi luar biasa. Terus berbagi kebaikan. Terus mencintai saya, eh abang saya, tapi eh ga ada salahnya saya ikut. Sudah pilih mencintai saya atau abang saya? Kalau ibu pilih saya, nanti saya pilih abang saya biar kita semua bahagia. Hihihi.
Lalu, kepanjangankah surat cintanya?. Jika iya, biarkan beberapa bagian lainnya saya sampaikan tanpa kata. Sepertinya memori kita sama-sama masih bagus bukan? Mengenang sepertinya bikin cukup menenangkan untuk malam yang di penuhi gemuruh petir disini. Jujurnya saya takut petir tapi menyukai hujan. Bagaimana saya tidak konsisten menyukai sesuatu. Sedangkan petir bagian lain dari pada diri hujan yang turun bukan bu. Saya tidak paham bu, makanya saya juga tidak paham jika di tanyai surat cinta macam apa ini. Berputar kemana-mana tanpa isi yang ingin di sampaikan.
Baiklah. Saya sampaikan isi surat cinta ini dengan singkat padat dan kurang paham saya apakah akan cukup jelas di pahami. Saya menyayangimu dan insyaallah akan selalu menyayangimu. Maka jika esok hari ada sebuah kesedihan hinggap di dadamu dan kamu merasa sendiri, tolong ingat surat cinta tanpa isi ini. saya ada disini dan menyayangi ibu. Jadi berbahagialah. Biarkan kesedihan lewat. Haduh jadi panjang. Apanya yang singkat padat. Saya ini mulai tidak bisa mengatur kata-kata yang terus saja keluar.
Sudahlah. Saya tutup saja. Sekarang saya mulai khawatir jika surat cinta ini akan menjadi novel. Dan pada akhirnya saya harus mengedit dari awal tentang kata surat cinta yang saya tuliskan di awal menjadi novel cinta untuk bu zalikha.
Sudah ya. Peluk sayang saya dari jauh.
Assalamualaikum.
Surat cinta jadi novel itu sungguh sesuatu
Zalikha = Itu?
Seharusnya bang Muhamad Arifin yang menulis surat cinta tersebut
ya kita gak pernah tau bg rahmat. manatau tidak terpublikasikan :D
Zalikha, Zakia dan Zulaika adalah nama-nama berhias sosok pesona
Zalikha, Zakia dan Zulaika adalah nama-nama berhias sosok pesona